Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duta Piala Dunia 2022 Ghanim al-Muftah Penyandang Difabel CSD, Apa Penyebabnya?

image-gnews
Morgan Freeman dan Ghanim al Muftah pada pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 20 November 2022. Ghanim mencuri perhatian saat melantukan surat Al Hujurat ayat 13 pada pembukaan Piala Dunia 2022. REUTERS/Molly Darlington
Morgan Freeman dan Ghanim al Muftah pada pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 20 November 2022. Ghanim mencuri perhatian saat melantukan surat Al Hujurat ayat 13 pada pembukaan Piala Dunia 2022. REUTERS/Molly Darlington
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran Duta Piala Dunia 2022 Qatar, Ghanim al-Muftah di seremonial pembukaan pada Minggu, 20 November 2022 kemarin, menyita perhatian. Penyandang difabel ini menjadi pembuka perhelatan bersama aktor kenamaan Amerika, Morgan Freeman. Ghanim menjadi orang pertama yang melantunkan ayat Alquran dalam acara seremonial opening Piala Dunia.

FIFA memilih Ghanim al-Muftah sebagai brand ambassador bukan tanpa alasan. Ghanim al-Muftah adalah sosok inspiratif yang merepresentasikan rasa semangat untuk berjuang, menurut FIFA. Pemuda 20 tahun itu menderita kondisi langka Caudal Regression Syndrome atau CDS, yang membuatnya lahir tanpa kaki. Namun, disabilitas tak membatasinya. Ghanim bisa melakukan olahraga ekstrem seperti panjat tebing, skateboard, hingga scuba diving.

Baca: Isi Percakapan Bernas Morgan Freeman dan Ghanim al-Muftah Saat pembukaan Piala Dunia 2022

Apa itu Caudal Regression Syndrome atau CDS?

Mengutip Web MD, Caudal Regression Syndrome (CDS) atau Sindrom Regresi Kaudal adalah kelainan kongenital anal-rektal. Sindrom ini juga dikenal sebagai displasia kaudal atau sindrom sakral. Kondisi ini berdampak pada pembentukan kaudal atau bagian bawah tubuh yang tidak normal. Orang dengan sindrom regresi kaudal mungkin memiliki usus yang terpelintir, penyumbatan lubang pembuangan, dan penyimpangan sistem pencernaan lainnya. Dalam kasus tertentu, mereka mungkin lahir tanpa anggota tubuh bagian bawah.

National Organization for Rare Disorders mengungkapkan, bayi dengan sindrom regresi kaudal mungkin memiliki berbagai macam masalah fisik. Termasuk kelainan ginjal, kelainan tulang belakang bagian atas, kelainan wajah seperti bibir sumbing, dan bagian usus besar (rektum) gagal berkembang. Selain itu, beberapa individu dengan Caudal Regression Syndrome mungkin mengalami cacat jantung bawaan dan komplikasi pernapasan. Bayi yang didiagnosis dengan kondisi ini mungkin mengalami kesulitan berjalan, buang air besar, dan buang air kecil.

Melansir laman United States National Library of Medicine, sindrom regresi kaudal adalah kondisi kompleks yang mungkin memiliki penyebab berbeda-beda. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh interaksi berbagai faktor genetik dan lingkungan. Salah satunya adalah ibu yang mengalami diabetes saat mengandung. Diperkirakan peningkatan kadar gula darah dan masalah metabolisme terkait diabetes mungkin memiliki efek berbahaya pada janin yang sedang berkembang. Risiko pada janin semakin meningkat jika diabetes ibu tidak ditangani dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti mencoba mengidentifikasi faktor lain yang berkontribusi pada perkembangan gangguan kompleks ini. Sebab, sindrom regresi kaudal juga terjadi pada bayi dari ibu non-diabetes. Beberapa peneliti percaya bahwa gangguan perkembangan janin sekitar hari ke 28 kehamilan dapat menyebabkan Caudal Regression Syndromel. Masalah perkembangan diperkirakan mempengaruhi lapisan tengah jaringan embrio yang dikenal sebagai mesoderm. Gangguan perkembangan mesoderm normal akan merusak pembentukan normal bagian kerangka, sistem pencernaan, dan sistem genitourinari.

Peneliti lain berpendapat bahwa Caudal Regression Syndrome seperti yang diderita Ghanim al-Muftah  ini terjadi akibat adanya arteri abnormal di perut, yang mengalihkan aliran darah dari bagian bawah janin yang sedang berkembang. Aliran darah berkurang ini juga dapat disebabkan perkembangan mesoderm yang tidak normal. Mesoderm adalah sumber terbentuknya tulang dan otot pada janin. Berkurangnya aliran darah ke area kaudal dianggap mengganggu perkembangan dan mengakibatkan tanda dan gejala sindrom regresi kaudal.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Sosok Ghanim al-Muftah Pelantun Ayat Al-Quran Pada Piala Dunia 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

19 jam lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

9 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

9 hari lalu

Masjid Al-Jabbar, Bandung dilengkapi dengan fasilitas Ma'rodh, ruang pameran edukasi Islam, serta taman tematik 25 Nabi dan Rasul. Dengan total luas tanah 25 hektare, Masjid Al-Jabbar mampu menampung hingga 30.000 jamaah. Shutterstock
Fakta-fakta Masjid Al Jabbar, Perbaiki Tarif Parkir Setelah Viral Isu Pungli

Masjid Al Jabbar sempat viral karena isu pungli dan tarif parkir yang mahal saat libur lebaran.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

9 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

22 hari lalu

Sejumlah santri penyandang tuli bisa membaca Alquran dengan bahasa Isyarat. TEMPO/Putri Safira Pitaloka
Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.


5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

25 hari lalu

Warga Palestina membaca Al Quran saat berburu malam Lailatul Qadar pada bulan suci Ramadan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 18 April 2023. REUTERS/Raneen Sawafta
5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ada banyak keutamaan malam Lailatul Qadar, salah satunya dilipatgandakannya pahala.


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

29 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

34 hari lalu

 Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS/Hannah Mckay
Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.


Narapidana di Lapas Perempuan Kendari Ikuti Program One Day One Juz Selama Ramadan

40 hari lalu

Suasana di Lapas Perempuan Kendari di bulan Ramadhan. Antara Foto/Ho-Lapas Perempuan Kendari.
Narapidana di Lapas Perempuan Kendari Ikuti Program One Day One Juz Selama Ramadan

Warga binaan lapas perempuan Kendari yang mengikuti program one day one juz diharapkan bisa memahami Alquran lebih baik


Bareskrim Polri Gelar Salat Tarawih Berjemaah dan Kultum Ramadan untuk Para Tahanan

45 hari lalu

Suasana warga binaan dan tahanan Rutan Bareskrim Polri mengadakan Shalat Tarawih berjamaah di Rutan Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 23 Maret 2023. Foto: ANTARA/HO-Rutan Bareskrim Polri
Bareskrim Polri Gelar Salat Tarawih Berjemaah dan Kultum Ramadan untuk Para Tahanan

Tahanan di Rutan Bareskrim Polri mengisi Ramadan dengan melaksanakan ibadah puasa dan salat tarawih berjemaah.