Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makan Sebelum Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang, Ini Penjelasan Ilmiahnya

image-gnews
Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRasa lapar menjadi sinyal ketika tubuh membutuhkan makanan sehingga perlu diisi kembali. Namun, seseorang hendaknya jangan makan ketika rasa lapar tersebut muncul dan sebaiknya berhenti ketika sinyal kenyang dalam perut belum hadir. Lantas, mengapa demikian?

Berikut terdapat penjelasan ilmiah mengenai argumen tersebut yang akan dibagi menjadi dua uraian agar lebih jelas.

Alasan Makan Sebelum Lapar

Secara ilmiah, terdapat tiga alasan utama mengapa seseorang hendaknya makan sebelum lapar. Berikut tiga alasan tersebut, yaitu:

1. Lapar akan membuat seseorang makan berlebihan

Seseorang ketika melewatkan satu waktu makan secara tidak teratur akan menjadi berlebihan ketika menyantap makanan di waktu makan selanjutnya. Sebab, tubuh terlalu lama tidak diisi sehingga kadar gula darah akan menurun. Mengutip cornell.edu, ketika seseorang melewatkan waktu makan dan membiarkan tubuhnya kelaparan, nantinya akan memilih sebanyak 31 persen junk food daripada seseorang yang makan camilan sebagai pengganjal ketika waktu makan tiba. 

Baca: Merasa Lapar Usai Bangun Tidur Ini 5 Penyebabnya

2. Lapar tidak menurunkan berat badan

Sebagian orang menganggap bahwa membiarkan tubuhnya kelaparan ketika diet adalah cara efektif. Padahal, anggapan tersebut salah karena ketika seseorang merasa lapar, akan memiliki kemungkinan besar untuk menyantap makanan yang tidak sehat dengan porsi lebih banyak. 

3. Lapar menjadikan seseorang tidak bijak memilih makanan

Saat gula darah seseorang turun, secara emosional ia tidak bisa mengendalikan sesuatu yang dimakan. Sebab, seseorang yang terlalu lapar akan ingin memakan apa pun yang enak, meskipun tidak sehat tanpa berpikir dua kali.

Alasan Berhenti Makan Sebelum Kenyang

Mengutip Buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an, menurut agama Islam, makan secara berlebihan memang dilarang. Nabi Muhammad pun telah menganjurkan sebaiknya perut diisi menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan, sepertiga air, dan sepertiga udara. Sementara itu, berdasarkan ilmiah, makan pun hendaknya berhenti sebelum kenyang karena terdapat beberapa alasan, sebagai berikut.

1. Mengalami gangguan pencernaan

Jika jumlah makanan dalam lambung melebihi kapasitas enzim pencernaan yang diproduksi, maka makanan menjadi tidak sempurna ketika dicerna tubuh sehingga menyebabkan fermentasi dan menimbulkan gas. Tubuh seseorang akan memberi tanggapan berupa rasa sakit perut, bahkan tidak jarang orang tersebut juga mengalami muntah. 

2. Menghasilkan radikal bebas dalam tubuh 

Oksigen yang dihirup seseorang akan diubah secara konstan menjadi senyawa reaktif sebagai satu bentuk radikal bebas. Produksi radikal bebas dalam tubuh terjadi akibat aktivitas aerobik, termasuk makan. Saat makan berlebihan, seseorang akan memerlukan oksigen yang banyak karena produksi radikal bebas meningkat. Akibatnya, dalam tubuh seseorang akan memproduksi radikal bebas yang berlebihan. Hal ini tentunya akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti stroke, kanker, dan diabetes melitus.

3. Meningkatnya kadar gula darah

Kadar gula darah akan meningkat ketika seseorang menyantap makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi secara berlebihan. Saat kadar gula darah meningkat, tubuh akan segera memproduksi hormon insulin secara besar-besaran untuk menurunkan kadar gula darah. Tubuh pun akan menyimpan banyak lemak sehingga menyebabkan seseorang mengalami kencing manis dan obesitas, seperti dilansir clevelandclinic.org.

4. Menurunkan kebugaran

Makan berlebihan sampai kenyang menyebabkan saluran pencernaan bekerja secara keras sehingga tubuh lemas dan malas. Selain itu, kenaikan gula darah mengakibatkan produksi insulin melimpah yang memicu asam amino masuk dalam otak dan membuat seseorang cepat mengantuk.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: Mau Kurus? Berhenti Makan Setelah Kenyang 80 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

12 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

5 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

5 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

6 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

7 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

9 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.