Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Periksa Kotoran Setahun Sekali untuk Deteksi Kanker Usus Besar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan terlambat mendeteksi kanker usus besar. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo, Sp.PD-KHOM, menyarankan skrining rutin setidaknya setahun sekali untuk mendeteksi risiko terjadinya kanker usus besar atau kolorektal.

“Sebetulnya sampai sekarang yang paling bisa dilakukan masyarakat umum secara skrining adalah pemeriksaan kotoran. Periksakanlah kotoran sekali setahun,” kata Aru dalam webinar “Waspada Kanker Usus Besar”, Rabu, 30 November 2022.

Pemeriksaan itu disebut pemeriksaan darah dalam tinja atau darah samar feses yang dapat dilakukan di laboratorium. Aru menjelaskan pemeriksaan ini hanya membutuhkan sampel kotoran dalam jumlah sedikit yang disimpan di dalam wadah sebelum diserahkan ke laboratorium.

Dia mengatakan jenis pemeriksaan ini merupakan skrining kanker usus besar yang paling murah di antara beberapa metode lain. Namun, hambatannya pasien sering kali merasa enggan membawa sampel feses karena merasa jijik.

“Saya bisa meminta pasien saya untuk menghabiskan jutaan rupiah untuk pemeriksaan darah tapi begitu harus membawa kotorannya ke laboratorium, dia tidak mau, jijik dan sebagainya. Akibatnya skrining gagal,” ujarnya.

Pemeriksaan disarankan untuk dilakukan sebanyak sekali dalam satu tahun mengingat perkembangan sel normal menjadi sel ganas membutuhkan waktu yang cukup lama antara 5-20 tahun. Mengingat waktu yang panjang ini, tidak ada alasan untuk tidak melakukan deteksi dini.

Usia yang disarankan periksa
Pemeriksaan feses dianjurkan dilakukan pada yang berusia 35-40 tahun. Selain itu, pada yang sudah berusia 45-50 tahun, Aru menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan kolonoskopi yang lebih akurat dibanding pemeriksaan feses.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bagi mereka yang mampu, maka pada usia 50 tahun paling lambat walaupun saya usul 45 tahun sudah harus menjalani kolonoskopi atau pemeriksaan endoskopi usus besar dari bawah, yang nanti diulang setiap 10 tahun atau 15 tahun,” imbau Aru.

Jika dibandingkan, pemeriksaan feses bersifat lebih praktis serta mudah dan murah sementara kolonoskopi memerlukan persiapan dan mahal dengan kelebihan hasil yang lebih akurat. Perbandingan lain, pemeriksaan feses bermanfaat untuk menurunkan angka kematian secara luas sementara kolonoskopi menurunkan angka kematian per orangan. Pemeriksaan feses seringkali positif palsu dan tumor yang terdeteksi kerap sudah agak besar, sementara kolonoskopi menghabiskan waktu dan harus dilakukan di rumah sakit.

“(Pemeriksaan feses) seringkali positif palsu. Seringkali dia positif tapi tidak ada tumornya, terutama kalau kita baru makan daging merah. Dan kalau sudah sampai ada darah dalam kotoran, artinya tumornya sudah agak besar, jadi kita tidak bisa benar-benar mendapatkan dalam keadaan yang masih kecil sekali,” paparnya.

Dibanding dengan skrining kanker lain, Aru mengatakan sayangnya hingga saat ini di Indonesia belum ada program skrining kanker usus besar dalam arti gerakan resmi. Mengingat hal tersebut, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk berinisiatif melakukan skriningkanker usus besar secara mandiri.

“Kalau ditanya apakah sekarang ada program skrining? Sebesar yang merupakan gerakan resmi tidak ada. Yang ada sekarang adalah gerakan individual setiap dokter disarankan untuk mengimbau pasiennya untuk menjalani pemeriksaan-pemeriksaan tersebut,” jelas Aru.

Baca juga: 5 Cara Hindari Kanker Usus, Jauhi Rokok dan Minuman Alkohol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

2 hari lalu

Pangeran William dan Kate Middleton terlihat bersama pada Senin, 11 Maret 2024 usai operasi perut yang dilakukan Putri Wales , Januari lalu. Foto: Bruce Bennet via Daily Mail.
Dua Orang Dekat Pangeran William Mengidap Kanker, Ini 7 Jenis Kanker Mematikan di Dunia

Kanker jadi penyebab kematian paling tinggi di dunia setelah jantung dan stroke, dua orang dekat Pangeran William terkena penyakit itu.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

2 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Muncul ke Publik Pertama Kali, Raja Charles III Siap Hadiri Acara Paskah

Istana Buckingham mengkonfirmasi Raja Charles III bersama Camila akan menghadiri acara paskah pada 31 Maret 2024.


5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

2 hari lalu

Kylie Minogue. AP/Shizuo Kambayashi
5 Pesohor Yang Mengidap Kanker Seperti Kate Middleton

Kate Middleton menambah jumlah pesohor yang mengalami kanker.


Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

2 hari lalu

Pangeran William menemani Putri Charlotte, dan Pangeran Louis menghadiri acara penyambutan bagi murid baru di Lambrook School, Berkshire, Inggris, 7 September 2022. Keluarga tersebut telah pindah ke Adelaide Cottage di Windsor Home Park, yang terletak di sebelah timur Kastil Windsor dan di wilayah Berkshire di Inggris. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William

Pangeran William mengkhawatirkan kondisi ayah, istri dan anak-anaknya, namun dia diprediksi sangat tabah.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

4 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

4 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

4 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.


Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

4 hari lalu

Pangeran William dan istrinya, Kate Middleton bersama ketiga anak mereka dan Mia Tindall tiba di Gereja St. Mary Magdalene, Sandringham, Inggris, 25 Desember 2023. Mereka hadir untuk mengikuti kebaktian Hari Natal Keluarga Kerajaan Inggris di gereja St. Mary Magdalene. REUTERS/Chris Radburn
Kate Middleton Tersentuh Dapat Banyak Dukungan Usai Umumkan Sakit Kanker

Putri Wales dari Inggris Kate Middleton dibanjiri pesan dukungan oleh publik setelah ia didiagnosis kanker.