Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Stiff Person Syndrome seperti yang Dialami Celine Dion

Reporter

image-gnews
Celine Dion (Instagram/@celinedion)
Celine Dion (Instagram/@celinedion)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diva asal Kanada, Celine Dion, dikabarkan tengah mengalami penyakit saraf langka Stiff-Person Syndrome yang memicu kejang otot. Melalui unggahannya di Instagram, Dion mengungkapkan penyesalannya karena terpaksa harus menunda sejumlah pertunjukan dalam tur Courage World Tour yang telah dijadwalkan. 

Konon, selama ini kejang tersebut telah mempengaruhi seluruh aspek dalam kehidupan Celine Dion, bahkan beberapa kali menyebabkan ia kesulitan berjalan hingga tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi. Lantas, apa sebenarnya Sindrom Stiff-Person? 

Melansir dari laman Yayasan Sindrom Stiff Person, kondisi ini menyerang sistem saraf pusat, terutama otak dan sumsum tulang belakang. Menurut yayasan tersebut, penderita sindrom ini bisa menjadi cacat, bergantung pada kursi roda, atau berbaring di tempat tidur, tidak bisa bekerja dan merawat diri sendiri. 

Sementara itu, menurut Cleveland Clinic, beberapa orang dengan gangguan ini memerlukan pengobatan berkelanjutan selama bertahun-tahun untuk mengelola gejala dan menjaga kualitas hidup. Sindrom ini dianggap sebagai bagian dari berbagai macam penyakit serupa yang melibatkan satu area tubuh dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. 

Siapa yang mungkin terkena sindrom ini? Stiff Person Syndrome sangat jarang terjadi. Hanya sekitar satu dari setiap 1 juta orang telah didiagnosis sindrom ini. Bahkan, wanita diperkirakan dua kali lebih banyak mengalami sindrom ini dibandingkan pria. Gejala dapat terjadi pada usia berapa pun tetapi biasanya berkembang antara usia 30 dan 60 tahun. Sindrom ini lebih mungkin terlihat pada orang dengan jenis penyakit tertentu, termasuk: 

-Gangguan autoimun termasuk diabetes, tiroiditis, vitiligo dan anemia pernisiosa. 
-Kanker tertentu, termasuk payudara, paru-paru, ginjal, tiroid, usus , dan limfoma hodgkin. 

Apa yang menyebabkan sindrom Stiff Person? Karena kelangkaan penyakit dan ambiguitas gejala, orang akan sering mencari perawatan untuk nyeri kronis sebelum mendapatkan perawatan neurologis. Terkadang, pasien juga dicap gila sebab pada pemeriksaan awal, tidak ada ciri khas sindrom ini. 

Namun, para peneliti percaya salah satu penyebab sindrom ini adalah gangguan autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat. Banyak orang dengan kelainan ini membuat antibodi yang menyerang enzim yang disebut dekarbosilas asam glutamat (GAD). GAD berperan dalam membuat neurotransmitter yang disebut asam aminobutirat gamma (GABA), yang membantu mengontrol pergerakan otot. 

Diperkirakan sistem kekebalan pada orang dengan sindrom Stiff Person secara keliru menyerang enzim GAD, yang menurunkan jumlah GABA dalam tubuh. Peran pasti yang dimainkan GAD dalam perkembangan dan memburuknya sindrom ini tidak sepenuhnya dipahami. Nyatanya, ada orang dengan sindrom tersebut yang tidak memiliki antibodi terhadap GAD yang dapat dideteksi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala
Gejala Stiff Person Syndrome bisa memakan waktu beberapa bulan hingga tahun untuk berkembang. Beberapa pasien tetap stabil selama bertahun-tahun, lainnya perlahan memburuk. Pada kebanyakan orang dengan sindrom Stiff Person, bagian otot tubuh dan perut akan menjadi kaku dan membesar. 

Gejalanya meliputi nyeri, kekakuan otot, dan rasa tidak nyaman yang menyakitkan. Awalnya, rasa kaku dapat mereda, tapi seiring waktu akan lebih banyak otot di seluruh tubuh yang menjadi kaku, termasuk lengan dan bahkan wajah. Saat kekakuan meningkat, beberapa orang akan memilih posisi bungkuk. 

Kadang-kadang, apabila kejang bisa cukup parah anggota tubuh bisa terkilir, patah tulang, atau menyebabkan jatuh yang tidak terkendali. Kejang dapat terjadi tanpa alasan atau dapat dipicu saat penderita dihadapkan pada suara yang tidak terduga atau keras, sentuhan fisik, lingkungan yang dingin, atau peristiwa stres yang menimbulkan respons emosional. 

Bagaimana Sindrom Stiff Person didiagnosis? Gejala Stiff Person Syndrome dengan kondisi lain seperti tetanus, multiple sclerosis, dan distrofi otot. Biasanya, tenaga kesehatan akan memastikan diagnosisnya dengan melakukan, tes darah, elektromiografi (EMG), suntik tulang belakang. 

Pengobatan untuk penderita 
Sebenarnya tidak ada obat untuk sindrom ini tetapi obat-obatan dapat meringankan gejalanya. Misalnya, penggunaan obat antikejang dapat mengurangi rasa sakit. Sesekali juga dokter akan memberikan resep anti-inflamasi, kortikosteroid, hingga imunoglobulin yang dapat membantu menurunkan kepekaan terhadap pemicu cahaya atau suara, berpotensi membantu mencegah jatuh atau kejang. 

Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan parah pada kehidupan sehari-hari. Pilihan nonpengobatan yang efektif (diberikan bersamaan dengan pengobatan) termasuk terapi fisik, pijat, terapi air, terapi panas, akupunktur, dan lain-lain.

Baca juga: Waspadai Gejala Epilepsi, Jangan Dibiarkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

7 hari lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

21 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

25 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

28 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

31 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

35 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

36 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


Celine Dion hingga Nicki Minaj, Ini 5 Penyanyi yang pernah Menunda Konser karena Sakit

36 hari lalu

Celine Dion. (Allure/Getty Images)
Celine Dion hingga Nicki Minaj, Ini 5 Penyanyi yang pernah Menunda Konser karena Sakit

Celine Dion masih rutin menjalani pemulihan untuk kesehatannya


Celine Dion Beri Dukungan ke Sesama Pengidap Stiff Person Syndrome: Kita Bisa!

41 hari lalu

Celine Dion bersama tiga putranya. Foto: Instagram/@celinedion
Celine Dion Beri Dukungan ke Sesama Pengidap Stiff Person Syndrome: Kita Bisa!

Celine Dion memperingati Hari Kesadaran Stiff Person Syndrome Sedunia. Dia menuliskan kata-kata penyemangat kepada sesama penderita SPS.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

44 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.