Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPKM Berakhir, Begini Epidemiolog Mewanti-wanti Soal Masker dan Vaksinasi

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang pejalan kaki melintas di Terowongan Kendal, Jakarta, Selasa, 5 Juli 2022. Dengan kembali berlakunya PPKM Level 1 di Jabodetabek, maka tidak ada pembatasan WFO dan kapasitas pusat perbelanjaan atau hiburan. ANTARA/Agha Yuninda
Seorang pejalan kaki melintas di Terowongan Kendal, Jakarta, Selasa, 5 Juli 2022. Dengan kembali berlakunya PPKM Level 1 di Jabodetabek, maka tidak ada pembatasan WFO dan kapasitas pusat perbelanjaan atau hiburan. ANTARA/Agha Yuninda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Mulai 30 Desember 2022, Presiden Jokowi Widodo resmi memutuskan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM berakhir. Hal itu diungkapkannya dalam konferensi Pers di Istana Negara, Jakarta. Keputusan ini diambil berdasarkan Diktum Kedua pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50, 51, dan 53 Tahun 2022. 

Bukan Berarti Covid-19 Sirna

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan menyatakan pemberhentian PPKM bukan berarti Covid-19 tidak ada. Sehingga, pemerintah tidak mencabut status Covid-19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat, karena masih berpotensi terdapat lonjakan kasus varian baru. 

Baca : Status Penyebaran Penyakit, Kapan Suatu Wabah Disebut Pandemi?

“Sehingga kita harus mencegah dengan cara pakai masker pada lokasi yang berisiko tinggi penularan Covid-19, seperti di fasilitas kesehatan, angkutan umum, dan kerumunan orang. Masyarakat juga perlu ikut vaksinasi sampai dengan booster,” jelas Iwan.

Lebih lanjut, Iwan mengungkapkan vaksinasi dosis 1 sampai 3 atau booster telah terbukti mencegah penyebaran virus Covid-19. Pemerintah juga perlu terus memantau indikator transmisi serta penerapan peraturan perjalanan luar negeri, termasuk wajib vaksinasi booster. 

Tetap Jaga Protokol Kesehatan

Sepakat dengan hal itu, Masdalina Pane selaku Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) juga mengingatkan untuk tetap melengkapi diri dengan vaksinasi Covid-19 mulai dosis pertama hingga booster serta melakukan protokol kesehatan. Tidak hanya penyebaran Covid-19, penerapan protokol ini juga bertujuan mencegah penularan spesies penyakit baru atau lainnya.

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menekankan masyarakat dengan komorbid atau mengidap riwayat masalah kesehatan tertentu masih harus menerapkan protokol kesehatan sekaligus memberikan perlindungan dari potensi penularan Covid-19, dengan melakukan vaksinasi dalam pengawasan dokter atau penyedia kesehatan sekitar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Masyarakat masih perlu tetap perkuat penerapan protokol kesehatan meskipun PPKM dicabut. Kita juga masih harus tetap disiplin memakai masker dan menjaga kebersihan tangan, karena masih terdapat potensi penyebaran Covid-19,” tegasnya. 

Di sisi lain, Instruksi Menteri Dalam Negeri menganjurkan masyarakat tetap menggunakan masker di kerumunan, di ruangan tertutup, dan di transportasi publik, dan berada atau menjadi di sekitar orang bergejala dan yang kontak erat dengan yang terkonfirmasi.

Meski tak ada PPKM, penggunaan aplikasi PeduliLindungi bersifat anjuran untuk memasuki atau menggunakan fasilitas publik. Ini juga berlaku bagi orang yang melakukan perjalanan dalam negeri dengan transportasi publik. 

BALQIS PRIMASARI
Baca juga : PPKM Diakhiri: Apa Perbedaan Pandemi dan Endemi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh dan Lika-Liku Penamaannya

1 jam lalu

Rangkaian kereta cepat yang membawa rombongan Presiden Jokowi di Stasiun kereta cepat Jakarta Bandung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 13 September 2023. Presiden Jokowi naik KCJB dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang dilanjut ke Stasiun Bandung menggunakan kereta feeder. TEMPO/Prima mulia
Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh dan Lika-Liku Penamaannya

Presiden Jokowi meresmikan Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh pada Senin, 2 Oktober 2023 di Stasiun Halim, Jakarta Timur. Ada lika-liku penamaannya.


UI Buka Lowongan 321 Dosen CPNS dan 36 PPPK 2023, Ini Formasinya

9 jam lalu

Ilustrasi pelaksanaan Latsar CPNS. Foto/Istimewa
UI Buka Lowongan 321 Dosen CPNS dan 36 PPPK 2023, Ini Formasinya

Berikut daftar 321 formasi dosen CPNS dan 36 PPPK tenaga kesehatan Universitas Indonesia (UI) 2023.


Jokowi Resmi Luncurkan Whoosh, Kereta Cepat Jakarta - Bandung

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meluncurkan proyek 'Whoosh' Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023, di Stasiun Halim, Jakarta Timur. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Resmi Luncurkan Whoosh, Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Jokowi mengatakan pemerintah memang menghadapi sejumlah tantangan dalam menggarap proyek yang serba baru ini. Namun dia mengambilnya sebagai pelajaran


Megawati Mengaku Pusing, Ganti Pemimpin Ganti Visi

1 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo berfoto bersama dengan para awak wartawan yang meliput pada acara penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. Rakernas IV PDI Perjuangan itu menghasilkan 9 rekomendasi soal kedaulatan pangan dan 8 rekomendasi pemenangan Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Megawati Mengaku Pusing, Ganti Pemimpin Ganti Visi

Megawati mengatakan hal itu harus dikoreksi. Sebab, kata dia, visi misi presiden pasti berbeda sampai kepala desa.


Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Hari Ini

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim. TEMPO/Tony Hartawan
Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta - Bandung Hari Ini

Peresmian oleh Jokowi ini mundur dari rencana sebelumnya, yakni pada 1 Oktober.


Profil Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo, Menteri Kemakmuran dan Rektor Universitas Indonesia Pertama

2 hari lalu

Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo. Wikipedia
Profil Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo, Menteri Kemakmuran dan Rektor Universitas Indonesia Pertama

Pandji Soerachman Tjokrodisoerjo Menteri Kemakmuran yang membawahi kementerian pertanian kabinet pertama RI. Ia Rektor pertama Universitas Indonesia.


Pencabulan Remas Buah Zakar Anak-anak, Polisi: Kebiasaan Tersangka Sudah Setahun Lebih

3 hari lalu

NN, 70 tahun, terduga pelaku pencabulan remas buah zakar seorang anak di Depok saat digelandang ke kantor polisi, Kamis 28 September 2023. Polisi dalami dugaan perbuatan itu dengan kematian si anak. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pencabulan Remas Buah Zakar Anak-anak, Polisi: Kebiasaan Tersangka Sudah Setahun Lebih

NN, 70 tahun, telah akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pencabulan dalam kasus anak di Depok meninggal setelah buah zakar diremas.


Daftar Jurusan yang Dicari dalam CPNS Dosen UI 2023

3 hari lalu

Ilustrasi pelaksanaan Latsar CPNS. Foto/Istimewa
Daftar Jurusan yang Dicari dalam CPNS Dosen UI 2023

UI membutuhkan dosen tetap lewat CPNS dari beragam jurusan, mencakup tamatan S2, S3 dan spesialis.


Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

4 hari lalu

Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K). ANTARA/Foto: Humas UI
Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI

Anak berinisial MDF tewas setelah menerima pelecehan seksual oleh seorang kakek. Buah zakar bocah 12 tahun asal Depok sebelumnya diremas pelaku


24 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024: UI Naik Peringkat, Binus Masuk 5 Besar

4 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
24 Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024: UI Naik Peringkat, Binus Masuk 5 Besar

Sebanyak 24 kampus di Indonesia masuk dalam daftar kampus terbaik dunia versi THE WUR 2024. UI menempati posisi teratas