Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Alergi Benjolan Sengatan Nyamuk, Apa Itu Sindrom Skeeter?

image-gnews
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom skeeter reaksi alergi dan peradangan bagian bekas sengatan nyamuk. Merujuk Cleveland Clinic, sindrom skeeter reaksi alergi terhadap air liur nyamuk. Sindrom skeeter bisa dialami segala usia, namun lebih sering anak-anak. 

Kondisi umum sindrom skeeter ditandai pembengkakan di sekitar benjolan bekas sengatan nyamuk. Kulit menghangat, gatal, nyeri, lepuh, mengalami perubahan warna dan tekstur kulit. Terkadang juga demam. 

Penyebab sindrom skeeter

Mengutip Healthline, sindrom skeeter reaksi setelah nyamuk menyedot darah. Belalai nyamuk menusuk kulit sekaligus menyuntikkan air liur yang mengandung protein. Respons imun yang lemah terhadap protein berakibat reaksi.

Orang yang mengalami sindrom skeeter, protein menyebabkan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan. Reaksi alergi itu yang disebut sindrom skeeter. Tetapi, detail persis belum diketahui mengapa orang bisa mengalami reaksi alergi terhadap air liur nyamuk. 

Baca: Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Kiat mengobati sindrom skeeter

1. Kompres es

Mengutip Medical News Today, reaksi alergi yang kecil kompres menggunakan es di bagian yang bengkak. Cara ini untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri dan gatal, mengurangi kemerahan.

2. Oatmeal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merujuk Journal of Drugs in Dermatology menemukan, oatmeal memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kandungan sifat itu bermanfaat meredakan gatal dan bengkak.

3. Krim

Beberapa krim kortikosteroid topikal membantu meredakan reaksi sengatan nyamuk untuk sementara. 

4. Imunoterapi

Kasus sindrom skeeter yang parah diperlukan imunoterapi alergen. Adapun suntikan alergi bekerja mirip seperti vaksin.

Baca: 5 Fakta Menarik tentang Nyamuk, Salah Satunya Dapat Menghisap Darah hingga 3 Kali Beratnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

3 hari lalu

Ilustrasi Rosacea. Wikimedia.org
Saran Dermatolog buat Penderita Rosacea agar Tak Semakin Parah

Empat jenis produk perawatan kulit dibutuhkan penderita rosacea demi mengurangi keluhan gatal-gatal. Simak saran dermatolog.


Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

4 hari lalu

Ilustrasi handuk. Foto: Unsplash.com/Rinku Shemar
Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

5 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

25 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

32 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.


Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

36 hari lalu

Ted Danson. LUCAS JACKSON/REUTERS
Ted Danson Ungkap Kisahnya Berjuang Melawan Psoriasis

Ted Danson mengaku pernah berjuang melawan psoriasis plak, masalah kulit kronis yang bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang.


Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

36 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba

iDI mengingatkan, sampai sekitar Juni rentan kenaikan kasus DBD dipengaruhi cuaca


Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

39 hari lalu

Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.


Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

40 hari lalu

Ilustrasi kulit digigit semut merah. Shutterstock
Rasa Gatal Pasca Digigit Semut Api, Lebah, dan Kutu Busuk: Simak Hal-hal yang Harus Dilakukan

Meski dikenal tidak fatal namun rasa gatal pasca kena gigitan atau sengatan serangga seperti semut api, lebah, dan kutu busuk harus diperhatikan.