TEMPO.CO, Jakarta - Kasus stunting atau gizi buruk masih tinggi di Indonesia. Karena itulah Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menekankan peningkatan status gizi anak usia sekolah dan remaja menjadi salah satu prioritas utama pada 2023.
"Peningkatan status gizi anak menjadi salah satu prioritas tahun 2023 dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK, Agus Suprapto.
Agus menjelaskan Kemenko PMK bersama kementerian atau lembaga terkait terus berupaya mengintensifkan sejumlah program guna mewujudkan generasi emas dan berkualitas. Salah satunya melalui intervensi, edukasi, dan sosialisasi dalam rangka meningkatkan status gizi anak usia sekolah dan remaja. Kemenko PMK mendorong adanya rekomendasi kebijakan yang disepakati secara bersama oleh para pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan status gizi anak usia sekolah dan remaja.
"Kemenko PMK juga terus mendorong penyuluhan mengenai gizi anak di sekolah dan peningkatan akses pelayanan gizi dalam upaya peningkatan status gizi anak," jelasnya.
Kolaborasi kementerian dan lembaga
Melalui kolaborasi kementerian dan lembaga terkait diharapkan akan lahir berbagai kebijakan yang mengatur secara komprehensif mengenai peningkatan status gizi anak. Selain itu, Kemenko PMK pada 2023 mengajak seluruh pihak untuk mengimplementasikan langkah-langkah peningkatan gizi anak, mulai dari meningkatkan pemahaman masyarakat hingga membiasakan anak sarapan sebelum berangkat sekolah.
"Selain itu, yang juga tidak kalah penting adalah mengingatkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan gizi anak secara seimbang dan lengkap mulai dari kandungan makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, juga mikronutrien seperti vitamin dan mineral serta air," tegasnya.
Kemenko PMK juga mengajak pemerintah daerah untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di wilayah setempat mengenai pentingnya mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Baca juga: Tingkatkan Upaya Pemenuhan Gizi Anak di Masa Pandemi Covid-19