Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menangani Cedera Ringan dengan Metode RICE

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita cedera otot. shutterstock.com
Ilustrasi wanita cedera otot. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penanganan cedera ringat saat olahraga bisa dilakukan sendiri. Salah satu metodenya RICE singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation. Mengutip Health and Care, metode RICE pertama kali diperkenalkan ke dunia fisioterapis pada 1978. Spesialis kebugaran olahraga di Amerika Serikat, Gabe Mirkin menjadi sosok penting dalam pengembangan metode terapi untuk menangani cedera olahraga ini. 

Ahli pengobatan John Sloan dalam penelitiannya yang dipublikasikan di Emergency Medicine Journal menjelaskan, RICE bermanfaat mengobati rasa sakit dan bengkak setelah cedera jaringan lunak. Misalnya, keseleo atau tegang maupun cedera tulang ringan.

Baca: Macam Terapi untuk Atasi Cedera Olahraga

Kiat metode RICE 

Metode RICE disarankan harus segera dilakukan setelah seseorang merasakan nyeri atau bengkak di bagian tubuh yang cedera. Mengutip Verywell Health, berikut kiat dasar menangani cedera olahraga dengan metode RICE.

1. Segera istirahat (Rest

Istirahat yang dimaksud menghentikan seluruh aktivitas yang dilakukan dan coba untuk tidak memberikan beban apa pun di bagian yang cedera. Istirahat sangat penting saat tahap awal, sebab ketika cedera ligamen, tulang, dan jaringan posisi menjadu lemah. Apabila dipaksakan sangat berisiko cedera berlanjut.

2. Kompres dengan es (Ice

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kompres es yang dibungkus handuk selama 15 menit hingga 20 menit. Ini rutin dilakukan setiap dua jam hingga tiga jam selama dua hari pertama. Mengompres dengan es berfungsi mencegah pembengkakan, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa sakit.

3. Beri sedikit tekanan (Compression

Tahap ketiga memberi sedikit tekanan di bagian yang cedera. Perban elastis, pembungkus, penopang, dan kawat bisa menjadi alat bantu untuk melakukannya. Manfaatnya, mampu membatasi memar dan meningkatkan aliran darah.

4. Angkat bagian yang cedera (Elevation

Kiat terakhir metode RICE untuk menangani cedera olahraga, yakni angkat bagian tubuh yang cedera saat mengompres es dan memberikan sedikit tekanan. Hal itu bisa dilakukan dengan alat bantu apa pun di sekitar rumah, seperti bantal, guling, kursi, dan lainnya. 

 

Baca: Pilih Sepatu yang Tepat untuk Kurangi Risiko Cedera di Sepak Bola

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

4 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

5 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

5 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

14 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Susatyo Purnomo Condro saat ditemui di Polda Metro Jaya usai Apel Swakarsa, Sabtu, 4 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

Seorang karyawan ditemukan tewas di dalam lemari pendingin (freezer) mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

17 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

24 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

24 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

25 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.