Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips buat Penata Rias Semipermanen agar Profesional saat Bekerja

Reporter

image-gnews
Pengunjung membuat sulam alis saat digelarnya pameran alat kecantikan
Pengunjung membuat sulam alis saat digelarnya pameran alat kecantikan "Cosmobeaute" di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 17 Oktober 2015. Pameran kecantikan ini akan berlangsung pada 15-17 Oktober 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya yang permanen, layanan kecantikan ada pula yang semipermanen, seperti sulam alis, sulam bibir, dan memperbaiki garis rambut. Ketua Perkumpulan Tenaga Ahli Tata Rias Semipermanen Indonesia (PERTASPI), Anggie Rassly, menyebut setidaknya ada tiga hal yang harus disiapkan penata rias sebelum, pada saat, dan setelah pengerjaan riasan semipermanen supaya bisa bekerja profesional.

Pertama, siapkan area kerja tata rias semipermanen. PERTASPI menyarankan untuk memisahkan perlengkapan tata rias semipermanen dalam tiga kategori, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Kategori tinggi berisi alat-alat tajam yang menembus kulit, seperti jarum digital blading dan pisau microblading. Setiap tenaga ahli harus sangat memperhatikan tingkat keamanan dan kebersihan dengan memastikan jarum atau pisau hanya sekali pakai serta melakukan sterilisasi rutin pada gagang atau pegangannya.

Perlengkapan tata rias semipermanen yang termasuk kategori sedang adalah alat yang bersentuhan dengan kulit secara tidak langsung dan tidak menusuk atau menembus kulit, antara lain pena, sarung tangan, nampan aluminium, wadah pigmen, dan plastik penutup alat dan kabel. PERTASPI menyarankan penata rias menggunakan plastik pembungkus dan penghalang pada setiap permukaan alat-alat itu.

Kategori rendah adalah alat yang menyentuh kulit secara langsung tapi tidak menusuk atau menembus kulit, seperti pensil alis atau bibir, gunting, pinset, penggaris alis, meja, dan bangku. Alat kategori sedang sebaiknya ditempatkan terpisah dari kategori tinggi dan hanya diambil saat dibutuhkan.

Sanitasi dan kebersihan
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah pentingnya pembungkusan alat dan sanitasi. Penata rias semipermanen harus membedakan antara nampan prapengerjaan dan saat pengerjaan supaya bisa mengetahui alat mana saja yang harus dibersihkan dan dibungkus. Menurut organisasi itu, merencanakan dengan baik sebelum memulai pengerjaan bisa membantu menghemat waktu dan efisiensi penggunaan alat, terutama pada kategori sedang dan rendah. Sedangkan untuk proses sanitasi, setiap tenaga ahli sebaiknya memiliki persediaan produk pembersih yang cukup banyak dan mesin atau alat sterilisasi yang berfungsi dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, penata rias semipermanen harus membersihkan dan merapikan perlengkapan setelah pengerjaan. PERTASPI menyarankan penata rias menggunakan dua tipe disinfektan, yaitu disinfektan khusus untuk permukaan keras seperti logam, keramik, dan kayu untuk sterilisasi area yang digunakan dalam waktu lama, yaitu area kerja, kursi, dan nampan. Sementara untuk sterilisasi area dengan cepat, penata rias bisa menggunakan disinfektan umum seperti swab alkohol.

Sterilisasi juga harus sesuai dengan kategori alat. Pada alat kategori sedang dan rendah, sterilisasi dapat dilakukan dengan cara menyemprot atau mengelapnya dengan disinfektan untuk permukaan keras. Sementara untuk peralatan kategori tinggi, langsung buang ke tempat sampah khusus untuk benda tajam karena hanya sekali pakai dan berisiko kontaminasi.

Urutan pembersihan alat sebaiknya dimulai dari permukaan yang paling sedikit terkontaminasi ke permukaan yang paling banyak terkontaminasi. Untuk menghindari kontaminasi, selalu gunakan tangan sarung tangan saat membersihkan alat dan bila perlu ganti dengan sarung tangan baru.

Pilihan Editor: Syarat Menjadi Pramugari dan Pramugara, Ini Persamaan dan Perbedaannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNRWA Laporkan Wabah Hepatitis di Gaza

44 hari lalu

Pengungsi Palestina di kota perbatasan selatan Gaza, Rafah, bergulat dengan meningkatnya masalah sanitasi dan kesehatan, karena kamp-kamp pengungsi dipenuhi dengan limbah.
UNRWA Laporkan Wabah Hepatitis di Gaza

Hampir 40.000 kasus hepatitis tercatat di Gaza sejak dimulainya perang Israel, kata UNRWA


Tekan Angka Stunting dengan Gerakan Toilet Bersih

46 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Tekan Angka Stunting dengan Gerakan Toilet Bersih

Sanitasi menjadi salah satu faktor yang bisa pengaruhi terjadinya masalah stunting.


Begini Proses di Balik Pemompaan, Sterilisasi, Hingga Distribusi Air Zam-zam

15 Juni 2024

Seorang pekerja mengumpulkan jeriken berisi air zamzam yang diambil dari sumbernya di Pudai, Mekkah,  Arab Saudi (17/10). Setiap jamaah akan membawa air tersebut kembali ke negaranya.  ANTARA/Saptono
Begini Proses di Balik Pemompaan, Sterilisasi, Hingga Distribusi Air Zam-zam

Simak proses berteknologi tinggi dari pemompaan, sterilisasi hingga pendistribusian air Zam-zam di Arab Saudi


Cegah Anak Diare, Dion Wiyoko Ajak Orang Tua Ikut Aksi Sanitasi di Sekolah

14 Juni 2024

Dion Wiyoko dan anaknya/Instagram -@dionwiyoko
Cegah Anak Diare, Dion Wiyoko Ajak Orang Tua Ikut Aksi Sanitasi di Sekolah

Aktor dan Duta Generasi Bersih dan Sehat Dion Wiyoko mengajak orang tua untuk ikut aksi sanitasi lingkungan di sekolah


Lip Balm, Riasan Wajib bagi Yasmin Napper

28 Mei 2024

Yasmin Napper/Foto: Instagram/Yasmin Napper
Lip Balm, Riasan Wajib bagi Yasmin Napper

Aktris Yasmin Napper mengatakan lip balm atau pelembab bibir menjadi andalan wajib riasan wajahnya.


Target Tercapai, Kabupaten Kediri 100 Persen ODF

25 Mei 2024

Target Tercapai, Kabupaten Kediri 100 Persen ODF

Di bawah kepemimpinan Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito, Kabupaten Kediri mencapai prestasi gemilang dengan dinyatakannya seluruh masyarakatnya berperilaku Open Defecation Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan.


Studi FITRA: Pengelolaan Anggaran untuk Pemenuhan Air Bersih dan Sanitasi Bermasalah

23 Mei 2024

Aksi pentingnya pemenuhan kebutuhan air bersih untuk rakyat. Foto: Seknas FITRA
Studi FITRA: Pengelolaan Anggaran untuk Pemenuhan Air Bersih dan Sanitasi Bermasalah

Studi Seknas FITRA menemukan banyak persoalan dalam pengelolaan anggaran terkait pemenuhan air bersih dan sanitasi layak di daerah.


Krisis Akses Air Minum, Dirjen Kemendikbudristek: Penelitian Butuh Investasi

23 Mei 2024

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek  Hilmar Farid saat membuka rangkaian Bulan FIlm Nasional, 6 Maret 2023, di Jakarta
Krisis Akses Air Minum, Dirjen Kemendikbudristek: Penelitian Butuh Investasi

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menilai tata kelola air tak hanya didukung infrastruktur, namun juga pengetahuan dan kemampuan SDM.


Akses Air Bersih dan Sanitasi Perempuan Pesisir Masih Buruk

23 Mei 2024

Warga membawa jerigen berisi air saat pendistribusian air bersih oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan PAM Jaya di kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Jumat, 29 September 2023. Pemerintah DKI Jakarta melakukan upaya menangani krisis air bersih akibat adanya kebocoran  pada salah satu pipa instalasi sehingga air konsumsi tercemar oleh air laut yang terjadi sejak 8 September lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Akses Air Bersih dan Sanitasi Perempuan Pesisir Masih Buruk

Perempuan yang berdomisili di wilayah pesisir kekurangan akses terhadap air bersih dan sanitasi karena sumber daya publik belum dikelola secara adil.


Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

23 Mei 2024

Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Upaya Pertamina dalam keberlanjutan, termasuk pengelolaan air, dipublikasikan dalam Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)