TEMPO.CO, Jakarta - Pisang adalah buah yang banyak digemari karena nutrisinya bagi kesehatan sangat banyak, namun agak berbeda cerita bila menjadi pisang goreng. Nutrisi pisang adalah mulai dari membantu menurunkan berat badan hingga meningkatkan energi.
Namun, apakah manfaatnya masih tetap sama bagi kesehatan setelah digoreng?
Pisang Goreng Tinggi Lemak
Baca juga:
Mengutip dari HealthyEating, pisang merupakan sumber potasium yang penting dalam makanan, pisang yang dimasak umumnya kaya akan potasium seperti buah mentah.
Mineral adalah nutrisi yang sangat stabil yang umumnya tetap tidak berubah saat terkena panas. Untuk alasan ini, metode memasak dengan panas kering tidak mempengaruhi kandungan potasium pisang, bahkan ketika mengalami suhu yang lebih tinggi atau waktu memasak yang lebih lama.
Pisang kering atau digoreng yang dibuat saat pisang segar terkena panas rendah selama beberapa jam, memasok potasium empat kali lebih banyak per ons daripada buah segar. Ini tidak berarti bahwa kadar potasium meningkat selama memasak, itu hanya berarti bahwa mineral menjadi lebih terkonsentrasi saat tingkat kelembapan menurun. Kalori untuk pisang segar dan pisang goreng memberikan jumlah kalium yang kira-kira sama.
Meskipun pisang kering, dipanggang, ditumis, dan digoreng memiliki potasium sebanyak pisang mentah, mineralnya tidak kebal terhadap setiap metode memasak. Air, terutama air mendidih, dapat melarutkan sejumlah besar mineral dari makanan, termasuk potasium.
Dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, merendam pisang dalam air menyebabkannya kehilangan lebih dari 40 persen potasiumnya, sementara air mendidih mengurangi kandungan potasium pisang lebih jauh lagi.
Pisang mentah adalah sumber vitamin C yang baik, nutrisi yang larut dalam air yang terdegradasi oleh cahaya dan panas.
Pisang berukuran sedang, memiliki sekitar 100 kalori, lima kali lebih kaya vitamin C daripada satu porsi pisang goreng 100 kalori. Meskipun vitamin B umumnya lebih stabil daripada vitamin C, vitamin B masih rentan terhadap panas dan dapat terdegradasi pada suhu memasak yang lebih tinggi.
MALINI
Pilihan editor : Jadi Camilan Terenak di dunia, Ahli Gizi Beri Saran Santap Pisang Goreng
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.