Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Obesitas dari Bekasi, Apa Penyebab Berat Badan Berlebih Itu?

image-gnews
Kenzie, bayi obesitas yang viral di Bekasi. ANTARA
Kenzie, bayi obesitas yang viral di Bekasi. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Publik dikejutkan dengan bayi berusia 1 tahun 6 bulan, Muhamamad Kenzie Alfaro, mengalami obesitas yang berasal dari Desa Pusaka Rakyar, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi memiliki berat badan 27 kilogram. 

"(Saat lahir berat) Empat kilogram, pas ada perubahan badannya tambah gede umur 6 bulan, dia bertambah lagi, bertambah lagi, kenaikannya sekilo-sekilo," kata Ibu dari Kenzi, Pitriah, Selasa, 21 Februari 2023. 

Kondisi bayi obesitas itu pun sudah mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supridinata mengatakan Kenzi telah diperiksa bidan dan dirujuk ke salah satu rumah sakit swasta di Bekasi guna penanganan lebih lanjut.

Penyebab Obesitas

Mengutip laman www.who.int, obesitas pada dasarnya terjadi akibat ketidakseimbangan antara kalori yang dikonsumsi dengan kalori yang dikeluarkan. Sebagai salah satu sisi dari beban ganda malnutrisi, obesitas dulunya dinilai hanya sebagai masalah di negara tinggi pendapatan. Namun kini secara drastis, obesitas mengalami peningkatan di negara berpenghasilan rendah dan menengah, terutama di perkotaan. 

Tak heran saat ini di setiap wilayah lebih banyak orang mengalami obesitas ketimbang kurus, kecuali daerah Afrika sub-Sahara dan Asia. Anak obesitas Sebagin besar tinggal di negara berkembang dengan peningkatan lebih dari 30 persen, ini lebih tinggi dari pada di negara maju. Sebenarnya banyak penyebab obesitas yang bisa dicegah, tapi belum ada negara yang mampu membalikkan pertumbuhan obesitas.

Mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi seperti dari lemak dan gula, dapat menurunkan risiko obesitas. Anda juga bisa menurunkannya dengan setiap hari meningkatkan porsi asupan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Penelitian menunjukkan pemberian ASI eksklusif pada bayi sejak ia lahir sampai usia enam bulan dapat mengurangi resiko bayi mengalami obesitas.

Melansir my.clevelandclinic.org, banyak faktor yang berkontribusi meningkatkan obesitas, seperti:

1. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji merupakan makanan yang rendah serat dan nutrisi lainnya, namun kaya akan gula dan lemak. Hal tersebut menjadikan Anda lebih lapar, sebab bahan-bahan yang digunakan membuat ketagihan. Namun kemungkinan ini adalah jenis makanan satu-satunya yang tersedia di beberapa komunitas, karena biaya dan aksesnya. 

2. Gula

Industri makanan dirancang untuk menjual produk yang membuat ketagihan dan ingin lebih banyak lagi membeli, bukan untuk menjaga kesehatan Anda. Daftar produk tertinggi adalah permen dan minuman manis yang tidak mempunyai nilai gizi. Begitupun dengan makanan standar yang tinggi kadar gula tambahan.

3. Faktor psikologi

Makan untuk merasa lebih baik adalah naluri utama manusia. Sehingga saat bosan, kesepian, cemas, dan depresi dapat menyebabkan makan berlebihan. 

4. Hormon

Hormon bertugas mengatur sinyal lapar dan kenyang, adapun stres, kurang tidur, dan variasi genetik dapat menggangu proses tersebut. Sulit mengetahui kapan sudah merasa cukup. Sebab hormon dapat menyebabkan Anda senantiasa menginginkan makanan lebih banyak bahkan ketika kalori tidak lagi Anda butuhkan. 

5. Obat-obatan tertentu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Antidepresan, steroid, obat antikejang, obat diabetes dan beta-blocker merupakan beberapa obat-obatan yang bisa menyebabkan berat badan bertambah.

Penanganan Obesitas

Rencana perawatan obesitas akan ditentukan oleh profil kesehatan Anda. Bisa jadi dibutuhkan beberapa percobaan dan kesalahan untuk mengetahui mana terapi yang paling cocok untuk Anda, sebab setiap orang berbeda. Adapun rencana perawatan tersebut ialah:

1. Mengubah pola makan

Untuk menurunkan berat badan, perubahan pola makan perlu Anda lakukan. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan kaya akan serat, dan zat gizi mikro, serta cenderung lebih rendah lemak. Ini tentu lebih bergizi dan bisa membuat Anda merasa lebih kenyang.

2. Meningkatkan aktifitas

Untuk menurunkan dan menjaga berat badan, diet dan olahraga sama pentingnya. Salah satu olahraga yang paling efisien menurunkan berat badan adalah berjalan dengan kecepatan sedang. Perbedaan yang nyata ditunjukkan dengan jalan-jalan setiap hari ketika makan siang, dan sebelum atau sesudah bekerja.

3. Terapi perilaku

Metode seperti konseling dan terapi perilaku kognitif dapat membantu memperbaiki otak untuk mendukung perubahan positif menurunkan berat badan. 

4. Pengobatan

Obat-obatan memang bukan jawaban untuk menurunkan berat badan, tapi ini bisa membantu mengatasinya dari sudut lain. 

5. Operasi

Operasi sangat efektif untuk menurunkan berat badan yang siginifikan dalam jangka panjang. Meskipun ini merupakan solusi yang parah. Operasi bariatrik bisa menjadi pilihan apabila Anda sudah didiagnosis mengalami obesitas kelas III. 

Pilihan Editor: Bahaya Obesitas Pada Anak, Bukan Lucu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

4 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

16 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

22 jam lalu

Ribuan buruh melakukan konvoi dalam peringatan Hari Buruh di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 1 Mei 2023. Aksi peringatan Hari Buruh atau May Day digelar di berbagai daerah di Indonesia. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.


Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

1 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Apa yang Boleh Disantap?

Penderita asam urat perlu menjaga jenis dan pola makan agar tetap sehat. Diet Mediterania disebut baik untuk penderita kadar asam urat.


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

3 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

5 hari lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.