TEMPO.CO, Jakarta -Ada banyak sekali alasan mengapa seseorang tidak dapat berhenti batuk, suatu kondisi yang disebut sebagai batuk kronis.
Selain itu, batuk itu sendiri dapat bervariasi berdasarkan penyebabnya, ada yang basah atau produktif artinya batuk berdahak atau lendir dan ada pula yang kering.
Melansir dari Very Well Health penyebab utama batuk kronis dapat dikategorikan secara luas sebagai infeksi disebabkan oleh virus atau organisme penyebab penyakit lainnya, imunologis, paru, atau gastroesofagus yang berhubungan dengan saluran pencernaan bagian atas.
Sebagian besar batuk kronis tidak serius, tetapi tetap harus diperiksakan ke penyedia layanan kesehatan, terutama jika batuk terasa nyeri, memburuk, atau disertai gejala seperti demam, kesulitan bernapas, atau air liur atau lendir yang berwarna darah.
Berikut beberapa penyebab mengapa batuk terus terjadi, dikutip dari Healthline.
1. Bronkitis
Bronkitis adalah jenis infeksi yang menyebabkan saluran udara paru-paru, yang dikenal sebagai bronkus, menjadi teriritasi dan meradang. Hal ini dapat menyebabkan batuk berdahak, yang juga dapat memunculkan lendir berwarna jernih, hijau, atau kuning keabu-abuan. Hal ini juga dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, termasuk sakit tenggorokan, pilek, atau sakit kepala.
Faktor risiko, seperti merokok dan paparan asap, bahan kimia, atau polutan, dapat membuat Anda lebih mungkin Sumber Tepercaya mengembangkan bronkitis kronis, yang dapat menyebabkan batuk kronis.
2. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri. Batuk adalah gejala umum pneumonia dan dapat berupa batuk kering atau menghasilkan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah demam, berkeringat, dan sesak napas.
3. Asma
Asma adalah kondisi kronis yang memengaruhi saluran udara, menyebabkan saluran udara menjadi bengkak dan meradang. Kondisi ini juga membuat paru-paru lebih mudah terpengaruh oleh iritasi atau alergen, yang dapat menyebabkan batuk.
Dalam beberapa kasus, batuk kronis mungkin merupakan satu-satunya gejala asma. Ini dikenal sebagai asma varian batuk. Biasanya diperlukan penggunaan obat asma yang diresepkan, seperti inhaler, untuk meredakan batuk.
4. Alergi
Alergi dapat menyebabkan saluran udara menjadi teriritasi, yang mengakibatkan batuk kering kronis. Batuk yang berhubungan dengan alergi dapat menjadi lebih buruk pada musim atau lingkungan tertentu. Hal ini juga dapat menyertai gejala lain seperti bersin, hidung tersumbat, dan kulit gatal.
5. Merokok
Merokok dapat mengiritasi tenggorokan, yang mengakibatkan batuk kronis. Merokok juga dapat memperburuk atau memperpanjang gejala berbagai masalah yang menyebabkan batuk, termasuk asma dan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, paparan asap rokok dapat menyebabkan batuk dan sesak napas.
YOLANDA AGNE
Pilihan editor: Perbedaan Warna Dahak Menandakan Gangguan Kesehatan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.