Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penuaan yang Terjadi Secara Cepat Bisa Jadi Tanda dari Sindrom Werner

Penuaan Dini/Bisnis.com
Penuaan Dini/Bisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Werner merupakan kelainan genetik langka. Salah satu tanda dari penyakit ini adalah penuaan cepat yang dapat dimulai pada awal masa remaja atau dewasa muda. Orang dengan kelainan ini biasanya tumbuh normal sampai masa pubertas. Tanda-tanda yang terkait dengan penuaan yang signifikan biasanya mulai berkembang saat berusia dua puluhan.

Mengutip MedlinePlus, sindrom Werner diperkirakan mempengaruhi 1 dari 200.000 orang di Amerika Serikat. Sindrom ini lebih sering terjadi di Jepang, yakni mempengaruhi 1 dari 20.000 hingga 1 dari 40.000 orang.

Tanda dan gejala yang terkait dengan sindrom Werner meliputi:

  • Tinggi badan lebih rendah dari rata-rata
  • Rambut menipis, beruban, dan rontok
  • Suara serak
  • Kulit tipis dan mengeras
  • Lengan dan kaki kurus
  • Kondisi wajah yang tidak biasa.

Seiring berkembangnya sindrom Werner, pengidapnya dapat mengalami komplikasi kesehatan terkait dengan penuaan di usia awal yang meliputi katarak, borok kulit, pengerasan pembuluh darah, diabetes, osteoporosis (penipisan tulang), dan masalah kesuburan. 

Orang dengan sindrom Werner memiliki peningkatan risiko kanker, terutama kanker tiroid, kanker kulit, dan sarkoma. Orang yang memiliki sindrom Werner biasanya hanya dapat bertahan hidup sampai usia akhir empat puluhan atau awal lima puluhan.

Sindrom Werner disebabkan mutasi pada gen WRN. Gen WRN memberikan instruksi untuk memproduksi protein Werner, yang dianggap melakukan beberapa tugas yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan DNA. Protein ini juga membantu proses replikasi DNA untuk persiapan pembelahan sel.

Mutasi pada gen WRN sering menyebabkan produksi protein Werner nonfungsional pendek yang tidak normal. Penelitian menunjukkan bahwa protein yang dipersingkat ini tidak diangkut ke inti sel yang mana biasanya bersinggungan dengan DNA. Penelitian juga menunjukkan bahwa protein yang diubah dipecah lebih cepat di dalam sel daripada protein Werner normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ahli belum begitu memahami bagaimana mutasi gen WRN ini menyebabkan gejala sindrom Werner. Namun, dipercaya bahwa sel-sel dengan protein Werner dapat membelah lebih lambat atau berhenti membelah lebih awal dari biasanya. 

Ini dapat menyebabkan masalah pertumbuhan. Perubahan protein menyebabkan kerusakan DNA menumpuk yang dapat mengganggu aktivitas sel normal dan menyebabkan masalah kesehatan yang terkait dengan kondisi ini.

Tidak ada obat khusus untuk sindrom Werner. Pengobatan penyakit ini melibatkan tim multidisiplin. Mengutip Cancer Net, perawatan yang disarankan untuk orang yang didiagnosis dengan sindrom Werner meliputi:

  • Skrining tahunan untuk diabetes tipe 2
  • Pemeriksaan profil lipid tahunan menggunakan tes darah
  • Pemeriksaan mata tahunan untuk mengawasi tanda-tanda katarak
  • Pemeriksaan fisik tahunan dengan perhatian khusus pada kesehatan jantung dan pemeriksaan dermatologi (kulit) untuk menyaring kanker yang terkait dengan sindrom Werner.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Tanda Kulit Mengalami Penuaan Dini dan Cara Mencegahnya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

1 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Kenali Tanda-tanda Awal Kanker Mulut

Menyadari tanda-tanda kanker mulut lebih awal dapat membantu diagnosis dan pengobatan tepat waktu.


Mengenal Abses, Penumpukan Nanah Akibat Infeksi

1 hari lalu

Ilustrasi Bisul. shutterstock.com
Mengenal Abses, Penumpukan Nanah Akibat Infeksi

Bakteri yang disebut Staphylococcus menyebabkan sebagian besar kasus abses.


Mengenal Sindrom Alagille, Kondisi Menumpuknya Empedu di Hati

1 hari lalu

Kantung empedu. Shutterstock
Mengenal Sindrom Alagille, Kondisi Menumpuknya Empedu di Hati

Sindrom Alagille mempengaruhi 1 dari 70.000 bayi. Angka ini didasarkan pada diagnosis penyakit hati pada bayi.


Andie MacDowell Melawan Stigma Penuaan di Hollywood

1 hari lalu

Andie MacDowell. Instagram.com/@andiemacdowell
Andie MacDowell Melawan Stigma Penuaan di Hollywood

Menurut Andie MacDowell ada lebih banyak peluang secara umum untuk wanita dari segala usia akhir-akhir ini


Peneliti Ungkap Otak Suku Amazon Mengalami Penuaan lebih Lama

3 hari lalu

Masyarakat adat dari suku Mura berjalan di daerah gundul di tanah adat nondemarcated di dalam hutan hujan Amazon dekat Humaita, Negara Bagian Amazonas, Brasil 20 Agustus 2019. [REUTERS / Ueslei Marcelino]
Peneliti Ungkap Otak Suku Amazon Mengalami Penuaan lebih Lama

Menurut penelitian terbaru, masyarakat suku Amazon mengalami penuaan otak lebih lama seiring bertambahnya usia mereka


Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

3 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

Para peneliti telah mencoba mengidentifikasi pemicu yang tepat multiple sclerosis , termasuk stres.


Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang lutut. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

Pakar menyebut penanganan kasus sakit lutut tak kunjung sembuh atau berulang tak harus minum obat seumur hidup.


Pengobatan Alami dan Mudah untuk Redakan Batuk Membandel

4 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Pengobatan Alami dan Mudah untuk Redakan Batuk Membandel

Sejumlah langkah pengobatan atau obat batuk alami yang dapat membantu meredakan batuk, mudah didapat dan dilakukan.


Mutasi Gen di Balik Bibir Sumbing, Studi di Surabaya Temukan Satu yang Dominan

6 hari lalu

Seorang anak penderita Bibir Sumbing menuju ruang operasi di RS. Setia Mitra, Kamis (11/8). Sebanyak 15 anak yang berasal dari Sukabumi Jawa Barat menjalani operasi bibir sumbing gratis yang diadakan atas kerjasam Yayasan Citra Baru dan Kick Andy Foundation. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Mutasi Gen di Balik Bibir Sumbing, Studi di Surabaya Temukan Satu yang Dominan

Studi untuk disertasi di Unair ini dipandang mendukung deteksi dan pencegahan dini kasus bibir sumbing ke depannya.


Cara Pindah Faskes BPJS Melalui Aplikasi Mobile JKN

9 hari lalu

Seorang pengguna BPJS Kesehatan memanfaatkan aplikasi mobile JKN, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara online di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, 19 Agustus 2021. Selain itu dimasa pandemi, BPJS Kesehatan juga memberikan pelayanan kartu BPJS Kesehatan digital, yang dapat diunduh melalui aplikasi Mobile JKN. Tempo/Jati Mahatmaji
Cara Pindah Faskes BPJS Melalui Aplikasi Mobile JKN

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan jika ingin pindah faskes BPJS Kesehatan melalui aplikasi mobile JKN.