Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suka Pakai Minyak Jelantah, Awas Kanker Mengintai

Reporter

image-gnews
Ilustrasi minyak jelantah Foto Shutterstock
Ilustrasi minyak jelantah Foto Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian di Universitas Basque di Spanyol menunjukkan minyak jelantah mengandung senyawa organik aldehid yang dapat berubah menjadi zat karsinogen yang memicu penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, Alzheimer, dan Parkinson. Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Sedarnawati Yasni, pun mengatakan penggunaan minyak jelantah sangat berbahaya bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan risiko kanker hingga menjadi sumber berbagai penyakit lain seperti obesitas.

"Selain meningkatkan risiko kanker, minyak jelantah juga bisa menjadi sumber berbagai penyakit seperti infeksi bakteri, obesitas, hingga penyakit degeneratif," kata Sedarnawati.

Ia menjelaskan minyak jelantah dapat menjadi media penyerapan radikal bebas yang akan ikut terserap ke dalam makanan yang digoreng. Zat tersebut kemudian akan menjadi karsinogen penyebab kanker yang menyerang sel tubuh orang yang mengonsumsi makanan tersebut. Sedarnawati mengatakan minyak goreng yang sudah dipakai berkali-kali juga menjadi sarang perkembangbiakan berbagai jenis bakteri.

"Bakteri tersebut hidup dan berkembang dengan memakan remah-remah sisa gorengan yang mengendap di minyak jelantah atau yang menempel pada wajan," ujarnya.

Selain itu, minyak jelantah juga mengandung kadar kalori dan lemak trans yang akan terus meningkat. Inilah yang akan memicu obesitas, yang akhirnya berujung pada berbagai komplikasi serius seperti diabetes atau penyakit jantung.

Cek kehalalan
Di samping aspek kesehatan, auditor senior Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) itu juga mengatakan minyak jelantah juga perlu dicermati aspek kehalalannya. Menurutnya, risiko mengonsumsi minyak jelantah yang tidak halal menjadi lebih tinggi ketika masyarakat membeli gorengan dari para penjaja makanan yang belum bersertifikat halal.

"Pedagang jenis ini umumnya menggunakan minyak jelantah yang dibeli dari restoran kemudian dimurnikan kembali. Memang lebih hemat namun sangat diragukan kehalalannya karena tidak diketahui sebelumnya digunakan untuk menggoreng makanan halal atau tidak," jelasnya. "Jika minyak goreng di restoran tadi digunakan untuk memasak makanan yang tidak halal, maka jelantahnya juga menjadi tidak halal." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, ia pun mengingatkan untuk selalu membeli minyak goreng yang telah bersertifikat halal. Kemudian, hindari penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang.

"Maksimal penggunaan cukup dua sampai tiga kali dicermati perubahan warnanya," sarannya.

Ia meminta hindari membeli minyak goreng jelantah yang tidak jelas sumbernya dan jika ingin membeli gorengan, pastikan pedagangnya menggunakan minyak goreng bersertifikat halal dan bukan minyak jelantah.

Pilihan Editor: Minyak Jelantah Berbahaya Dikonsumsi, Sebaiknya Diolah Menjadi Sabun Cuci

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Kanker Paru pada Bukan Perokok

2 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Penyebab Kanker Paru pada Bukan Perokok

Berikut beberapa hal yang pakar ingin masyarakat ketahui mengenai penyebab dan gejala kanker paru dan penyebabnya bukan hanya merokok.


Risiko Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Minum Air Permukaan

3 hari lalu

Ilustrasi seorang anak minum air putih. Shutterstock
Risiko Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Minum Air Permukaan

Ahli gizi mengatakan minum air permukaan rentan memicu berbagai penyakit, mulai dari lambung hingga kanker.


4 Penyebab Berat Badan Turun tanpa Rencana dan Diet

4 hari lalu

Ilustrasi diare. lifeworkswellnesscenter.com
4 Penyebab Berat Badan Turun tanpa Rencana dan Diet

Jangan senang dulu bila tiba-tiba badan terasa lebih langsing. Berikut ragam masalah kesehatan yang bisa membuat berat badan turun dengan cepat.


Metode Bedah Toraks Minim Sayatan, Cocok untuk Kanker Paru

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Metode Bedah Toraks Minim Sayatan, Cocok untuk Kanker Paru

VATS adalah metode pembedahan minimal invasif atau bedah sayatan kecil di rongga dada (toraks), termasuk untuk kanker paru.


Saran Dermatolog yang Juga Penyintas Kanker Kulit untuk Kenali Gejala Melanoma

7 hari lalu

Ilustrasi Melanoma. freepik.com
Saran Dermatolog yang Juga Penyintas Kanker Kulit untuk Kenali Gejala Melanoma

Selain menghindari paparan sinar matahari, dermatolog juga mengingatkan untuk mempertimbangkan hal-hal berikut yang bisa jadi gejala kanker kulit.


Aneka Bahaya Bromat pada Produk Minuman Menurut Peneliti, Termasuk Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi air minum dalam botol plastik (Pixabay)
Aneka Bahaya Bromat pada Produk Minuman Menurut Peneliti, Termasuk Kanker

Sejumlah riset telah mengungkapkan berbagai dampak kesehatan yang disebabkan bromat yang ada dalam setiap air konsumsi yang terkena ozonisasi.


Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

11 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

Berikut bahaya kesehatan jangka panjang dari kandungan garam yang berlebihan dalam tubuh.


5 Hal yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker Menurut Pakar

12 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
5 Hal yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker Menurut Pakar

Pakar menyebut risiko kanker, termasuk kematian akibat penyakit ini, bisa diturunkan dengan menerapkan lima hal berikut.


Kenali Efek Samping Kemoterapi pada Anak dengan Kanker

13 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Kenali Efek Samping Kemoterapi pada Anak dengan Kanker

Ada beberapa hal yang bikin masyarakat paham efek samping dari anak dengan kanker.


Orang Tua Anak dengan Kanker juga Butuh Dukungan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Orang Tua Anak dengan Kanker juga Butuh Dukungan Mental

Kondisi anak dengan kanker seringkali memberikan dampak pada orang tua. Pentingnya berikan dukungan mental kepada orang tua ini.