Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri-ciri Nyamuk Malaria yang Perlu Diwaspadai

Reporter

image-gnews
Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam Iman Firmansyah mengimbau untuk berhati-hati jika melihat nyamuk malaria (Anopheles) karena sebagian wilayah masih rawan perkembangbiakan nyamuk tersebut.

"Hati-hati jika melihat nyamuk Anopheles. Ciri-ciri umumnya yakni warna abu-abu kehitaman, posisi badan menukik sekitar 45 derajat dengan kepala lebih rendah, dan ukurannya lebih besar," kata Iman dalam diskusi mengenai pencegahan penularan malaria saat mudik, Rabu, 12 April 2023.

Iman mengatakan nyamuk Anopheles berbeda dengan nyamuk Aedes aegypti yang penyebab demam berdarah. Nyamuk Aedes aegypti memiliki posisi kepala dan badan sejajar. Dia juga mengatakan nyamuk malaria adalah vektor yang membawa parasit Plasmodium dan menularkannya kepada manusia ketika hinggap dan menggigit. Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada jika tinggal di wilayah rawan perkembangbiakan nyamuk malaria.

"Waspadai wilayah rawan perkembangbiakan nyamuk Anopheles seperti di daerah pesisir pantai, pegunungan, serta rawa-rawa," kata dokter yang praktik di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Jakarta itu.

Gejala penyakit
Iman menambahkan pada umumnya wilayah Indonesia adalah wilayah yang cocok sebagai tempat berkembang biak nyamuk Anopheles. Namun terdapat beberapa wilayah yang endemis seperti Papua, sebagian Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah Jawa bagian selatan. Meskipun terdapat beberapa daerah yang dinyatakan bebas malaria seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali, bukan berarti daerah tersebut benar-benar terbebas dari malaria.

"Terdapat kasus yang biasanya kita sebut sebagai kasus impor, di mana penyakit malaria dibawa oleh orang yang pergi dari daerah endemis ke daerah yang dinyatakan bebas malaria," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala umum penyakit malaria adalah menggigil, demam tinggi, dan berkeringat, yang biasanya akan muncul diiringi gejala pendukung seperti pusing, mual, dan muntah dalam kurun waktu satu minggu hingga satu bulan setelah tertular parasit Plasmodium. Dia menegaskan faktor terpenting dari penularan virus malaria adalah adanya parasit Plasmodium dan gigitan nyamuk Anopheles. 

Jika tidak ada salah satunya, maka penularan penyakit malaria tidak akan terjadi. Oleh sebab itu pencegahan terhadap gigitan nyamuk penting untuk dilakukan demi meminimalisir penularan malaria. 

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah India di Asia dalam kasus penyakit malaria dengan jumlah 304.607 kasus per 2021. Kemenkes menargetkan Indonesia bebas malaria pada 2030 dengan 347 dari 514 atau 68 persen kabupaten/kota di Indonesia sudah dinyatakan mencapai status eliminasi malaria per 2021 dan terus bertambah.

Pilihan Editor: Waspadai Penularan Malaria saat Mudik Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes Ingatkan Pengaruh El Nino dan Kenaikan Kasus DBD

1 jam lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Ingatkan Pengaruh El Nino dan Kenaikan Kasus DBD

Kemenkes mengantisipasi peningkatan risiko penularan DBD serta penyakit-penyakit yang menular dengan perantaraan vektor.


Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

1 hari lalu

Seorang petugas Dinkes memeriksa pasien penderita Kaki Gajah di Posko Kesehatan Kec. Pamulang Tangerang, Banten, Selasa (17/11). Beberapa hari lalu terdapat korban jiwa akibat memininum obat anti kaki gajah di Soreang Kab Bandung.TEMPO/Tri Handiyatno
Langkah Kemenkes Tanggulangi Penularan Penyakit Kaki Gajah

Penyebab kaki gajah adalah cacing filaria yang disebarkan melalui gigitan semua jenis nyamuk. Berikut langkah penanggulangannya.


Sederet Hewan dengan Umur Pendek, Ada yang Hidupnya Cuma 24 Jam

8 hari lalu

Mayfly (lalat capung). mdc.mo.gov
Sederet Hewan dengan Umur Pendek, Ada yang Hidupnya Cuma 24 Jam

Beberapa hewan di dunia diketahui memiliki usia hidup yang sangat singkat. Lantas, hewan apa saja yang memiliki umur paling pendek?


Bedah Kunyit: Kandungan Senyawa hingga Manfaatnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kunyit. shutterstock.com
Bedah Kunyit: Kandungan Senyawa hingga Manfaatnya

Kunyit salah satu tanaman obat yang paling banyak digunakan karena mengandung beberapa khasiat farmakologi.


Selama 2023 Kasus DBD di Jakarta Barat Menurun, Tertinggi di Cengkareng dan Kembangan

21 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Selama 2023 Kasus DBD di Jakarta Barat Menurun, Tertinggi di Cengkareng dan Kembangan

Data DBD adalah hasil rekapitulasi dari Puskesmas, RSUD dan rumah sakit lain di Jakarta Barat sejak Januari hingga Agustus 2023.


Penyebab Nyamuk Lebih Haus Darah saat Musim Kemarau

44 hari lalu

Nyamuk Anopheles (Pixnio.com)
Penyebab Nyamuk Lebih Haus Darah saat Musim Kemarau

Banyak yang mengira bahwa nyamuk akan banyak muncul ketika musim penghujan saja. Namun nyatanya saat musim kemarau nyamuk lebih haus darah.


Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

44 hari lalu

Nyamuk Anopheles (Pixnio.com)
Mengenal Robot Pengusir Nyamuk buatan Mahasiswa UGM

Musim kemarau mengundang banyak nyamuk, bagaimana cara mengusirnya? Inilah terobosan robot pengusir nyamuk buatan mahasiswa UGM.


Suka Pakai Obat Nyamuk? Selalu Cek Kandungan Bahan Kimianya

46 hari lalu

Ilustrasi obat nyamuk semprot. babycenter.com
Suka Pakai Obat Nyamuk? Selalu Cek Kandungan Bahan Kimianya

Dokter mengingatkan selalu memastikan kandungan bahan aktif yang ada pada obat nyamuk untuk meminimalisir risiko masalah kesehatan.


Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Kader Siaga Malaria

28 Juli 2023

Kabupaten Jayapura Gelar Jambore Kader Siaga Malaria

Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi kinerja kader Siamal.


Langkah Kemenkes Tangani Radang Otak Akibat Gigitan Nyamuk Culex

25 Juli 2023

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Langkah Kemenkes Tangani Radang Otak Akibat Gigitan Nyamuk Culex

Kemenkes dan berbagai kepentingan terkait menyusun dokumen untuk menanggulangi radang otak akibat gigitan nyamuk Culex.