TEMPO.CO, Jakarta - Meminimalisir kontak dengan nyamuk saat mudik Lebaran dapat mencegah penularan penyakit Malaria. Spesialis penyakit dalam Iman Firmansyah mengatakan pencegahan bisa dimulai dengan tidak mudik di malam hari.
Jika terpaksa mudik malam maka kenakan pakaian lengkap yang menutupi tubuh. Selain itu, gunakan cairan antinyamuk ketika mudik untuk dapat meminimalisir adanya kontak dengan nyamuk.
Baca juga:
"Tutup pintu dan jendela ketika malam hari serta tidur menggunakan kelambu ketika di kampung halaman juga efektif meminimalisir kontak dengan nyamuk," kata dokter di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Jakarta itu.
Dia menegaskan faktor terpenting dari penularan virus malaria adalah adanya parasit Plasmodium dan gigitan nyamuk malaria atau Anopheles. Jika tidak ada salah satunya, maka penularan malaria tidak akan terjadi.
Adapun jenis-jenis parasit Plasmodium yang bisa menyebabkan malaria adalah Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, Plasmodium knowlesi, dan Plasmodium falciparum. Jenis terakhir merupakan parasit Plasmodium yang paling parah dan bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.
"Malaria menular melalui gigitan nyamuk malaria atau Anopheles pada orang yang terjangkit parasit Plasmodium dan ditularkan ke orang lain ketika nyamuk tersebut hinggap di orang lain," paparnya.
Waspadai gejala
Dia menjelaskan penyakit malaria tidak menular dari manusia ke manusia, yang berarti penularan dapat dicegah dengan meminimalisir kontak dengan nyamuk malaria karena kita tidak bisa mendeteksi keberadaan parasit Plasmodium secara kasat mata. Gejala umum dari penyakit malaria adalah menggigil, demam tinggi, dan berkeringat yang biasanya akan muncul diiringi gejala pendukung seperti pusing, mual, dan muntah dalam kurun waktu satu minggu hingga satu bulan setelah terinfeksi parasit Plasmodium.
Iman menyarankan kepada semua orang agar memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika mengalami gejala tersebut sehingga penularan dapat segera teratasi.
"Kita harus berhati-hati karena saat mudik akan banyak orang bepergian ke berbagai tempat. Malaria sangat mungkin menular melalui orang yang kita tidak ketahui dari mana asalnya," tambahnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah India di Asia dalam kasus penyakit malaria dengan jumlah 304.607 kasus per 2021. Kemenkes menargetkan Indonesia bebas malaria pada 2030 dengan 347 dari 514 atau 68 persen kabupaten/kota di Indonesia sudah dinyatakan mencapai status eliminasi malaria per 2021 dan akan terus bertambah.
Pilihan Editor: Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.