TEMPO.CO, Jakarta - Jika setelah buang air besar, tapi masih merasa kondisi yang sama, kemungkinan tenesmus. Mengutip Verywell Health, tenesmus rasa ingin yang muncul mendesak dan sering untuk buang air besar, meskipun perut dalam keadaan kosong. Kondisi itu berhubungan dengan rasa tidak nyaman, kram, mengejan, dan nyeri lubang pelepasan.
Apa itu tenesmus?
Biasanya tenesmus tersebab berbagai gangguan pencernaan seperti wasir, infeksi, dan radang usus. Kondisi tenesmus sebaiknya ditanyakan kepada ahli medis untuk memastikan gejalanya penyakitnya. Gejala tenesmus bisa terjadi secara terus-menerus atau muncul dan hilang. Gejalanya kram, mengejan, nyeri atau pendarahan di lubang pelepasan, mual, muntah, menggigil, demam.
Penyebab tenesmus
Penyebab umum peradangan usus besar. Inflammatory Bowel Disease (IBD) merupakan salah satu penyebab peradangan usus besar. IBD istilah umum untuk beberapa kondisi jangka panjang peradangan kronis usus.
Tak ada penyebab pasti kondisi IBD. Tapi, salah satu pandangan medis menilai penyebabnya sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang saluran pencernaan.
IBD menyebabkan peradangan dan ulserasi di saluran pencernaan yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan usus. Perubahan itu membuat tubuh sulit buang air besar, kemudian muncul tenesmus. Kondisi lain yang terkait dengan tenesmus antara lain:
1. Infeksi usus besar, karena bakteri atau virus
2. Peradangan usus besar akibat berkurangnya aliran darah ke bagian tersebut
3. Divertikulitis ketika ada peradangan tonjolan di dinding usus besar
4. Radang usus besar akibat radiasi
5. Pergerakan makanan atau limbah yang tidak normal dalam saluran pencernaan
Pilihan Editor: Alasan Pentingnya Buang Air Besar Teratur untuk Kesehatan Kulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
