Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Berbagai Gejala Reumatik

image-gnews
Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Ilustrasi nyeri lutut. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Reumatik atau reumatisme kondisi saat sistem imun menyerang sel tubuhnya. Mengutip WebMD, reumatik mempengaruhi sendi tendon, ligamen, tulang, dan otot. Kondisi reumatik yang berlainan. Adapun di antaranya osteoarthritis, artritis reumatoid (RA), sindrom sjogren, encok, skleroderma, artritis, dan polimialgia. 

Apa itu reumatik?

Sebagian besar kondisi reumatik terjadi ketika sistem kekebalan menyerang jaringan sendiri.  Mengutip Healthline,  reumatik kondisi peradangan, autoimun, dan degeneratif yang bisa menyerang seluruh tubuh. Reumatik bisa menyebabkan peradangan, degenerasi jaringan, dan disfungsi autoimun. 

Reumatik bisa mempengaruhi semua kelomok umur dan bermacam-macam tingkat parahnya. Di Amerika Serikat, sekitar 54 juta orang dewasa dan 300 ribu anak pernah mengalami reumatik. Setiap jenis reumatik bisa mempengaruhi bagian tubuh yang berlainan.

Beberapa gejala reumatik yang umum sakit dan nyeri, pembengkakan, kekakuan atau rentang gerak terbatas, lelah, demam, berat badan menurun.

Reumatik mempengaruhi sebagai besar tubuh termasuk organ, otot, tulang, persendian, bahkan kulit dan mata. Penyebab pasti dari banyak penyakit reumatik tidak diketahui. Namun kemungkinan besar kondisi itu tersebab kompleks pengaruh genetika, faktor lingkungan, dan kondisi yang mendasari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reumatik menyerang sistem otot dan tulang. Jika tidak segera ditangani, reumatik bisa menyebabkan berbagai masalah. Salah satunya rasa tidak nyaman akibat nyeri yang mengganggu aktivitas. Reumatik kondisi autoimun, ketika sistem imun menyerang persendian. Akibatnya, peradangan kronis dan rasa nyeri sendi-sendi yang terserang muncul.

Pilihan Editor: Bermanfaat Meredakan Peradangan, Apa Beda Antiinflamasi Steroid dan Nonsteroid?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

2 hari lalu

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Gaya Hidup Aktif Bisa Cegah Masalah Osteoporosis Dini

Peningkatan masalah kesehatan sering disebabkan oleh gaya hidup sedentari. Penting untuk bergerak demi cegah osteoporosis sejak dini.


Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

9 hari lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

Sejumlah faktor risiko jadi penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan, termasuk faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.


Tak Cuma untuk Dewasa, Jalan Kaki JUga Baik bagi Pertumbuhan Tulang Anak

15 hari lalu

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Tak Cuma untuk Dewasa, Jalan Kaki JUga Baik bagi Pertumbuhan Tulang Anak

Jalan kaki secara teratur bermanfaat bagi pertumbuhan tulang pada masa kanak-kanak hingga mengurangi risiko gangguan sendi pada usia lanjut.


Operasi Lutut pada Kelompok Usia Muda Dilakukan Karena...

17 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
Operasi Lutut pada Kelompok Usia Muda Dilakukan Karena...

Pada usia muda juga terdapat kasus-kasus yang mengharuskan mereka melakukan operasi lutut karena kerusakan sendi.


Operasi Sendi Lutut Penting Dilakukan, Pakar Ortopedi Sebut Alasannya

17 hari lalu

Terapi setelah operasi lutut.
Operasi Sendi Lutut Penting Dilakukan, Pakar Ortopedi Sebut Alasannya

Operasi sendi lutut perlu dilakukan demi kesejahteraan hidup dan pasien diminta memperbanyak informasi mengenai manfaat tindakan tersebut.


Dokter Ungkap Tanda Pengapuran Sendi yang Terasa saat Bangun Tidur

17 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang lutut. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Dokter Ungkap Tanda Pengapuran Sendi yang Terasa saat Bangun Tidur

Lutut kaku saat bangun tidur harus diwaspadai sebagai tanda pengapuran sendi. Bagaimana mengatasinya?


Penyebab Cedera ACL yang Dialami Banyak Olahragawan

18 hari lalu

Ilustrasi cedera lutut. 123rf.com
Penyebab Cedera ACL yang Dialami Banyak Olahragawan

Cedera ACL dialami banyak atlet, seperti pemain basket, sepakbola, sampai tenis, bahkan tak sedikit yang kariernya harus berakhir karena cedera itu.


Mengapa Perlu Pendinginan Setelah Olahraga?

19 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Mengapa Perlu Pendinginan Setelah Olahraga?

Pendinginan setelah olahraga membantu mengurangi kelelahan otot.


Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

23 hari lalu

Diskusi Soal Kesehatan Sendi/Etawalin
Kurang Aktivitas Fisik Bisa Tingkatkan Masalah Sendi

Gaya hidup modern, termasuk kebiasaan duduk lama di depan komputer, memperburuk kesehatan sendi.


Penyebab Nyeri Sendi di Usia Muda

24 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Shutterstock
Penyebab Nyeri Sendi di Usia Muda

Dokter mengatakan kurang aktivitas fisik, pola makan buruk, hingga gaya hidup tidak aktif berkontribusi pada munculnya nyeri sendi di usia muda.