Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Merawat Tali Pusar Bayi Agar cepat Kering dan Lepas

image-gnews
Seorang bayi rohingya saat berada di ayunan di rumah kontrakan di Cheras Baru, Kuala Lumpur, Malaysia (2/3). Pedagang manusia telah membuat ratusan Muslim Rohingya ditawan di rumah-rumah di bagian utara Malaysia. REUTERS/Samsul Said
Seorang bayi rohingya saat berada di ayunan di rumah kontrakan di Cheras Baru, Kuala Lumpur, Malaysia (2/3). Pedagang manusia telah membuat ratusan Muslim Rohingya ditawan di rumah-rumah di bagian utara Malaysia. REUTERS/Samsul Said
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan tali pusar atau tali pusat bayi sangat penting untuk diketahui oleh orang tua, sebab perawatan yang salah dapat menimbulkan terjadinya infeksi pada pusar bayi. Setelah bayi lahir, tali pusat akan dijepit dan dipotong, kemudian dibiarkan terpapar udara selama 10 hingga 14 hari sampai mengering. Dilansir dari rsubudirahayu.ac.id, ada beberapa cara merawat tali pusat bayi agar cepat lepas yakni:

1. Membersihkan tali pusat dengan benar

Tali pusat dibersihkan menggunakan kapas yang dibasuh dengan air hangat dan sabun yang aman untuk kulit bayi. Peras air dari kapas, kemudian lap kulit tali pusat setelah itu keringkan secara perlahan.  

2. Mandikan anak dengan spons 

Selama tali pusat belum lepas, sebaiknya mandikan bayi menggunakan spons yang telah dibasahi untuk membersihkan pusar bayi. 

3. Jaga tali pusat tetap kering

Menjaga tali pusat bayi tetap kering sangatlah penting, biarkan tali pusat terbuka dengan udara luar dan bersihkan dengan lembut bila basah. Hindari juga memberikan cairan antiseptik secara berlebihan di area pusar bayi apalagi ditutup kain kasa yang terlalu tebal. Sebab, hal itu membuat pusar bayi lembab dan susah kering. 

4. Gunakan popok yang tidak menutupi tali pusat

Saat memakaikan popok pada bayi, hindari permukaan popok menutup tali pusatnya. Anda bisa menggunting popok yang menutupi tali pusat bayi atau menggulungnya. Hal tersebut bertujuan agar air seni maupun tinja tidak masuk dalam tali pusat bayi.

5. Hati - hati saat memakaikan baju 

Mengutip dari rsiaassalam.com, sebagai perawatan tali pusat bayi yang baru lahir, sebaiknya Anda memilih baju yang longgar dan tidak menekan bagian perut. Hal tersebut dilakukan agar banyak sirkulasi udara dan menghindari terjadinya lecet. 

6. Tidak mencabut sisa tali pusat

Meskipun sudah mengering, sebaiknya Anda tidak mencabut sisa tali pusat bayi. Lebih baik Anda membiarkan sisa tali pusar lepas dengan sendirinya guna mencegah infeksi maupun pendarahan yang tidak diinginkan. 

Pilihan Editor: Pusar Bodong pada Bayi, Apakah Berbahaya? 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Orang Tua Ganti Popok Kotor Bayi di Kursi Pesawat, Penumpang Lain Kebauan

13 hari lalu

Ilustrasi ibu sedang mengganti popok bayi. Foto: Freepik.com/@gpointstudio
Orang Tua Ganti Popok Kotor Bayi di Kursi Pesawat, Penumpang Lain Kebauan

Pengganti popok kotor di tempat duduk pesawat dinilai tidak pantas dilakukan karena mengganggu penumpang lain, pakar etiket berikan tanggapan.


Kenali 13 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi

23 hari lalu

Ruam pada bayi. lifenstats.com
Kenali 13 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi

Penyakit kulit pada bayi juga memiliki jenisnya, penyebab dan bagian tubuh yang terjangkit yang berbeda.


Kulit Bayi Sering Merah Akibat Ruam, Berikut Tips Mengatasi Ruam Pada Bayi

24 hari lalu

Ruam pada bayi. lifenstats.com
Kulit Bayi Sering Merah Akibat Ruam, Berikut Tips Mengatasi Ruam Pada Bayi

Penyebab umum dari ruam ini ada banyak faktornya.


Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

40 hari lalu

Acara bertema
Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

Anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi. Sayang, ruam di kulit akibat popok bisa menghambat mereka.


Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

49 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

Radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi jahat dan menyerang skin barrier anak.


Ini Alasan Bayi Tidak Boleh Diberi Bedak Tabur

52 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Ini Alasan Bayi Tidak Boleh Diberi Bedak Tabur

Pemberian bedak tabur kepada bayi setelah mandi berpotensi menyebabkan kesulitan bernapas.


Dokter Anak Bagi Tips Pilih Pelembap untuk Bayi Baru Lahir

56 hari lalu

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Dokter Anak Bagi Tips Pilih Pelembap untuk Bayi Baru Lahir

Orang tua diminta berhati-hati memilih produk perawatan kulit untuk bayi baru lahir, misalnya pelembap. Ini yang perlu diperhatikan.


Mengenal Vernix Caseosa, Lapisan Lemak Bayi Baru Lahir yang Lindungi Diri dari Infeksi

56 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi di luar ruangan. Foto: Unsplash/Bethany Beck
Mengenal Vernix Caseosa, Lapisan Lemak Bayi Baru Lahir yang Lindungi Diri dari Infeksi

Lapisan lemak pada kulit bayi yang baru lahir bernama vernix caseosa berfungsi untuk melindungi bayi dari berbagai infeksi


Waspada, Bedak Tabur Bisa Bikin Bayi Kesulitan Bernapas

56 hari lalu

Ilustrasi bayi menguap. Foto: Unsplash.com/Minnie Zhou
Waspada, Bedak Tabur Bisa Bikin Bayi Kesulitan Bernapas

Bedak tabur memiliki berbentuk seperti serbuk-serbuk kecil yang mudah berterbangan di udara. Bayi bisa menghirup serbuk itu dan jadi sulit bernapas


Kenapa Pusar Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

58 hari lalu

Ilustrasi Pusar/Pixabay
Kenapa Pusar Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab pusar menjadi bau. Beberapa di antaranya karena ada infeksi bakteri hingga diabetes. Ini cara mengatasinya.