Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Jerawat Bayi dan 8 Tips untuk Mengatasinya

image-gnews
Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Ilustrasi ayah dan bayi. Foto: Unsplash/Nubelson Fernandes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat pada wajah bayi adalah masalah yang sering membuat para orang tua khawatir. Walaupun jarang terjadi, namun jerawat bayi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan atau reaksi terhadap perubahan hormonal. Untuk membantu orang tua mengatasi masalah ini dengan baik, berikut adalah beberapa informasi penting dan tips yang dapat Anda lakukan.

Apa itu Jerawat Bayi?

Jerawat yang terjadi pada bayi yang baru lahir juga disebut sebagai jerawat neonatal. Ini merupakan suatu kondisi yang sering muncul pada enam minggu pertama kehidupan bayi. Dilansir dari laman Verywellhealth.com, penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun diperkirakan berkembang karena hormon atau reaksi terhadap jamur yang hidup di kulit.

Gejalanya terlihat sama dengan jerawat yang menyerang remaja atau orang dewasa, yakni benjolan merah atau terkadang komedo putih kecil. Bayi mengalami jerawat ini pada usia yang berbeda-beda. Namun perlu diingat bahwa ada perbedaan antara jerawat pada bayi baru lahir dan jerawat pada bayi yang berusia lebih dari 6 minggu.

Dilansir dari Myclevelandclinic.org, jerawat pada bayi adalah kondisi sementara yang bisa hilang tanpa pengobatan. Namun untuk menangani gejala ini sebaiknya orang tua membekali pengetahuan tentang jerawat tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 8 hal yang perlu diperhatikan jika punya bayi berjerawat: 

1. Kenali Jenis Jerawat Bayi

Jerawat pada bayi bisa berupa komedo kecil berwarna putih atau jerawat merah yang mirip dengan jerawat pada orang dewasa. Umumnya, jerawat bayi akan sering muncul di pipi, dahi, dagu, dan hidung. Namun, ini seringnya tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal.

2. Perhatikan Reaksi terhadap Makanan

Beberapa kasus jerawat pada bayi dapat juga disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan tersebut. Hal ini terutama terjadi pada bayi yang baru mulai diberi makanan padat. Maka penting untuk memperhatikan apakah jerawat bayi ini muncul setelah mengonsumsi makanan tertentu.

3. Perhatikan Perkembangan Jerawat

Meskipun jarang terjadi, jerawat pada bayi juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti infeksi bakteri atau gangguan hormonal. Memperhatikan perkembangan jerawat penting untuk memberikan detail penjelasan kepada dokter jika jerawat semakin memburuk atau disertai gejala lain.

4. Hindari Memegang atau Memencet Jerawat

Sama halnya pada orang dewasa, penting juga untuk menghindari memegang atau bahkan memencet jerawat pada bayi. Hal ini dapat semakin meningkatkan risiko infeksi dan iritasi kulit, serta meninggalkan bekas luka.

5. Cuci Wajah Bayi dengan Air Hangat

Membersihkan wajah bayi secara teratur adalah langkah penting dalam merawat kulit mereka. Mengutip dari laman Myclevelandclinic.org, Anda bisa menggunakan air hangat dan handuk lembut untuk membersihkan wajah bayi setiap hari. Hindarilah penggunaan sabun atau produk pembersih yang keras, karena hal ini dapat menimbulkan iritasi pada kulit.

6. Hentikan Penggunaan Lotion Berminyak

Saat terjadi jerawat pada bayi, hentikanlah penggunaan produk kosmetik pada wajah bayi, termasuk krim atau minyak yang mengandung bahan-bahan berpotensi iritasi. Sebaiknya Anda memilih produk perawatan yang lembut dan bebas pewangi, serta tidak membuat kulit bayi Anda menjadi berminyak.

7. Jaga Kebersihan Bayi

Menjaga kebersihan bayi sangat penting untuk tidak mengembangkan pertumbuhan bakteri yang dapat menimbulkan jerawat. Jagalah kulit bayi Anda bebas dari sisa makanan. Tak lupa pastikan pula sisa gumoh bayi dibersihkan hingga bersih.

8. Periksakan ke Dokter

Jika jerawat pada wajah bayi terus muncul atau mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan membantu mengidentifikasi penyebab jerawat dan memberikan saran atau pengobatan yang sesuai.

Dengan memperhatikan tips-tips diatas dan berkomunikasi dengan dokter jika diperlukan, orang tua dapat membantu mengatasi jerawat pada kulit bayi dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda, jadi penting untuk memperhatikan perubahan yang terjadi pada mereka.

Pilihan Editor: Bolehkan Anak Menggunakan Produk Perawatan Kulit untuk Dewasa?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

4 hari lalu

(paling kiri) Gordon Ramsay bersama istri dan anak-anaknya. Foto: Instagram/@gordongram
Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

Istri Gordon Ramsay mengaku bermasalah dengan infertilitas setelah didiagnosis PCOS. Berikut penjelasan mengenai gangguan hormon ini.


Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

18 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Kenapa Bisa Bau Ketiak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bau ketiak bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenali penyebab dan cara mengatasinya agar selalu segar sepanjang hari.


Kenali 13 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi

23 hari lalu

Ruam pada bayi. lifenstats.com
Kenali 13 Jenis Penyakit Kulit Pada Bayi

Penyakit kulit pada bayi juga memiliki jenisnya, penyebab dan bagian tubuh yang terjangkit yang berbeda.


Kulit Bayi Sering Merah Akibat Ruam, Berikut Tips Mengatasi Ruam Pada Bayi

24 hari lalu

Ruam pada bayi. lifenstats.com
Kulit Bayi Sering Merah Akibat Ruam, Berikut Tips Mengatasi Ruam Pada Bayi

Penyebab umum dari ruam ini ada banyak faktornya.


Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

38 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen di masa menopause, setelah melahirkan, atau menyusui.


Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

41 hari lalu

Acara bertema
Ruam Popok Hambatan Utama Anak dalam Bereksplorasi

Anak pada masa pertumbuhan sangat membutuhkan kebebasan untuk bereksplorasi. Sayang, ruam di kulit akibat popok bisa menghambat mereka.


Ini Alasan Hormon Bisa Picu Stres, Cemas dan Depresi

47 hari lalu

Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Ini Alasan Hormon Bisa Picu Stres, Cemas dan Depresi

Pakar menyebut alasan hormon bisa menjadi penyebab orang uring-uringan dan bagaimana mengatasinya.


Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

49 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

Radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi jahat dan menyerang skin barrier anak.


Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

51 hari lalu

Kurap. halosehat.com
Bisakah Kurap Diobati? Pakar Beri Penjelasan

Pakar kesehatan kulit menjelaskan aneka penyebab kurap. Bagaimana mencegahnya? Bisakah diobati?


Dermatolog Sebut Penyebab dan Gejala Kurap

51 hari lalu

Kurap. glucoberryasli.com
Dermatolog Sebut Penyebab dan Gejala Kurap

Kurap adalah penyakit akibat jamur pada kulit, kuku, atau kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofita. Cek gejalanya.