Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisakah Manusia Hidup Dengan Satu Ginjal dan Risikonya

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGinjal merupakan organ penting yang berfungsi untuk menyaring limbah dalam darah yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Normalnya manusia dilahirkan memiliki dua ginjal dalam tubuhnya. Namun pada beberapa kasus, ada orang yang hidup hanya dengan satu ginjal.

Lantas, bisakah manusia hidup dengan satu ginjal? Dan apa resiko yang terjadi apabila manusia hanya memiliki satu ginjal? Lebih jelasnya, simak informasi di bawah ini. 

Apakah Manusia Bisa Hidup Dengan Satu Ginjal?

Fungsi ginjal yang paling utama adalah menyaring senyawa racun dari darah dan dikeluarkan melalui urin. Apabila racun tersebut tidak tersaring dengan baik, maka bisa tersebar ke seluruh tubuh hingga mengancam nyawa. Oleh karena itu, manusia wajib untuk menjaga kesehatan ginjal. 

Hampir sebagian besar manusia dilahirkan dengan dua buah ginjal. Alasan utama manusia memiliki dua buah ginjal adalah karena sistem ginjal manusia memang mencakup dua buah ureter, kandung kemih, serta uretra. Meski begitu, manusia masih tetap bisa hidup meski hanya memiliki satu ginjal saja. 

Satu ginjal dapat menyaring darah yang cukup untuk menjaga tubuh Anda berfungsi normal. Inilah mengapa manusia bisa bertahan hidup dan sehat hanya dengan satu ginjal. Orang dengan satu ginjal juga dianjurkan untuk melakukan hidup sehat sama untuk orang dengan dua ginjal. 

Ada sejumlah alasan mengapa manusia hanya memiliki satu ginjal, diantaranya:

1. Dilahirkan Hanya Dengan Satu Ginjal

Seseorang yang dilahirkan hanya dengan satu ginjal disebut agenesis ginjal. Kondisi lain, yang disebut displasia ginjal menyebabkan seseorang dilahirkan dengan dua ginjal, tetapi hanya satu yang berfungsi. Kebanyakan orang yang lahir tanpa ginjal (atau dengan hanya satu ginjal yang berfungsi) menjalani kehidupan yang normal dan sehat.

2. Ginjal Diangkat Karena Penyakit

Seseorang mungkin memiliki satu ginjal karena salah satu ginjalnya pernah diangkat selama operasi. Selain itu mungkin saja Anda telah menjalani transplantasi ginjal untuk mengobati cedera atau penyakit seperti kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ginjal Telah Disumbangkan

Seseorang mungkin telah menyumbangkan satu ginjal kepada orang yang membutuhkan transplantasi ginjal.

Risiko Seseorang Hidup Dengan Satu Ginjal

Secara umum, kebanyakan orang dengan satu ginjal hidup sehat tanpa terlihat memiliki masalah. Dengan kata lain, satu ginjal yang sehat dapat bekerja sebaik dua ginjal. Namun dalam jangka panjang, manusia yang memiliki satu ginjal akan terlihat mengalami sejumlah masalah. 

Pada beberapa orang yang lahir dengan satu ginjal, atau ginjalnya diangkat saat masa kanak-kanak, ada kemungkinan sedikit kehilangan fungsi ginjal di kemudian hari. Ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk melihat masalah yang terjadi. Kemungkinan lainnya orang yang memiliki satu ginjal mengalami tekanan darah tinggi di kemudian hari. 

Selain itu, orang dengan satu ginjal berisiko terkena retensi cairan dan proteinuria yang lebih cepat daripada jika Anda memiliki dua ginjal. Pasalnya Anda tidak memiliki cadangan ginjal lain sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi satu ginjal. Orang dengan satu ginjal juga harus melindungi ginjal tunggalnya dari cedera. Untuk menghindarinya, hindari olahraga kontak yang dapat menyebabkan cedera ginjal, seperti tinju, sepak bola, seni bela diri dan gulat. 

Jika Anda memang diharuskan untuk bermain olahraga kontak, jangan lupa untuk mengenakan bantalan dan alat pelindung lainnya membuat kemungkinan cedera ginjal lebih kecil. Kegiatan berisiko tinggi lainnya harus dihindari atau dilakukan adalah panjat tebing, olahraga air seperti jet ski atau ski air, mengendarai sepeda motor, balap motor, menunggang kuda, bungee jumping, dan terjun payung. 

Pilihan editor: Kenali 5 Gejala Awal Batu Ginjal yang Tidak Boleh Diabaikan

RIZKI DEWI AYU

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Apa Itu Displasia Serviks?

2 jam lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Apa Itu Displasia Serviks?

Meski disebut kondisi prakanker, perlu untuk diketahui bahwa kebanyakan orang dengan displasia serviks tidak terkena kanker.


Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

1 hari lalu

Pasien anak dengan kanker sedang bermain/Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI)
Tips Gaya Hidup Sehat buat Penyintas Kanker

Berikut beberapa tips bagi penyintas kanker untuk menerapkan gaya hidup tertentu agar hidup lebih sehat dan menyenangkan.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

4 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

Pentingnya menjaga kesehatan ginjal untuk hidup yang lebih baik. Perhatikan pola makan seimbang hingga gaya hidup yang sehat.


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

7 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

9 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

9 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Terinfeksi Malaria Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Ginjal Akut

9 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Terinfeksi Malaria Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Ginjal Akut

Acute Kidney Injury (AKI) atau cedera ginjal akut adalah salah satu komplikasi malaria yang dapat muncul.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

10 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

10 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.