TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai masalah yang berkembang dan sulit diselesaikan oleh pasangan sering menjadi beban dalam pernikahan, seperti kurang komunikasi, kasih sayang, dan pertimbangan. Kebanyakan merasa sulit untuk berbagi masalah hubungan dengan orang lain karena privasi.
Mungkin saja terapis sudah tidak asing dengan situasi ini. Namun, pasangan merasa sulit, bahkan untuk meminta bantuan terapis yang terlatih secara profesional untuk membantu mengatasi masalah. Akibatnya, kebanyakan pasangan menderita secara diam-diam dalam hubungan. Masalah mereka kebanyakan tidak terselesaikan dan akhirnya keintiman dan pengertian melemah.
Jangan khawatir, Anda masih memiliki peluang bagus untuk menyelesaikan masalah dengan pasangan. Berikut tips dari terapis untuk membantu melewati masa-masa sulit pernikahan, seperti dilansir Times of India.
Komunikasi
Komunikasi adalah dasar kehidupan di mana pun. Jika tidak berkomunikasi secara bebas dengan pasangan, masalah pasti akan muncul. Perasaan hanya bisa dipahami jika berbicara atau menyampaikan tindakan yang sama kepada pasangan. Tingkat kerentanan muncul ketika pasangan berhenti berbagi perasaan atau emosi dan akhirnya semua tahu apa ujungnya. Jadi, yang terbaik adalah memiliki sedikit keberanian dan berbicara dengan sepenuh hati.
Jangan abaikan masalah yang sama
Pertengkaran hampir selalu ada dalam hubungan agar berhasil, ini cukup sehat. Tetapi hati-hati, meributkan masalah yang sama berulang kali dapat menyebabkan masalah lagi. Anda dan pasangan mungkin tidak saling berhadapan dalam segala hal dan memiliki sudut pandang yang berbeda. Namun, ini tidak berarti Anda dapat mengabaikan opini dan pandangannya tentang suatu masalah. Penting untuk memperhatikan sisi ceritanya juga dan berusaha memahami perspektifnya.
Bagi beban kerja bersama
Mencuci pakaian, perkakas, membersihkan lemari, lakukan bersama. Saat sama-sama di rumah, cobalah membagi tugas sehari-hari. Hal ini tidak hanya mengurangi tekanan pada satu orang tetapi juga membuat Anda merasa saling dekat. Anda perlahan memahami tugas satu sama lain dengan baik dan mulai menghargai pekerjaan yang ia lakukan.
Beri pujian
Kata-kata positif mempengaruhi kepribadian seseorang dan juga meningkatkan harga diri. Tidak ada yang sempurna, tetapi membiarkan Anda dan pasangan menghias diri membedakan dari pasangan biasa lain. Pasangan akan langsung merasa bahagia dan spesial.
Tingkatkan keintiman
Apa yang terbaik untuk menutup jarak dengan pasangan? Seks, pastinya. Ini adalah penguat kepercayaan diri yang dibutuhkan. Jelajahi berbagai bentuk keintiman dengan pasangan dan itu pasti akan melepaskan endorfin dalam tubuh dan pikiran. Setelah stres seharian, sentuhan dan kehangatan pasangan yang Anda butuhkan. Keintiman tidak hanya membuat rileks tetapi juga membebaskan dari kecemasan atau kerentanan apa pun. Anda berdua mendapatkan kemampuan untuk saling menopang seumur hidup.
Tidak ada ego dalam hubungan
Terakhir, hindari mengatakan 'Saya' kapan pun. Suatu hubungan terbentuk di antara dua orang dan perlahan, Anda berdua mulai berpikir sebagai kesatuan dan mengembangkan pendapat yang hampir sama. Tidak perlu berpikir sama seperti pasangan karena Anda juga memiliki pemikiran dan pendapat. Meski demikian, mempertimbangkan sudut pandang atau menegaskan pendapat tanpa saling menjauh juga penting.
Pilihan Editor: Pernikahan Tak Akan Bahagia bila Tipe Pasangan seperti Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.