Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga Menderita Papilledema, Apa Penyebab dan Gejalanya?

image-gnews
Pemain Tim Nasional Indonesia U-23, Kurnia Meiga. TEMPO/Seto Wardhana
Pemain Tim Nasional Indonesia U-23, Kurnia Meiga. TEMPO/Seto Wardhana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eks kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga menderita papilledema. Penyakit mata apakah itu?

Papilledema merujuk pada suatu keadaan medis di mana terjadi pembengkakan pada diskus optikus, yakni area di belakang mata yang menjadi titik masuk saraf optik. Penyebab papilledema berkaitan dengan peningkatan tekanan di dalam tengkorak, yang dapat terjadi akibat penumpukan cairan atau adanya gangguan aliran cairan serebrospinal di sekitar otak.

Melansir clevelandclinic, Papilledema seringkali merupakan tanda yang mengindikasikan adanya masalah serius dalam tubuh, terutama yang terkait dengan otak atau sistem saraf pusat. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan papilledema meliputi tumor otak, edema serebral, peningkatan tekanan cairan serebrospinal, infeksi otak, dan cedera kepala yang parah.

Gejala Papilledema

1. Penglihatan Kabur

Seseorang dengan papilledema mungkin mengalami penglihatan kabur, baik pada satu mata atau kedua mata. Pengaburan ini sering kali bersifat progresif dan dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas.

2. Sakit Kepala

Sakit kepala yang persisten dan parah adalah gejala umum yang terkait dengan papilledema. Sakit kepala biasanya terasa lebih buruk di pagi hari atau saat berbaring dan dapat disertai dengan mual dan muntah.

3. Gangguan Penglihatan

Seseorang dengan papilledema mungkin mengalami perubahan penglihatan seperti penglihatan ganda, penurunan lapang pandang, atau hilangnya penglihatan perifer.

4. Pulsasi Arteri

Beberapa pasien melaporkan sensasi pulsasi atau denyut pada arteri di sekitar mata.

Penyebab Papilledema

Papilledema terjadi ketika tekanan intrakranial meningkat dan tekanan ini ditransmisikan ke diskus optikus. Beberapa penyebab umum papilledema meliputi:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Tumor Otak: Tumor yang berkembang di dalam tengkorak dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial dan papilledema.

2. Cedera Kepala: Cedera kepala yang parah atau trauma berat pada kepala dapat mengakibatkan peningkatan tekanan intrakranial dan papilledema.

3. Edema Otak: Kondisi yang menyebabkan pembengkakan otak, seperti edema serebral akibat trauma, perdarahan otak, atau infeksi, dapat menghasilkan papilledema.

4. Penyakit Hipertensi: Hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial dan papilledema.

5. Pembengkakan Papil Optik: Kondisi seperti neuritis optik atau papilitis dapat menyebabkan pembengkakan pada papil optik dan menyebabkan papilledema

Papilledema adalah tanda peringatan adanya masalah serius di dalam tubuh. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saraf optik, yang dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan. Penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis jika mengalami gejala papilledema guna mencegah komplik

Untuk mendiagnosis papilledema, biasanya diperlukan pemeriksaan oleh tenaga medis seperti dokter mata atau dokter spesialis saraf. Pemeriksaan dapat melibatkan evaluasi langsung pada mata untuk mendeteksi pembengkakan pada diskus optikus, serta tes dan pemindaian tambahan seperti pemindaian otak atau pengukuran tekanan di dalam tengkorak.

Perawatan papilledema bertujuan untuk mengurangi tekanan di dalam tengkorak dan mencegah kerusakan pada saraf optik. Terapi akan ditujukan pada penanganan penyebab utama, seperti pengobatan tumor otak, pengendalian tekanan darah tinggi, atau pengobatan infeksi yang mendasari. Kadang-kadang, tindakan pengurangan tekanan di dalam tengkorak melalui penggunaan diuretik atau prosedur bedah juga dapat direkomendasikan.

Segera konsultasikan dengan tenaga medis jika Anda mengalami gejala papilledema, karena ini merupakan tanda adanya masalah serius yang membutuhkan penanganan segera untuk mencegah komplikasi dan kerusakan penglihatan yang lebih parah.

Pilihan Editor: Kurnia Meiga Terpaksa Lego Medali untuk Pengobatan Mata, Ini Profil Eks Kiper Timnas Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hokky Caraka Akui Guinea Tangguh, Sebut Timnas U-23 Indonesia Perlu Evaluasi

9 jam lalu

Pemain timnas Indonesia Hokky Caraka saat ditemui usai laga Indonesia vs Brunei Darussalam dalam leg satu putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Oktober 2023. TEMPO/Randy
Hokky Caraka Akui Guinea Tangguh, Sebut Timnas U-23 Indonesia Perlu Evaluasi

Hokky Caraka merasa sedih dengan kegagalan Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Simak Kabar Terkini Proses Naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven dan Calvin Verdonk

13 jam lalu

Maarten Paes. Jerome Miron/USA Today
Simak Kabar Terkini Proses Naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven dan Calvin Verdonk

Angota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan kabar terkini soal proses naturalisasi Maarten Paes, Jens Raven, dan Calvin Verdonk.


PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

14 jam lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
PSSI Bicara Target Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia Usai Piala Asia U-23 2024

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan pencapaian Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2024 akan menjadi landasan penentuan targetnya ke depan.


PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
PSSI Diminta Tak Bergantung ke Diaspora Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Mohamad Kusnaeni nilai talenta diaspora sebaiknya dijadikan pelengkap, yang utama pembinaan pemain muda untuk membangun Timnas Indonesia.


Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

16 jam lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia menggiring bola saat melawan Timnas U-23 Guinea dalam pertandingan play off memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024 di Stade Pierre Pibarot, Clairefontaine-en-Yvelines, Prancis, Kamis, 9 Mei 2024. Indonesia kalah dari Guinea dengan skor akhir 0-1 sehingga gagal untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. PSSI
Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai serangan Guinea lebih efektif ketimbang Timnas U-23 Indonesia.


Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

16 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Targetkan Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade 2028

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Timnas U-23 Indonesia diperkuat generasi emas yang bisa membawa Skuad Garuda terbang lebih tinggi lagi.


Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Catatan Penting Tim Asuhan Shin Tae-yong

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. PSSI.org
Timnas U-23 Indonesia Gagal Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Catatan Penting Tim Asuhan Shin Tae-yong

Simak catatan penting perjalanan Timnas U-23 Indonesia untuk mengejar tiket Olimpiade Paris 2024, dari Piala Asia U-23 2024 hingga lawan Guinea.


Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Ilaix Moriba. Mutsu Kawamori/AFLO
Profil Ilaix Moriba, Mantan Pemain Barcelona yang Siap Gempur Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Profil Ilaix Moriba, eks pemain Barcelona yang dipanggil Guinea U-23 untuk menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.


Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Mory Keita. X.com/MoryKeita16
Profil Mory Keita, Kiper Berusia 18 Tahun yang Berpotensi Dimainkan saat Guinea Hadapi Timnas U-23 Indonesia

Mory Keita adalah kiper utama Guinea berpeluang besar dimainkan saat menghadapi Timnas U-23 Indonesia pada playoff Olimpiade Paris 2024.


Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

1 hari lalu

Pemain belakang tim U-23 Indonesia, Alfeandra Dewangga (tengah) mengikuti sesi latihan Timnas Indonesia U-23 menjelang playoff Indonesia vs Guinea. Tim U-23 Indonesia akan melawan Guinea pada play-off Olimpiade Paris 2024, Kamis malam, 9 Mei 2024 di Clairefontaine, Prancis. PSSI.org
Timnas Indonesia Diminta Bermain Lebih Kolektif saat Hadapi Guinea

Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai Guinea bukan tim yang terorganisassi dengan bagus. Celah untuk Timnas Indonesia?