Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Manfaat Angkak Merah

image-gnews
Angkak merah. Shutterstock
Angkak merah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkak merah hasil fermentasi beras dengan ragi Monascus purpureus. Warna merah karena proses fermentasi itu. Angkak juga disebut beras ragi merah. Budi daya ini berasal Cina, kemudian menyebar ke banyak negara, termasuk Indonesia.

Di negeri asalnya, angkak salah satu obat tradisional yang punya banyak khasiat. Beberapa olahan angkak pun digunakan untuk membuat masakan, salah satunya bebek Peking. Angkan digunakan untuk pewarna merah  alami makanan.

Manfaat angkak merah

1. Mengendalikan kolesterol

Mengutip Healthline, salah satu penyebab penyakit jantung karena kolesterol tinggi. Kondisi yang menyebabkan penyempitan arteri. Angkak merah bersifat mengendalikan kadar kolesterol secara alami. Angkak merah meningkatkan fungsi endotel atau kelenturan pembuluh darah yang bermanfaat untuk kesehatan pembuluh darah dan jantung. 

2. Mengurangi risiko sindrom metabolik

Sindrom metabolik kelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Beberapa kriteria sindrom metabolik antara lain tekanan darah tinggi dan kelebihan lemak tubuh. Kondisi lainnya peningkatan gula darah dan perubahan kadar kolesterol atau trigliserida. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angkak merah menurunkan beberapa faktor risiko sindrom metabolik. Adapun di antaranya menurunkan kadar gula darah, insulin, dan tekanan darah sistolik.

3. Bersifat mengurangi peradangan 

Angkak merah bermanfaat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung. Manfaat lainnya menurunkan stres oksidatif dan kadar protein spesifik yang mempengaruhi peradangan dalam tubuh. 

4. Pengobatan demam berdarah

Mengutip publikasi Efektivitas Angkak Sebagai Obat Tradisional Demam Berdarah dalam laman Primaya Hospital, kombinasi angkak merah dan daun jambu biji bermanfaat meringankan kondisi demam berdarah atau DBD. Keduanya sama-sama meningkatkan trombosit dan sistem kekebalan tubuh pasien. 

Ada pula kandungan trombinol yang bersifat merangsang hormon trombopoietin di ginjal dan hati. Adapun nyawa antioksidan kuersetin bermanfaat melawan infeksi virus. 

Pilihan Editor: Vaksinasi Demam Berdarah untuk Kurangi Risiko Anak kena Infeksi Berat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

23 jam lalu

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran merancang robot pembasmi Larva Aedes aegypti bernama Ofelos Larvasida Ball untuk kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Foto: Dokumen Unpad
Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

Lima mahasiswa Unpad bikin robot pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, bagaimana cara kerjanya? Apa gunanya daun kemangi dan ciplukan?


Jakarta Barat Segera Uji Coba Nyamuk Wolbachia untuk Tekan Kasus Demam Berdarah

4 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Jakarta Barat Segera Uji Coba Nyamuk Wolbachia untuk Tekan Kasus Demam Berdarah

Jakarta Barat jadi salah satu dari tujuh daerah di Indonesia untuk uji coba Wolbachia karena memiliki angka DBD cukup tinggi.


Syarat Vaksin DBD Dapat Dilakukan di Indonesia

12 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Syarat Vaksin DBD Dapat Dilakukan di Indonesia

Vaksin DBD yang dikenal sebagai Travalent Dengue Vaccine (TDV), termasuk syarat untuk vaksinasi. Simak penjelasan berikut.


Kasus DBD Jabar Terbanyak di Kota Bandung, Kematian Tertinggi di Karawang

16 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Kasus DBD Jabar Terbanyak di Kota Bandung, Kematian Tertinggi di Karawang

Jumlah kasus DBD terbanyak di Kota Bandung, yaitu sebanyak 1.281 orang.


Selama 2023 Kasus DBD di Jakarta Barat Menurun, Tertinggi di Cengkareng dan Kembangan

17 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Selama 2023 Kasus DBD di Jakarta Barat Menurun, Tertinggi di Cengkareng dan Kembangan

Data DBD adalah hasil rekapitulasi dari Puskesmas, RSUD dan rumah sakit lain di Jakarta Barat sejak Januari hingga Agustus 2023.


Ahli Gizi Sarankan Ginseng untuk Turunkan Kolesterol, Apa Lagi?

19 hari lalu

Ilustrasi ginseng. Pixabay.com/markroad1230
Ahli Gizi Sarankan Ginseng untuk Turunkan Kolesterol, Apa Lagi?

Ahli gizi menyebut lima macam bahan alami yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, termasuk ginseng dan jahe.


Bisa Turunkan Kolesterol, 3 Makanan Ini Dianjurkan untuk Sarapan

21 hari lalu

Ilustrasi buncis (Pixabay.com)
Bisa Turunkan Kolesterol, 3 Makanan Ini Dianjurkan untuk Sarapan

Berikut tiga jenis makanan yang perlu dijadikan menu sarapan untuk menurunkan kadar kolesterol.


Kadar Kolesterol Sehat yang Dianjurkan Dokter

23 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kadar Kolesterol Sehat yang Dianjurkan Dokter

Kadar kolesterol total 150 mg/dL adalah batas yang sehat dan kalau sudah di atas 200 mg/dL disebut tinggi.


Kota Bandung Bersiap Uji Coba Bakteri Wolbachia untuk Cegah Penyakit DBD

24 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Kota Bandung Bersiap Uji Coba Bakteri Wolbachia untuk Cegah Penyakit DBD

Uji coba wolbachia di Yogyakarta menunjukkan penurunan kasus DBD hingga 70 persen.


Ini Perbedaan Batu Empedu dan Batu Ginjal

35 hari lalu

Ilustrasi batu empedu. harvard.edu
Ini Perbedaan Batu Empedu dan Batu Ginjal

Meskipun fungsinya sangat berbeda, namun kedua organ itu dapat memiliki masalah serupa, yakni batu yang memiliki kesamaan dalam gejalanya.