Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asal Usul Sebutan Buaya Darat Untuk Laki-laki Hidung Belang

image-gnews
Seekor anak buaya berjemur di atas daratan di tengah sungai Kali Porong, Sidoarjo, 4 Mei 2015. Kemunculan sejumlah hewan reptil ini menarik rasa ingin tahu warga untuk datang memadati bantaran sungai untuk melihat kemunculan buaya. FULLY SYAFI
Seekor anak buaya berjemur di atas daratan di tengah sungai Kali Porong, Sidoarjo, 4 Mei 2015. Kemunculan sejumlah hewan reptil ini menarik rasa ingin tahu warga untuk datang memadati bantaran sungai untuk melihat kemunculan buaya. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAnda pasti pernah mendengar istilah "buaya darat" yang ditujukan untuk laki-laki hidung belang. Meskipun istilah ini cukup populer, namun masih banyak orang yang mungkin belum mengetahui asal usul sebutan buaya darat. Lantas, sebenarnya dari mana istilah buaya darat untuk para laki-laki hidung belang ini muncul? Untuk mengetahuinya, mari simak informasi asal usul istilah buaya darat berikut.

Sebutan Buaya Darat 

Istilah buaya darat sering digunakan untuk menggambarkan seorang pria yang tidak setia, suka menggoda lawan jenis tanpa niat serius atau pria yang sering berpindah-pindah pasangan dalam hubungan percintaan. Tapi, mengapa harus buaya yang dijadikan sebagai simbol laki-laki hidung belang?

Mengutip dari Majalah Tempo, Samsudin Adlawi dalam tulisannya yang berjudul “Binatang yang Memperkaya Bahasa” menceritakan asal-usul istilah buaya darat untuk lelaki hidung belang. Sejarah istilah buaya darat muncul sejak tahun 1971 dan berawal dari kisah di desa bernama Soronganyit daerah Jember, Jawa Timur.

Di desa tersebut terdapat sebuah tambak buaya. Kawanan buaya di tambak tersebut memiliki jadwal aktivitas yang ketat, contohnya kapan harus di darat dan kapan harus berada di air. Namun pada suatu hari, ada seekor buaya jantan diketahui yang menghilang.

Sontak, warga pun dibuat gempar karena takut dimangsa oleh buaya jantan yang kabur itu. Setelah tiga bulan berlalu, buaya jantan itu ditemukan sedang bersama buaya betina. Tentu saja, buaya betika itu bukan pasangan sahnya. Bahkan sang betina baru seumur anak si buaya jantan.

Melihat hal itu, warga pun serempak mengumpat “Dasar buaya!”. Sejak saat itulah, ketika ada laki-laki yang punya hubungan gelap dengan wanita lain yang bukan pasangan sahnya, secara spontan akan dijuluki “lelaki buaya darat”.

Di sisi lain, ada juga anggapan mengapa buaya dijadikan sebagai simbol laki-laki tidak setia dan suka gonta-ganti pasangan. Hal itu ternyata tidak terlepas dari kehidupan buaya yang sebenarnya. Seperti diketahui, buaya adalah hewan reptil yang hidup di air dan di darat. Mereka sangat pandai bersembunyi di perairan, memburu mangsa, dan muncul secara tiba-tiba untuk menyerang.

Konon, buaya adalah hewan yang setia dengan pasangan saat berada di dalam air. Tapi ketika sedang berada di darat, buaya jantan seringkali terlihat perkasa dan menarik perhatian buaya betina. Hal ini menyebabkan reputasi buaya sebagai makhluk yang "bermain-main" dengan lawan jenisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada konteks ini, perilaku buaya merujuk pada kehidupan di darat yang berbeda dengan kehidupan di air. Dalam istilah "buaya darat," kata "darat" menunjukkan seseorang yang memiliki banyak pasangan atau selalu berpindah-pindah pasangan dalam hubungan percintaan, tanpa niat serius atau keterikatan emosional yang dalam.

Buaya Hewan yang Setia

Meski hewan buaya bermakna negatif akibat istilah buaya darat, namun tak sedikit juga yang menilai bahwa buaya adalah hewan yang setia. Hal itu dapat dilihat dari budaya masyarakat Betawi saat menyelenggarakan acara pernikahan. Dalam acara perkawinan Betawi, roti buaya menjadi makanan yang wajib ada dan harus disediakan oleh mempelai pria.

Roti buaya dalam perkawinan Betawi menjadi simbolisasi kesetiaan mempelai pria terhadap mempelai wanita. Roti buaya juga menjadi simbol janji sehidup semati. Roti buaya sendiri dijadikan simbol kesetiaan lantaran dianggap sesuai dengan sifat buaya jantan, yaitu dikenal setia terhadap pasangan seumur hidup.

Bukan tanpa alasan, buaya jantan dikenal sebagai hewan paling setia kepada pasangan. Bahkan seekor buaya jantan hanya mau kawin dengan satu betina sepanjang hidupnya. Bahkan konon, jika buaya betinanya mati, buaya jantan tetap akan menjaga janji kesetiaannya.

Pilihan editor: Selingkuh di Serial Layangan Putus: Jangan Putus Asa, Masih Ada Tipe Pria Setia

RIZKI DEWI AYU 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Sinyal Anda Terbuai Hubungan Cinta Baru hingga Kehilangan Akal Sehat

1 jam lalu

Ilustrasi pasangan/berpacaran. Shutterstock.com
5 Sinyal Anda Terbuai Hubungan Cinta Baru hingga Kehilangan Akal Sehat

Meski hubungan cinta baru sering bikin bahagia, terkadang juga bisa membuat orang tenggelam dalam lingkungan tak sehat. Berikut lima sinyalnya.


Cemburu dan Suka Menguntit, Ciri Pasangan Obsesif dan Bikin Tak Nyaman

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Cemburu dan Suka Menguntit, Ciri Pasangan Obsesif dan Bikin Tak Nyaman

Sikap terlalu berlebihan kepada pasangan bisa berubah menjadi obsesi yang negatif dan justru membuat Anda merasa tidak nyaman.


Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

3 hari lalu

Ilustrasi buaya. Sumber: Shutterstock/english.alarabiya.net
Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.


5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

4 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Langkah Hadapi Ibu Mertua Beracun, Jangan Biarkan Kesehatan Mental Terganggu

Sering mengkritik, memanipulasi, dan ikut campur urusan rumah tangga anak, ibu mertua dengan sengaja membuat keluarga anak tertekan dan tak harmonis.


Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus/berpisah. Shutterstock
Tak Ingin Musuhan dengan Mantan Pasangan, Apa Saja yang Perlu Dilakukan?

Putus cinta atau berpisah sering menyebabkan permusuhan dengan mantan pasangan. Bila tak ingin itu terjadi, coba lakukan hal berikut.


Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

5 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

Memutuskan hubungan dengan orang yang masih dicintai memang sangat sulit. Rasa sakit dan patah hati akan lama membekas. Bagaimana meredamnya?


Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak

6 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
Ciri Ibu Mertua Beracun dan Mengganggu Rumah Tangga Anak

Anda tentu mengharapkan ibu mertua yang bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari, bukan yang toksik. Berikut indikasi ibu mertua beracun.


4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
4 Manfaat Me Time dalam Suatu Hubungan

Dalam suatu hubungan, me time dapat memperkuat kemandirian individu, meningkatkan kualitas interaksi pasangan, serta mencegah terjadinya kejenuhan.


Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

6 hari lalu

Ilustrasi masalah percintaan/rindu. Shutterstock.com
Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

Rasa kangen sangat menyiksa saat berada jauh atau lama tidak bertemu dan berkomunikasi dengan pasangan. Berikut sikap konyol yang biasa dilakukan.


Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Alasan Orang Selingkuh Meski Tak Ada Masalah dalam Hubungan

Bagaimana pasangan yang penyayang dan setia bisa juga selingkuh? Berikut beberapa alasan potensial orang dengan hubungan bahagia bisa berselingkuh.