Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hubungan Toksik Menurut PMI dan Cara Menghindarinya

Reporter

image-gnews
Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Istilah toxic relationship mengacu pada sebuah hubungan yang tidak sehat dan ditandai dengan berbagai perilaku 'beracun' yang punya potensi merusak fisik dan mental diri sendiri atau pasangan. (Foto: Canva)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHubungan toksik atau toxic adalah hubungan tidak sehat yang membuat orang merasa tidak dipahami, tidak didukung, dan direndahkan. Palang Merah Indonesia (PMI) menyosialisasikan pentingnya memahami hubungan toksik bagi remaja dan cara-cara menghindarinya lewat Korps Sukarela (KSR). Diskusi bertema "Membebaskan Diri dari Hubungan Toksik: Embracing healing and growth" diselenggarakan oleh PMI Pusat dengan narasumber dari KSR PMI Jombang Kunti Lia Eka dan KSR Universitas Wiralodra Indramayu, Dini Nurfajri.

"Ini bisa terjadi tidak hanya di pasangan kekasih tetapi juga hubungan pertemanan," kata Kunti, Selasa, 13 Juni 2023.

Ia menjelaskan istilah-istilah dalam hubungan yang selama ini sering diperbincangkan remaja di media sosial, yakni red flag, gaslighting, dan love bombing.

"Red flag dalam istilah bahasa Inggris bendera merah, arti merah itu peringatan, menunjukkan sesuatu yang mencurigakan dan membahayakan. Kalau dalam suatu hubungan itu tanda bahaya sehingga harus segera diakhiri. Kalau gaslighting itu manipulasi dalam hubungan yang tidak sehat, jadi pasangan cenderung menutup-nutupi, berbohong, tidak terbuka, dan tidak apa adanya," paparnya.

Sedangkan love bombing adalah kondisi di mana dalam suatu hubungan cenderung ada permainan fisik yang tidak sehat. "Misalnya dalam suatu hubungan kita bertengkar, karena tidak terkendali bisa terjadi kekerasan fisik seperti pukul-pukulan, bahkan kalau memuncak bisa terjadi pembunuhan, seperti sekarang sering terjadi, kejadian cinta segitiga, kalau salah satunya ada kecemburuan, bisa terjadi pembunuhan," tuturnya.

Kunti menuturkan dampak dari hubungan toksik ini sangat berbahaya bagi siapa pun yang mengalami, dan bisa mempengaruhi kesehatan mental. "Seseorang bisa mengisolasi diri dari hubungan lain yang lebih sehat dan ketika terus-menerus berada di lingkungan yang negatif, ada batas sosialisasi yang dilakukan di lingkungan, biasanya korban akan cenderung memilih diam, tidak berbicara, dan membatasi diri. Ini berbahaya karena akan mempengaruhi kepercayaan diri dan kesehatan mental," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya sosialisasi
Kunti mengatakan PMI selama ini telah melakukan upaya-upaya untuk menyosialisasikan pentingnya menjaga hubungan sehat lewat Palang Merah Remaja (PMR) yang secara aktif hadir di sekolah-sekolah maupun komunitas. "Kita aktif di PMR, jadi ada fasilitator-fasilitator di PMR, bisa melalui edukasi, atau materi yang diajarkan dari teman-teman PMR, setiap ketemu, diberi informasi tentang bahaya hubungan toksik. Selain itu, PMR juga aktif melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan bentuk sosialisasi itu pasti ada, untuk melindungi anak-anak remaja dari hubungan yang toxic," tuturnya.

Sementara itu, Dini menjelaskan penyebab hubungan toksik, salah satunya dipengaruhi hubungan sebelumnya. "Bisa jadi karena trust issue atau hilangnya kepercayaan karena trauma dengan hubungan sebelumnya, misalnya pasangan yang terlalu mengekang," kata Dini.

Ia mengatakan hubungan toksik bisa menjadi positif apabila ada perbaikan komunikasi. " Jadi, satu sama lain bisa saling mengkomunikasikan perasaan masing-masing dan terjalin dua arah. Selama teman atau pasangan pelaku hubungan toksik tersebut masih bisa diajak bicara maka ajaklah bicara. Tetapi kalau memang sudah tidak bisa diajak komunikasi, lebih baik kita menjauh pelan-pelan," jelasnya.

Pilihan Editor: Tanda dan Cara Keluar dari Toxic Relationship

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Sinyal Anda Sudah Tak Tertarik Lagi pada Pasangan

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
4 Sinyal Anda Sudah Tak Tertarik Lagi pada Pasangan

Terapis menjelaskan alasan pasangan kehilangan rasa tertarik sehingga mengganggu hubungan, terutama yang sudah berlangsung lama.


Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

3 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, saat mendatangi pertemuan dengan Duta Besar AS untuk Filipina di Hotel Ritz-Carlton Singapura, 11 Juni 2018. CHoe menjadi diplomat perempuan tertinggi yang ikut rombongan Korea Utara.[AP Photo/Yong Teck Lim, File]
Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

6 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

7 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

7 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com
5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

Terapis pasangan membagikan tanda-tanda pernikahan mungkin sedang dalam masalah dan bisa berujung perceraian. Berikut di antaranya.


Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

8 hari lalu

Konferensi pers Polres Metro Jakarta Barat soal kasus tawuran di Palmerah yang sebabkan satu orang tewas, Selasa, 10 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

Tawuran yang terjadi di Palmerah mengakibatkan seorang remaja tewas akibat luka sayatan benda tajam di bagian leher


Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Gedung Asrama di Kenya Kebakaran, 17 Remaja Tewas

Citizen Televisi mewartakan api membakar sampai hangus para korban hingga sulit dikenali. Penyebab kebakaran masih diinvestigasi


Menaker Dorong PMI Wajib jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

20 hari lalu

Penerima santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada salah satu ahli waris Pekerja Migran Indonesia (PMI) atas nama Erick Kurniawan di Malang, 29 Agustus 2024. Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Menaker Dorong PMI Wajib jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali menggelar sosialisasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 4 Tahun 2023 tentang Jaminan Sosial bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).


6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

21 hari lalu

Ilustrasi saudara perempuan. Freepik.com/Wayhomestudio
6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

Perseteruan sesama saudara sering terjadi pada banyak orang, bahkan sampai memutus silaturahmi. Berikut tanda-tanda saudara yang toxic.