TEMPO.CO, Jakarta - Tidur terlalu lama bisa menjadi ajang balas dendam atas aktivitas fisik yang begitu melelahkan untuk Anda lakoni selama 5 hari kerja. Hal ini juga bisa menjadi pilihan saat Anda tidak tahu lagi harus melakukan aktivitas apa. Tidur terlalu lama disebut oversleeping atau hipersomnia. Tubuh Anda mengirim sinyal untuk terus mengantuk dan menidurkan diri. Padahal, standar tidur per hari untuk menjaga kesehatan yang direkomendasikan sudah teruji. Pada orang dewasa akan memerlukan 7-9 jam, remaja 8-10 jam, dan untuk bayi yang baru lahir 14-17 jam. Apa bahaya yang akan muncul pada tubuh jika tidur terlalu lama?
1. Sakit Kepala
Bahaya tidur terlalu lama yang sering diabaikan adalah sakit kepala. Pasti Anda pernah terheran-heran karena bangun tidur bukannya segar malah kepala terasa berat dan pusing. Efek tidur lama ini risikonya didapatkan dari tidur lama ataupun siang. Tubuh pun malah menjadi lemas. Apa yang sebenarnya terjadi? Saat Anda tidur terlalu lama, kinerja otak akan melambat. Khususnya senyawa kimia di otak (neurotransmitter) serotonin. Gejala serotonin yang muncul bisa menyebabkan Anda sakit kepala.
2. Mengganggu Kesuburan
Pernahkah Anda berpikir bahwa tidur lama yang dilakukan akan mengganggu kesuburan reproduksi? Sebenarnya kurang dan banyak tidur sama-sama memiliki efek gangguan ini di mata medis. Tepatnya, kadar hormon kesuburan dalam tubuh seperti hormon estrogen dan progesteron akan terganggu. Jika Anda seorang perempuan, maka efek ini bisa dilihat bagaimana kelancaran siklus menstruasi per bulannya.
3. Meningkatkan Risiko Obesitas
Obesitas berkaitan dengan penumpukan lemak di dalam tubuh. Orang-orang dengan tidur terlalu lama memiliki risiko obesitas karena kurangnya proses glukosa menjadi energi yang seharusnya digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Penelitian membuktikan bahwa orang yang tidak mengubah kebiasaan ini, maka ia berisiko terkena obesitas dalam rentang 6 tahun. Selain itu, nutrisi makanan yang Anda konsumsi pun akan mempengaruhi. Makanan atau minuman yang tidak sehat seperti jenis junk food akan memudahkan obesitas datang.
4. Kematian Mendadak
Hal kematian ini tentu menjadi dampak yang paling berbahaya dari tidur yang terlalu lama dan sering dilakoni. Memang agaknya serba salah. Jika Anda kurang tidur, maka penyakit jantung akan mengancam. Begitu pula saat Anda tidur terlalu lama, penyakit jantung mengancam juga yang menyebabkan kematian mendadak bisa terjadi.
5. Penuaan Dini
Baca juga:
Penuaan dini lebih berefek pada kinerja otak yang semakin menurun. Pada orang yang berusia hingga lanjut, banyak tidur akan menuakan otak hingga dua tahun lebih tua sehingga berbagai penyakit otak seperti pikun mudah datang. Dengan demikian, Anda akan sulit mengingat. Hilangnya konsentrasi terhadap suatu objek yang dihadapi dan Anda sulit mengingat tugas-tugas yang simpel serta familiar. Jika sudah seperti ini, maka kesehatan mental Anda pun akan mudah terganggu.
6. Meningkatkan Risiko Stroke
Seperti yang sudah disebut pada poin sebelumnya, penumpukan lemak karena terlalu lama tidur akan menjadikan Anda pengidap obesitas. Kemudianz akan mendorong risiko diabetes, jantung, serta stroke. Melansir dari Sleep Advisor, jika Anda tidur lebih dari 9 jam, maka akan mendapatkan risiko stroke mencapai 23% daripada tidur kurang dari 8 jam.
7. Mengganggu Kesehatan Mental
Bahaya tidur terlalu lama akan mengancam kesehatan mental terutama risiko depresi. Ingat, depresi adalah penyakit mental yang lebih berbahaya dibanding stres! Namun, depresi juga bisa menyebabkan insomnia atau sulit tidur sehingga keduanya sama-sama berbahaya bagi kesehatan mental. Ubah pola tidur Anda sesuai rekomendasi jam tidur per hari.
Bahaya Lain dari Tidur Terlalu Lama
- Sindrom metabolik;
- Membuat seluruh tubuh mudah sakit;
- Mendorong risiko penyakit jantung;
- Gangguan fungsi otak seperti alzheimer;
- Sakit punggung.
Mencegah Tidur Terlalu Lama
- Minimal hanya konsumsi kafein 2-3 kali sehari;
- Menjaga kebersihan lingkungan kamar;
- Perbanyak gerak seperti jalan kaki;
- Hindari penggunaan gadget minimal 1 jam sebelum jam tidur datang.
Pilihan editor: 6 Makanan dan Minuman yang Bisa Membantu Tidur Nyenyak
ALFI MUNA SYARIFAH