Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Filariasis, Apa Penyebab dan Gejalanya Infeksinya?

image-gnews
Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Filariasis penyakit yang biasanya muncul di negeri tropis. Filariasis menyebar antarinang melalui gigitan lalat dan nyamuk tertentu sebagai vektor parasit. Pengobatan filariasis tergantung jenis cacing filaria (nematoda) dikutip dari DermNet.

Merujuk Cleveland Clinic, filariasis tergolong penyakit menular.  Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan kaki gajah. Jika tak segera diobat bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan dan menyebabkan limfedema (retensi cairan) atau hidrokel (pembengkakan skrotum). Filariasis mengakibatkan penebalan kulit dan pembengkakan betis. 

Apa itu filariasis?

Filariasis infeksi parasit jenis cacing gelang. Di bawah mikroskop, cacing filaria terlihat seperti benang. Infeksi filariasis mempengaruni sistem limfatik. Adapun sistem limfatik menyeimbangkan kadar cairan dan membantu melindungi tubuh dari infeksi. Penyedia layanan kesehatan terkadang menyebut kondisi ini sebagai filariasis. 

Sekitar dua dari setiap tiga orang yang mengalami filariasis limfatik tidak memiliki gejala yang parah atau tak langsung terasa. Biasanya gejala yang muncul peradangan, pembengkakan, atau demam. Filariasis juga mengakibatkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Peradangan dipengaruhi sistem kekebalan yang terlalu aktif. Limfedema penumpukan cairan sistem limfatik. Hidrokel, pembengkakan dan penumpukan cairan di skrotum. Edema, pembengkakan dan penumpukan cairan di lengan, kaki, payudara, dan alat kelamin wanita (vulva). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Britannica, siklus infeksi filariasis yang dialami manusia sangat kompleks. Itu karena inang perantara berbeda, nyamuk dan lalat yang membawa parasit itu ke manusia. Umumnya nematoda betina melahirkan embrio memanjang, mikrofilaria yang diambil hospes perantara. Mikrofilaria berpindah melalui darah tepi dan kulit diambil oleh serangga pengisap darah.

Mikrofilaria tumbuh menjadi larva infeksi motil dalam makanan darah serangga berikutnya, itu dimasukkan ke inang manusia. Tahap peradangan ini ditandai dengan lesi granulomatisa, pembengkakan, dan gangguan sirkulasi. Tahap tersebut diikuti dengan pembesaran dan pelebaran saluran getah bening.

Pilihan Editor: Tindakan Pengobatan Penyakit Kaki Gajah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

17 jam lalu

Virus West Nile. Kredit: Wikipedia
Menyerang Warga Israel, Apa Itu Virus West Nile?

Penyebaran virus West Nile yang menyerang warga Israel terus meluas. Ribuan warga dilaporkan terinfeksi, dan beberapa di antaranya mengalami gejala serius bahkan hingga meninggal.


5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

22 hari lalu

Pria berdiri di samping spanduk informasi di Bandara Internasional Ben Gurion Israel, di tengah penyebaran varian Delta penyakit coronavirus (COVID-19), dekat Tel Aviv, Israel 8 Juli 2021. [REUTERS/Amir Cohen/File Foto]
5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.


Tips Hindari Gigitan Nyamuk saat Kasus Demam Berdarah Naik

26 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Tips Hindari Gigitan Nyamuk saat Kasus Demam Berdarah Naik

Di tengah kenaikan kasus demam berdarah, gigitan nyamuk tentu harus diwaspadai. Pakar menjelaskan apa saja yang perlu dilakukan.


Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

28 hari lalu

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear
Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

Gejala alergi susu sapi dapat bervariasi mulai dari ruam kulit, gangguan pencernaan, hingga reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa.


Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

28 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Interval Puncak Kasus DBD Semakin Pendek, Ini Imbauan Kemenkes

Kemenkes mengatakan interval puncak peningkatan kasus DBD yang awalnya setiap 10 tahun sekali kian pendek menjadi lima tahun.


Makna Istilah KLMNOPR untuk Mengetahui Gejala Demam Berdarah

34 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Makna Istilah KLMNOPR untuk Mengetahui Gejala Demam Berdarah

Pada demam berdarah, terdapat sejumlah gejala yang perlu diwaspadai, yang disingkat sebagai KLMNOPR. Apa itu?


Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

36 hari lalu

Petugas fogging Puskesmas Palmerah melakukan foging di kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyebut ada mekanisme dalam proses pengasapan atau fogging untuk mencegah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD). Kasus DBD di DKI terbanyak di wilayah Jakarta Barat, ada 526 kasus DBD terjadi pada anak-anak hingga dewasa. TEMPO/Subekti.
Kebiasaan Masyarakat yang Ikut Memicu Penyebaran Demam Berdarah

Dokter menyebut kebiasaan sering menampung air dan kurang menerapkan kebersihan menjadi salah satu faktor risiko penyebaran demam berdarah.


Ragam Faktor Yang Membuat Nyamuk Pilih-pilih Mangsa

39 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Ragam Faktor Yang Membuat Nyamuk Pilih-pilih Mangsa

Seseorang bisa lebih sering digigit nyamuk dibanding yang lain dan ternyata ada beberapa faktor penyebabnya. Berikut penjelasannya.


Waspada Demam Kuning Saat Hendak ke Tempat Ini

46 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Waspada Demam Kuning Saat Hendak ke Tempat Ini

Waspadai penyakit demam kuning dan cara pencegahannya saat hendak ke tempat ini/


Sama-sama Penyebab DBD, Ini Beda Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

47 hari lalu

ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti (pixabay.com)
Sama-sama Penyebab DBD, Ini Beda Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus

Berikut beda nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus penyebab demam berdarah dengue (DBD) menurut praktisi kesehatan.