Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gubuk Tulis dan Oase Hadir untuk Menyegarkan Literasi

image-gnews
Suasana di dalam kafe dan toko buku Oase pada  Jumat malam, 18 Februari 2022. Kafe dan toko buku Oase beralamat di Jalan Joyo Utomo V Blok F/1, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. TEMPO/Abdi Purmono
Suasana di dalam kafe dan toko buku Oase pada Jumat malam, 18 Februari 2022. Kafe dan toko buku Oase beralamat di Jalan Joyo Utomo V Blok F/1, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

Di semua komunitas maupun lembaga ini terdapat nama Al Muiz Liddinillah. Muiz alumni Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negergi (UIN) Maulana Malik Ibrahim alias UIN Malang. Bergelar sarjana kimia, pria muda asal Gresik yang hobi membaca ini justru aktif menggerakkan kegiatan literasi lewat komunitas dan kedai kopi.

Bersama Viki Maulana, Muiz mendirikan komunitas literasi Gubuk Tulis pada 4 Februari 2016. Semula, Gubuk Tulis merupakan nama blog yang menampung tulisan-tulisan para mahasiswa. Sedangkan Kafe Oase didirikan pada 11 Januari 2017. Kedai kopi ini persis berhadapan dengan Lapangan Sepak Bola Merjosari dan Taman Singha Merjosari.

Ide pendirian Gubuk Tulis berasal dari hasil mengamati pertumbuhan jagat literasi dan perbukuan yang mulai semarak di Kota Malang, kota pendidikan terbesar di Provinsi Jawa Timur. “Kegiatan literasi dan perbukuan itu bertumbuh seiring dengan pertumbuhan komunitas-komunitas warga dan kedai kopi,” kata Muiz kepada Tempo, 23 Juni 2023. 

Awalnya anggota Gubuk Tulis 5 orang saja dan waktu itu mereka masih jadi mahasiswa UIN Malang. Kini, sedikitnya ada 150 kontributor maupun anggota. Keanggotaannya bersifat cair, siapa pun yang menggandrungi literasi boleh bergabung. 

Kegiatan gelar lapak buku gratis di Taman Singha Merjosari yang diadakan Komunitas Gubuk Tulis dan Toko Buku Oase pada Minggu, 18 November 2020. TEMPO/Abdi Purmono

Gubuk Tulis memang digerakkan oleh mahasiswa yang belajar di UIN Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang (dulu IKIP Malang), dan Universitas Islam Malang. Mayoritas berasal dari wilayah Provinsi Jawa Timur hingga Nusantara Tenggara Barat. Sebagian besar anggota Gubuk Tulis sudah menamatkan studinya.

“Waktu itu kami belum mempunyai basecamp sendiri sehingga para anggota Gubuk Tulis memutuskan untuk rutin bertemu di kedai-kedai atau warung-warung kopi. Kami sering melakukan diskusi mulai dari bedah buku, bedah film, sampai sharing karya tulis,” kata Muiz, 29 tahun. 

Isu maupun tema diskusi mereka beragam. Namun kebanyakan bertema sosial-kebudayaan dan keagamaan, seperti dialog lintas iman. Kegiatan mereka sering diselingi dengan pembacaan puisi yang diiringi musik atau musikalisasi puisi. 

Muiz dan kawan-kawan kemudian menularkan budaya literasi ke taman-taman di Kota Malang melalui program perpustakaan berjalan yang diberi nama Tebar Baca. Tebar Baca dilaksanakan tiap Minggu pagi. Program ini pertama kali digelar di Taman Singha Merjosari, tetangga Kafe Oase. Kegiatan serupa dibuat di Hutan Kota Malabar, Taman Kunang-kunang, Taman Tunggul Wulung, lokasi car free day di Jalan Ijen, dan tempat lain yang banyak didatangi warga. 

“Karena kami awalnya mahasiswa semua, kami bawa buku-buku serius. Kami pikir nanti banyak mahasiswa yang mampir ke lapak kami. Tapi ternyata meleset karena justru banyak anak-anak yang datang,” ujar Muiz yang terkekeh mengenang awal-awal kegiatan Gubuk Tulis. 

Pada kegiatan berikutnya, Muiz dan kawan-kawan memboyong buku anak-anak. Mereka dibantu Eko Cahyono, pendiri Perpustakaan Anak Bangsa (PAB). Berlokasi di Dusun Karangrejo, Desa Sukopuro, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, PAB banyak menuai penghargaan baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.

Kegiatan Tebar Baca masih cukup rutin mereka lakukan kecuali selama dua tahun mewabahnya pandemi Covid-19 (2020-2021). Selain Tebar Baca, Gubuk Tulis juga membuat Sekolah Literasi Gubuk Tulis pada 2018 sebagai wadah untuk belajar menulis dan ngeblog. Pada 2018 sekolah literasi diadakan dua kali di tempat berbeda. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sekolah literasi kami buka untuk umum, jadi bukan hanya untuk anggota Gubuk Tulis,” kata Muiz, bapak muda pemilik seorang balita perempuan. 

Kesulitan terbesar untuk mendirikan dan menggerakkan komunitas literasi adalah pembiayaan. Hampir seluruh biaya operasional Gubuk Tulis berasal dari donasi anggota yang jumlahnya tidak seberapa dan tentu saja bersifat sukarela. Sebagian biaya juga berasal dari kantong Kafe Oase, hasil penjualan buku dan penyewaan proyektor maupun peralatan lain pendukung kegiatan literasi. Penjualan buku dan penyewaan peralatan berpusat di Kafe Oase. 

Muiz menekankan dirinya tidak sekadar menjual kopi dan jajanan lain. Kafe Oase menyediakan perpustakaan dan perlengkapan penunjang kegiatan literasi, seperti peralatan sound system, mikrofon, proyektor. Beberapa alat musik, terutama gitar, tersedia di Kafe Oase.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

4 jam lalu

Cerita suka-duka pengelola kafe difabel menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.
Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.


Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

4 hari lalu

Sejumlah anak membaca buku cerita di Perpustakaan Umum dan Depo Arsip Jakarta Timur, Rawa Bunga, Jatinegara, Kamis, 30 Desember 2021. Keberadaan perpustakaan umum menjadi alternatif hiburan bagi anak-anak dalam mengisi waktu liburan sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Skor Literasi Anjlok, Kemendikbudristek Sebar 4 Juta Eksemplar Buku ke Sekolah di Indonesia

Kemendikbudristek menyebar jutaan buku pengayaan ke sekolah di berbagai daerah. Upaya mengatasi pelemahan literasi membaca.


3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

6 hari lalu

Untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menyematkan komentar di Instagram. Ketahui cara menyematkan komentar di Instagram berikut ini. Foto: Pexels
3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

13 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

18 hari lalu

Ilmupedia Tryout Akbar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023.Dokumentasi: Telkomsel.
Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

Keberadaan framework SNPBM telah ada sejak tahun 2023 lalu, layanan ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui komponen soal dan uji coba soal UTBK 2024


Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

41 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Hari Film Nasional Momen Tepat untuk Tingkatkan Literasi dan Apresiasi Film

Hari Film Nasional bisa menjadi momen untuk menyoroti berbagai program peningkatan literasi dan apresiasi film


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

47 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

48 hari lalu

Sejumlah komunitas mobil mengikuti event NgabubuDrive sembari menunggu waktu berbuka puasa di pelataran parkir Ambarrukmo Plaza Yogyakarta Sabtu 23 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.


Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

7 Maret 2024

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

3 Maret 2024

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.