Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Baby Blues bagi Perempuan Pasca Melahirkan

image-gnews
Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSetelah melahirkan, tak sedikit perempuan mengalami baby blues, yaitu perasaan sedih yang mungkin dialami beberapa hari pertama. Sebanyak 4 dari 5 (sekitar 80 persen) orang tua yang baru menyambut kelahiran sang bayi mengalami baby blues.

Kondisi ini dapat menyerang orang tua baru siapa saja tanpa mengenal ras, usia, pendapatan, budaya, atau jenjang pendidikan. Namun, orang tua, khususnya perempuan (ibu) yang mengalami baby blues bukan sebuah kesalahan.

Mengacu marchofdimes.org, sebagian besar orang mengalami baby blues selama dua sampai tiga hari setelah bayi lahir dan bertahan hingga dua minggu ke depan. Jika mengalami perasaan sedih setelah melahirkan selama dua minggu, para orang tua baru sebaiknya konsultasi ke dokter. Sebab, kondisi tersebut juga dapat dikatakan sebagai depresi pasca-persalinan.

Meskipun depresi pasca-persalinan mirip dengan baby blues, tetapi gejala yang timbul lebih parah dan bertahan lebih lama. Depresi pasca-persalinan tidak hanya memengaruhi orang yang melahirkan saja, tetapi juga ibu pengganti dan orang tua angkat. Depresi ini membuat seseorang mengalami perubahan hormon, fisik, emosional, finansial, dan sosial setelah memiliki bayi. 

Berbeda dengan depresi pasca-persalinan, baby blues membuat seorang perempuan mengalami perubahan hormon setelah melahirkan sang buah hati. Lalu, jumlah hormon estrogen dan progesteron perempuan tersebut tiba-tiba menurun sehingga menyebabkan perubahan suasana hati.

Di sisi lain, bagi sebagian orang, hormon yang dibuat oleh kelenjar tiroid akan mengalami penurunan tajam sehingga membuat seseorang menjadi lebih lelah dan tertekan. Ditambah pula dengan tidur yang kurang dan pola makan tidak baik juga semakin memperjelas seseorang mengalami baby blues

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, baby blues juga terjadi karena masalah emosional. Seseorang mungkin akan menjadi gugup ketika merawat bayi yang baru lahir. Bahkan, ada pula seseorang yang merasakan khawatir tentang hidupnya telah berubah sejak bayi lahir. Pikiran-pikiran ini pun dapat membuat seseorang merasa lebih sedih atau tertekan. Seseorang mungkin lebih berisiko merasakan sedih setelah melahirkan bayi, jika merasa tertekan selama kehamilan yang berbeda atau di waktu lain dalam hidupnya.

Baby blues dapat memberikan bahaya kesehatan mental berkelanjutan bagi perempuan yang mengalaminya setelah melahirkan. Seorang perempuan akan mengalami serangan tangisan yang berkepanjangan tanpa alasan jelas. Selain itu, baby blues juga membuat seseorang mengalami kecemasan berkepanjangan.

Biasanya, kondisi ini dimulai pada minggu pertama (satu sampai empat hari) setelah melahirkan. Meskipun pengalamannya tidak menyenangkan, tetapi kondisinya akan mereda dalam waktu dua minggu tanpa pengobatan. Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menangani baby blues adalah mencari dukungan dan meminta bantuan dari teman, keluarga, atau pasangan. Jika baby blues tidak kunjung mereda, segera pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Pilihan Editor: Ibu Mengalami Sindrom Baby Blues Pasca Melahirkan, Pengertian dan Cara Penanganannya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Bayi Tak Boleh Diberi Madu dan Risikonya

8 jam lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Alasan Bayi Tak Boleh Diberi Madu dan Risikonya

Meski sehat, madu tak boleh diberikan pada bayi karena bisa menyebabkan botulisme. Simak penjelasan dan gejalanya.


Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

11 jam lalu

Ilustrasi Miom atay Mioma. shutterstock.com
Berbahayakah Miom bagi Kehamilan?

Miom adalah penyakit yang mempengaruhi kesehatan rahim pada wanita. Apakah miom menyebabkan bahaya pada kehamilan?


Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

1 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi sosial karena takut ditolak orang lain


Benarkah Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Jadi Bersih?

1 hari lalu

Ilustrasi air kelapa. shutterstock.com
Benarkah Minum Air Kelapa saat Hamil Bikin Kulit Bayi Jadi Bersih?

Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung bahwa minum air kelapa saat hamil membuat kulit bayi jadi besih.


Cerita Gisele Bundchen Mengalami Kesulitan di Puncak Karier Modeling

1 hari lalu

Gisele Bundchen. Foto: Instagram/@gisele
Cerita Gisele Bundchen Mengalami Kesulitan di Puncak Karier Modeling

Gisele Bundchen mengungkapkan gangguan kesehatan mentalnya sejak awal karier modeling


Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

3 hari lalu

Kantong plastik fentanil dipajang di atas meja di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois [File: Joshua Lott/Reuters]
Bayi 1 Tahun Tewas Overdosis di Tempat Penitipan Anak, Polisi New York Temukan 10 Kg Fentanil

Otoritas AS menemukan beberapa jenis narkoba, termasuk fentanil, yang disembunyikan oleh pemilik tempat penitipan anak di New York


Apa Itu Tummy Time dan Manfaatnya bagi Bayi?

5 hari lalu

Ilustrasi bayi bermain teether. shutterstock.com
Apa Itu Tummy Time dan Manfaatnya bagi Bayi?

Tummy time adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan waktu yang bayi habiskan dalam posisi tengkurap.


Cara Cegah Sepsis pada Bayi

6 hari lalu

Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Cara Cegah Sepsis pada Bayi

Sepsis adalah kegagalan fungsi organ dan jaringannya akibat ketidakseimbangan respons tubuh terhadap infeksi berat dan biasa menyerang bayi.


119 Tahun RA Kartini Wafat, 4 Hari Setelah Melahirkan Soesalit Djojoadhiningrat

12 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
119 Tahun RA Kartini Wafat, 4 Hari Setelah Melahirkan Soesalit Djojoadhiningrat

Hari ini, 13 September 1904 RA Kartini meninggal di Rembang. Tokoh emansipasi ini meninggal di usia muda usai 4 hari melahirkan putranya.


Mencegah Depresi, Dimulai dari Membiasakan Pola Hidup Sehat

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di rumah. Foto: Freepik.com/Tirachardz
Mencegah Depresi, Dimulai dari Membiasakan Pola Hidup Sehat

Seseorang yang meluangkan waktunya dalam kegiatan yang menyenangkan akan mencegah depresi