Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Influencer Kebugaran Jo Lindner Meninggal karena Aneurisma, Apa itu dan Bagaimana Mencegahnya?

image-gnews
Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang influencer kebugaran asal Jerman yakni Jo Lindner dikabarkan meninggal dunia akibat terserang Aneurisma otak pada sabtu (1/7). Menurut kesaksian sang kekasih, Nicha, melalui unggahan instagramnya, Jo Lindner meninggal dunia setelah mengeluhkan sakit pada bagian leher tiga hari sebelum kematiannya. Lantas, apa sebenarnya aneurisma itu? 

Melansir my.clevelandclinic.org, aneurisma adalah tonjolan pada dinding arteri. Aneurisma dapat terbentuk ketika terdapat area yang lemah di dinding arteri. Terjadinya aneurisma dapat menyebabkan pendarahan internal, serta pembekuan darah yang dapat menghalangi aliran darah pada arteri. 

Aneurisma dapat terbentuk pada satu arteri bagian tubuh Anda seperti di jantung, perut, otak hingga kaki Anda. Namun, aneurisma yang paling umum adalah aneurisma aorta. Orang yang paling beresiko mengalami aneurisma adalah laki - laki, seorang berusia diatas 60 tahun, perokok aktif hingga orang berkulit putih. 

Beberapa orang dapat terlahir dengan kondisi ini. Meskipun penyebabnya belum diketahui, namun ada beberapa kemungkinan. Yakni penyempitan pembuluh darah, riwayat keluarga, tekanan darah tinggi, atau cedera pada aorta. 

Dalam banyak kasus, seseorang bahkan tidak menyadari mereka memiliki aneurisma. Saat aneurisma pecah maka kondisinya darurat. Berikut beberapa gejala aneurisma;

- Pusing

- Detak jantung cepat

- Sakit kepala, dada, perut dan punggung

- Kehilangan kesadaran setelah sakit kepala

- Kebingungan atau syok

- Sulit menelan

- Kelelahan 

- Mual dan Muntah

- Bengkak dibagian leher

- Perbuhan penglihatan

Aneurisma sangat berbahaya sebab dapat memotong aliran darah menuju otak, akibatnya seseorang dapat mengalami stroke. Bila Anda mengalami gejala aneurisma, segera memeriksakan diri Anda dan lakukan diagnosis dengan CT Scan, CT atau MRI angiografi hingga USG.

Adapun untuk mencegah terjadi aneurisma, Anda harus mengonsumsi makanan yang dapat menyehatkan jantung, berolahraga secara teratur, mempertahankan berat badan ideal, dan berhenti merokok.

Pilihan Editor: Perdana, RS Paru Jember Lakukan Operasi Bedah Saraf Aneurisma Otak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

2 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

10 hari lalu

Hidup Normal dengan Hemofilia
Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

21 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

34 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

34 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

34 hari lalu

Modal Awal Berhenti Merokok
Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

Dokter paru memberi tips berhenti merokok saat Ramadan. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan.


Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

46 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat (pixabay.com)
Ragam Makanan Sehat untuk Bantu Upaya Berhenti Merokok

Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan berhenti merokok secara signifikan. Berikut makanan yang bisa dipilih.


Saran Pakar untuk Cegah Kerusakan Otak Akibat Pembengkakan Pembuluh Darah yang Tersumbat

57 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Saran Pakar untuk Cegah Kerusakan Otak Akibat Pembengkakan Pembuluh Darah yang Tersumbat

Kurangi dampak kerusakan otak permanen akibat pembengkakan pembuluh darah yang tersumbat, dokter ingatkan manfaat golden hour.


Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

25 Februari 2024

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.


Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

23 Februari 2024

Petugas KPPS menjalani perawatan di ruang rawat inap Puskesmas Telaga, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Kamis, 15 Februari 2024. KPU Kabupaten Gorontalo mencatat 18 petugas KPPPS harus menjalani perawatan akibat sakit dan kelelahan pada pelaksanaan Pemilu 2024. ANTARA/Adiwinata Solihin
Spesialis Jantung Ungkap Penyebab Petugas KPPS Meninggal, Belum Tentu Hipertensi

Penyebab ratusan petugas KPPS meninggal dunia setelah menjalankan tugasnya pada Pemilu 2024 belum tentu hipertensi. Berikut penjelasan pakar.