Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komplikasi Kesehatan Akibat Obesitas, dari Kepala sampai Kaki

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Obesitas. telegraph.co.uk
Ilustrasi Obesitas. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengapuran lutut adalah salah satu tanda obesitas atau kelebihan berat badan yang patut diwaspadai. Berat badan yang melebihi batas normal dapat menyebabkan pengapuran lutut lebih dini dibanding pemilik berat badan normal sebab berat badan yang berlebihan akan menambah beban pada sendi lutut yang menumpu badan untuk bergerak beraktivitas sehari-hari. 

“Beban badan yang terlalu berat akan menyebabkan sendi lutut mengalami pengapuran,” kata pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Em Yunir. 

Bila hal tersebut berlangsung dalam waktu yang lama, penderita bisa mengalami bengkak atau rasa nyeri yang semakin parah. Spesialis penyakit dalam sub-endokrin itu mengatakan tidak hanya pada bagian lutut, obesitas pun menimbulkan gejala berupa rasa nyeri pada punggung bagian bawah. Gejala ini sebetulnya akan jadi satu dari segala pemicu yang membuat penderita semakin malas bergerak.

“Berat badan berlebihan membuat lemak menumpuk di sana, sini. Kalau berjalan terasa sesak, cepat capek, dan malas melakukan aktivitas fisik. Ini beberapa gejala yang kita jumpai pada pasien kegemukan,” paparnya.

Komplikasi lain
Gejala lain adalah pasien obesitas kerap kali merasa mengantuk dan mengalami kelainan kulit pada area tubuh tertentu seperti pada bagian tengkuk, siku, atau lipatan ketiak yang tampak menghitam akibat adanya resistensi insulin. 

Yunir menekankan pada dasarnya obesitas terjadi akibat kandungan makanan yang masuk dan keluar melalui tubuh tidak seimbang. Kondisi ini sangat dipengaruhi kebiasaan sehari-hari yang lebih sering diabaikan pada zaman modern karena kemudahan teknologi dalam pemesanan makanan.

Agar terhindar dari obesitas, Yunir menyarankan masyarakat mulai mengubah pola hidup lewat empat strategi memerangi obesitas. Misalnya, membatasi asupan makanan tidak sehat seperti cepat saji atau makanan dengan kandungan gula dan lemak yang tinggi, mulai disiplin membatasi waktu menonton televisi, bermain gawai, atau waktu duduk lebih dari 30 menit, dan menciptakan suasana tidur berkualitas untuk mengurangi stres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk lebih menekan risiko obesitas, orang juga bisa mengurangi minuman bersoda, rajin makan makanan bergizi tiga kali sehari yang di dalamnya ada lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan sesuai kebutuhan kalori tubuh masing-masing.

Sementara terkait aktivitas fisik, penderita obesitas disarankan rajin berolahraga secara rutin setidaknya 3-5 kali per minggu dengan durasi 30-45 menit. Adapun jenis olahraga yang disarankan seperti berjalan ringan, lari kecil (jogging), sit up, push up, berenang, dan bersepeda.

“Jeda antarlatihan tidak boleh lebih dari dua hari berturut-turut. Pastikan kalau misal mulai Selasa, dilanjutkan ke Kamis, Sabtu, lalu ke Selasa lagi. Pada keadaan khusus, mohon disesuaikan dengan kondisi penyandang,” sarannya.

Penyakit lain yang muncul terkait obesitas antara lain diabetes, Obstructive Sleep Apnea (OSAS) atau gangguan pernapasan saat tidur, Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Saat semakin parah, mulai terjadi kerusakan organ yang mapan hingga keterbatasan fungsional tubuh yang signifikan. Beberapa kondisi yang bisa dialami pasien obesitas seperti stroke, komplikasi pembuluh darah diabetik, hingga gagal jantung. Selanjutnya, dapat terjadi kecacatan parah dari penyakit kronis terkait obesitas. 

"Mengapa timbul berbagai macam komplikasi? Umumnya adalah kerusakan dinding pembuluh darah yang berisiko terjadinya stroke, pendarahan pembuluh darah, sumbatan penyakit jantung koroner, dan seterusnya," ujar Yunir.

Pilihan Editor: Macam Masalah Kesehatan karena Obesitas Berdasar Tingkatannya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

2 hari lalu

Vidi Aldiano mengunggah foto dipeluk ibunya saat menjalani pengobatan kanker, Senin, 18 September 2023. (Instagram/@vidialdiano)
Vidi Aldiano Sejak 2019 Berjuang Lawan Kanker Ginjal, Ini Gejala dan Penyebabnya

Vidi Aldiano sudah berjuang melawan kanker ginjal sejak 2019. Apa gejala dan penyebab kanker ginjal?


Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

7 hari lalu

Ilustrasi cegukan. Freepik.com
Sederet Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Cegukan

Jika cegukan terjadi secara kronis, kondisi ini berkaitan dengan beberapa masalah kesehatan.


Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

7 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Efek Samping Beras Basmati dan Cara Memasak yang Sehat

Dalam sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi gandum olahan, termasuk beras basmati putih, dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.


5 Langkah Menangkal Obesitas Pemicu Penyakit Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Stockking
5 Langkah Menangkal Obesitas Pemicu Penyakit Jantung

Selama lebih dari 20 tahun kematian akibat penyakit jantung terkait obesitas naik tiga kali lipat. Pakar membagi lima langkah mencegahnya.


Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

13 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

Dokter mengatakan komplikasi diabetes melitus pada anak dapat dicegah dengan cara deteksi dini untuk meminimalisir komplikasi di kemudian hari.


Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

13 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Bruno Vincent/Getty Images
Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

Sebuah penelitian baru menyebutkan kaitan obesitas dan kematian akibat penyakit jantung. Simak penjelasannya.


5 Cara Mencegah Munculnya Stretch Mark

15 hari lalu

Ilustrasi stretch marks. momjunction.com
5 Cara Mencegah Munculnya Stretch Mark

Memiliki stretch mark seringkali membuat cemas, karena kondisi ini membuat wanita atau bahkan pria merasa tidak percaya diri. Bagaimana cara mencegah?


Jenis-jenis Malnutrisi dan Efeknya untuk Kesehatan

15 hari lalu

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Jenis-jenis Malnutrisi dan Efeknya untuk Kesehatan

Malnutrisi dapat berarti kekurangan gizi atau kelebihan gizi.


Mengenal Stretch Mark, Penyebab dan Gejalanya

15 hari lalu

Ilustrasi stretch marks. beautyandmakeup.net
Mengenal Stretch Mark, Penyebab dan Gejalanya

Stretch mark sering dialami oleh wanita. Ketahui lebih jauh apa itu stretch mark, penyebab dan gejalanya.