Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBerbagai jenis makanan atau minuman manis seperti kue, cokelat, hingga minuman kekinian banyak disukai orang. Tapi walaupun enak, makanan dan minuman manis dapat membahayakan kesehatan. Terlebih jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan manis dapat mengakibatkan kematian. 

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, studi menunjukkan bahwa mengonsumsi antara 2 hingga 6 gelas minuman manis setiap minggu dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 6 persen. 

Sedangkan mengonsumsi 1 hingga 2 gelas minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 14 persen. Berikut adalah 10 efek mengonsumsi manis yang perlu diketahui. 

Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan

1. Kenaikan Berat Badan

Salah satu efek dari konsumsi makanan manis adalah kenaikan berat badan. Makanan manis sering mengandung banyak kalori, terutama dari gula tambahan dan lemak, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

2. Risiko Diabetes

Makanan manis yang tinggi gula dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang akhirnya dapat menyebabkan resistensi insulin dan perkembangan diabetes.

3. Gangguan Metabolisme

Gula yang dikonsumsi dalam jumlah besar dapat mengganggu metabolisme tubuh. Ini bisa menyebabkan masalah seperti resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah.

4. Kerusakan Gigi

Salah satu efek langsung dari konsumsi makanan manis adalah kerusakan gigi. Bakteri dalam mulut menggunakan gula sebagai sumber energi, menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan pelindung gigi dan menyebabkan kerusakan gigi atau karies.

5. Gangguan Kesehatan Jantung

Konsumsi makanan manis yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Orang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis memiliki kecenderungan memiliki kadar HDL yang rendah dan kadar LDL yang tinggi. 

6. Nyeri Sendi (Gout) 

Sebuah studi juga mencatat bahwa kebiasaan minum minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko asam urat. 

Risiko nyeri sendi bagi orang yang mengonsumsi makanan atau minuman manis adalah sebanyak 75% lebih tinggi daripada mereka yang jarang mengonsumsinya.

7. Bertumbuhnya Sel Kanker

Setiap sel dalam tubuh memerlukan glukosa sebagai sumber energi, yang disalurkan ke sel dan jaringan tubuh. Namun, kelebihan konsumsi gula dapat meningkatkan kadar insulin, yang berpotensi mendorong pertumbuhan sel kanker

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Obesitas juga meningkatkan risiko kanker karena sel-sel lemak melepaskan protein inflamasi yang dapat merusak DNA, memicu kanker, terutama kanker payudara, usus besar, dan hati.

8. Penyakit Ginjal

Obesitas, diabetes, dan hipertensi yang disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan dan minuman manis dapat menghasilkan berbagai komplikasi, termasuk nefropati diabetik. 

Dalam kondisi ini, diabetes menyebabkan kerusakan dan pembentukan jaringan parut pada nefron, bagian ginjal yang bertugas menyaring limbah dari darah dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. 

Kerusakan ini juga menyebabkan albumin, sejenis protein, terbuang ke dalam urine tanpa diserap kembali.

9. Jerawat dan Penuaan Dini

Kenaikan kadar glukosa dalam darah menyebabkan peningkatan produksi androgen, sebum, dan peradangan, yang memicu timbulnya jerawat. 

Selain itu, konsumsi berlebihan makanan manis dapat menghasilkan proses glikasi, di mana molekul gula berlebih bergabung dengan protein untuk membentuk Advanced Glycation End Products (AGES). 

AGES dapat merusak kolagen dan elastisitas kulit, yang merupakan protein penting untuk kekencangan dan kelembutan kulit serta mencegah kerutan.

10. Penurunan Energi

Meskipun gula memberikan energi cepat, efeknya hanya bersifat sementara. Konsumsi makanan manis yang tinggi gula dapat mengakibatkan penurunan energi setelah peningkatan gula darah cepat diikuti oleh penurunan yang tajam.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

12 jam lalu

Peneliti muda yang merupakan mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan. Dok. Humas Unair
Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

4 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

11 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.