TEMPO.CO, Jakarta - Konnyaku sejenis tanaman umbi-umbian. Bagian batang seperti umbi tumbuh di bawah tanah. Umbi itu dipakai untuk membuat sumber kaya serat makanan larut. Konnyaku juga bahan untuk membuat mi dan makanan ringan, dikutip dari Healthline.
Apa itu konnyaku?
Mengutip Sakura.co, masyarakat Cina menanam tumbuhan itu sudah berabad-abad. Konnyaku juga digunakan dalam pengobatan tradisional Cina, kemudian diperkenalkan ke Jepang sebagai makanan herbal pada abad 6.
Makanan konnyaku prosesnya mencampurkan tepung konnyaku dengan air dan bahan pembentuk jeli, mengasilkan campuran yang mengeras menjadi kue yang kenyal. Konnyaku jeli memiliki tekstur yang hampir sama dengan gelatin, tapi lebih padat.
Jeli konnyaku teksturnya lembut dan kenyal. Rasanya bisa ditambahkan hidangan saus atau kaldu untuk menambah rasa jeli. Adapun warna jeli tergantung campurannya. Misalnya rumput laut mempengaruhi tampilan warna menjadi gelap. Jika tak ada campuran, jeli konnyaku berwarna putih.
Di Jepang, konnyaku adalah bahan yang digunakan untuk berbagai masakan. Saus kental berbahan tepung konnyaku yang mengandung glukomanam. Kandungan jeli konnyaku tinggi serat, bebas gula, dan tidak mengandung lemak atau protein. Kandung itu bermanfaat untuk mengendalikan kadar kolesterol.
Baca Juga:
Tingginya serat jeli konnyaku bermanfaat untuk saluran pencernaan. Konnyaku juga makanan rendah kalori yang mengenyangkan. Jeli konyaku juga olahannya dibuat untuk makanan penutup.
Pilihan Editor: Resep Pisang Goreng Pandan Pasir