Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Garam Meja vs Garam Laut, Apa Saja Perbedaanya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi garam. Shutterstock
Ilustrasi garam. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBumbu dapur garam memiliki peranan yang sangat penting untuk memikat lidah. Makanan semahal apapun tidak akan enak jika hambar tanpa garam, bukan? Garam adalah mineral kristal yang kaya akan natrium (Na) dan klorin (Cl) untuk kesehatan manusia. Proses produksi garam yang berbeda pun akan menghasilkan kandungan mineral, warna, rasa, dan tekstur yang berbeda. Terutama jika Anda berbicara garam meja dan garam laut. Apa yang membuat keduaya berbeda? 

1. Sumber Asal Garam

Membedakan garam meja dan garam laut pertama kali bisa Anda pahami dari sumber asal kedua garam ini dihasilkan. Jika berbicara mengenai garam meja, garam ini diproduksi dari para petani garam yang mengelolanya di tambak secara tradisional. Kemudian, endapan garam akan menjadi kristal halus. Berbeda dengan garam laut yang harus menunggu penguapan dari air laut. Proses garam laut inilah yang membuat produksi lebih lama.

2. Tingkat Kebahayaan Jika Dikonsumsi Rutin

Berdasarkan proses produksi, garam meja sudah terkenal mengandung mineral yodium alami. Bahkan, mineral ini biasa tertulis pada kemasan garam jenis meja. Kemudian, garam laut bisa dijadikan juga sebagai komposisi makanan yang dipercaya untuk non diet.

Jika dikonsumsi berlebihan seperti melebihi 1 sdm per hari, baik garam meja maupun garam laut akan berperan buruk pada kesehatan. Mengingat bahwa semua garam mengandung natrium yang bisa mendatangkan hipertensi, osteoporosis, hingga batu ginjal. Namun, garam meja sendiri terbukti mencegah terjadinya penyakit hipotiroid.  

3. Nutrisi, Tekstur, dan Rasa Garam

Garam meja memiliki tekstur yang sangat halus serta dinilai aman karena kandungan mineral yodium untuk kesehatan manusia dengan takaran tertentu. Sementara itu, garam laut kaya akan magnesium, kalsium, potasium, atau kalium, yang tidak akan Anda temui dalam garam meja. Hal ini membuat garam laut bertekstur lebih kasar dan besar serta memiliki zat penggumpalan.

Uniknya, sejarah mencatat bahwa tekstur garam laut yang kasar ini sangat bermanfaat bagi bahan lulur manusia prasejarah. Anda tidak menduganya, bukan? Jika berbicara rasa asin, maka garam laut yang berasal dari penguapan air laut alami ini akan menghasilkan asin yang sangat kuat dibanding garam meja. Jadi, gunakan garam laut untuk masakan Anda sedikit saja, ya!

4. Umur Simpan Garam Meja dan Laut

Keuntungan penyimpanan sebenarnya jatuh di tangan garam laut. Bayangkan saja, jika Anda memiliki garam laut ini, maka tidak perlu khawatir tentang  kadaluwarsa karena memang bisa disimpan selamanya. Namun, pastikan tempat penyimpanan garam laut kering, ya! Sementara itu, garam meja beryodium hanya disimpan maksimal lima tahun. 

5. Kandungan mineral 

Garam laut dan garam meja mengandung natrium sebagai komponen mineral utama. Namun, garam laut mengandung natrium yang lebih aman dibanding garam meja. Pada garam meja, yodium secara sengaja ditambahkan oleh produsen garam demi kesehatan.

Jenis-Jenis Garam Lainnya

1. Garam Himalaya 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Garam himalaya termasuk jenis garam laut. Namun, sumber air laut garam himalaya berasal dari laut yang mengering alami sejak jutaan tahun lalu di pegunungan Himalaya. Dengan demikian, garam Himalaya akan kaya zink dan berwarna pink.

2. Garam Kosher

Garam kosher yang juga termasuk garam meja, akan ditemui dengan tekstur lebih kasar dengan kristal yang tidak beraturan. Bahkan, garam kosher tanpa yodium dan anti-caking yang membuat kristalnya lebih mudah menggumpal.

3. Garam Celtic

Garam unik celtic berwarna keabu-abuan (grey salt) dan mengandung sedikit air. Bahkan, garam celtic bernatrium lebih rendah dari garam meja. Tak hanya itu, garam celtic juga memiliki sifat basa dan dapat mengurangi atau mencegah risiko kram otot.

Pilihan editor: Batasi Garam Cegah Obesitas Hingga Stroke, Bahan Ini Bisa Jadi Penggantinya

ALFI MUNA SYARIFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.  Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.  TEMPO/Tony Hartawan
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.


Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

3 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.


Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Bahaya Mengonsumsi Garam Berlebihan pada Ginjal

Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan ginjal dan sistem kardiovaskular.


Ada Pizza hingga Sandwich, Inilah 5 Makanan yang Mengandung Garam Tinggi

11 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Ada Pizza hingga Sandwich, Inilah 5 Makanan yang Mengandung Garam Tinggi

Berikut daftar makanan yang mengandung garam dengan jumlah tinggi yang perlu diwaspadi.


Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

12 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

Berikut bahaya kesehatan jangka panjang dari kandungan garam yang berlebihan dalam tubuh.


Inilah Tanda-tanda Tubuh Menyimpan Kandungan Garam Berlebihan

12 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
Inilah Tanda-tanda Tubuh Menyimpan Kandungan Garam Berlebihan

Jika mengalami kelebihan garam, tubuh akan memberikan beberapa tanda sebagai berikut.


Begini Cara Mengurangi Garam yang Berlebihan dalam Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Begini Cara Mengurangi Garam yang Berlebihan dalam Tubuh

Jika mengalami tanda-tanda garam berlebihan dalam tubuh, terapkan cara berikut ini untuk menguranginya.


Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

31 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi bisa sebabkan plak pada pembuluh darah dan sebabkan penyakit jantung koroner.


Begini Cara Menghilangkan Bau Amis Daging Kurban

39 hari lalu

Warga membungkus daging kurban dengan daun kayu jati dan tisuk di Sekolah Motekar, Sukajadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin 17 Juni 2024. Tradisi daging kurban yang dibungkus menggunakan daun kayu jati dan tisuk serta tali bambu itu merupakan tradisi turun temurun warga dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar tanpa plastik sekaligus melestarikan budaya gotong royong. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Begini Cara Menghilangkan Bau Amis Daging Kurban

Dengan mengikuti tips berikut, Anda dapat memastikan bahwa daging kurban yang Anda sajikan tidak hanya lezat, tetapi juga bebas dari bau amis.


9 Rempah Pilihan Gisele Bundchen yang Membuatnya Sehat dan Awet Muda

40 hari lalu

Supermodel Brasil Gisele Bundchen. [BUSINESS INSIDER UK]
9 Rempah Pilihan Gisele Bundchen yang Membuatnya Sehat dan Awet Muda

Gisele Bundchen mengungkapkan bahan-bahan makanan yang menutrisi tubuhnya dan membuatnya sehat serta awet muda.