Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Risiko Kesehatan Jangka Panjang jika Tubuh Mengonsumsi Garam Berlebihan

image-gnews
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Garam adalah kandungan yang dibutuhkan untuk tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Kendati demikian, jika dikonsumsi terlalu banyak, garam dapat menghasilkan risiko kesehatan. Biasanya, risiko kesehatan dari garam yang berlebihan dalam tubuh adalah penyakit jantung dan stroke.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan agar orang dewasa mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram garam atau satu sendok teh dalam sehari. Menurut ahli diet terdaftar Julia Zumpano, jika makan lebih dari ukuran tersebut dalam satu hari, akan merugikan kesehatan.

Garam yang dikonsumsi terlalu banyak dan sering dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jangka panjang. Dilansir dari Healthline, berikut bahaya kesehatan jangka panjang dari kandungan garam yang berlebihan dalam tubuh:

1. Meningkatkan Tekanan Darah

Penelitian menunjukkan, pola makan garam yang terlalu banyak secara signifikan meningkatkan tekanan darah. Sementara itu, pengurangan garam dalam makanan dapat menurunkan tekanan darah.

Misalnya, dua ulasan besar melaporkan bahwa pengurangan asupan garam sebesar 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik menjadi 4,18 milimeter merkuri (mmHg) dan diastolik mencapai 2,06 mmHg.

Kondisi ini juga mempengaruhi obesitas dan penuaan yang memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari pola makan banyak garam.

2. Meningkatkan Risiko Kanker Perut

Beberapa penelitian menghubungkan garam yang berlebihan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker perut. Sebuah studi menunjukkan bahwa peserta yang rata-rata mengonsumsi garamnya 3 gram per hari memiliki risiko 68 persen lebih tinggi terkena kanker perut.

Kondisi berbanding terbalik dengan peserta yang rata-rata mengonsumsi garam sebanyak 1 gram per hari. Studi lain juga menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam tinggi memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker perut.

Meskipun mekanisme pengaruh garam terhadap kanker perut perlu diteliti lebih lanjut, tetapi para ahli percaya bahwa pola makan garam berlebihan dapat membuat lebih rentan terkena kanker lambung.

3. Berisiko Mengalami Penyakit Jantung dan Kematian Dini

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi menyebabkan peningkatan tekanan darah serta pengerasan pembuluh darah dan arteri. Peningkatan ini dapat mengakibatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini lebih tinggi. Namun, ada yang berpendapat, diet tinggi garam tidak berdampak pada kesehatan jantung atau umur panjang.

Sementara itu, diet rendah garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian. Perbedaan kesimpulan ini terjadi karena perbedaan desain penelitian, metode, dan faktor partisipan. Dengan demikian, hubungan risiko ini dengan garam berlebihan memerlukan lebih banyak penelitian untuk menguatkan kesimpulan.

Pilihan Editor: Begini Cara Menghilangkan Bau Amis Daging Kurban

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

11 jam lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Cara Mengatur Konsumsi Buah Harian

Makan buah setiap hari dapat membantu menurunkan risiko terkena berbagai penyakit.


Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

13 jam lalu

Pavel Teplov, seorang ahli bedah jantung anak dengan anggota tim medis melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di  Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Deteksi Penyakit Jantung Bawaan pada Janin di Trimester Pertama Kehamilan

Cegah penyakit jantung bawaan, kurangi risiko terganggunya perkembangan jantung janin di trimester pertama kehamilan.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

16 jam lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

19 jam lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

2 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Setelah Umur 30, Fungsi Organ Tubuh Turun 1 Persen Setiap Tahun

Setelah usia 30 tahun, fungsi organ tubuh akan menurun sekitar 1 persen. Artinya, di usia 60 tahun ada 30 persen fungsi tubuh yang menurun.


Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

2 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan kanker. media.mercola.com
Kajian di Bawah WHO: Tak Ada Hubungan antara Ponsel dan Kanker Otak

Kajian komprehensif yang dilakukan di bawah WHO menegaskan kalau penggunaan ponsel aman dari risiko peningkatan kanker otak atau kanker lain di kepala


7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

2 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
7 Cara Memutihkan Selangkangan yang Hitam dengan Aman

Ketahui cara memutihkan selangkangan yang hitam. Anda bisa menggunakan bahan-bahan alami serta menjaga kebersihan area selangkangan.


Pakar Sebut Perlunya Peran Kelompok untuk Bantu Pasien Kanker Anak

3 hari lalu

Dua orang guru mengajarkan sambil bermain bersama anak penderita kangker di Yayasan Kasih Kangker Anak Indonesia (YKAKAI) di Salemba, Jakarta, 15 Februari 2016. Selain belajar bermain, anak-anak penderita Kanker juga melakukan pengobatan. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Pakar Sebut Perlunya Peran Kelompok untuk Bantu Pasien Kanker Anak

Dukungan dan kehadiran kumpulan anak penyintas kanker bisa membantu mempertahankan kualitas hidup pasien kanker anak agar menjalani hidup sehat.


Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

3 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Guru Besar FKUI Ungkap Bahaya Makanan Cepat Saji pada Anak, Berisiko Kanker

Pakar mengatakan makanan cepat saji sebaiknya tidak dimakan secara berlebihan karena berefek tidak baik pada kesehatan secara umum.


6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

4 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Masalah Jantung

Orang sering berpikir pola makan mereka sehat tapi mengalami masalah jantung. Selain pola makan, berikut kebiasaan yang berbahaya buat jantung.