TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda punya kebiasaan makan terlalu cepat, segera sudahi. Pasalnya, makan terlalu cepat dapat menyebabkan berat badan bertambah dan obesitas.
Dilansir dari Healtline, selain dua hal tersebut, kebiasaan makan terlalu cepat juga dikaitkan dengan masalah kesehatan lain seperti:
1. Resistensi insulin
Makan terlalu cepat terkait dengan risiko resistensi insulin yang lebih tinggi. Hal itu ditandai dengan kadar gula darah dan insulin yang tinggi. Ini adalah ciri khas diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
2. Diabetes tipe 2
Makan dengan cepat dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi. Satu studi menemukan bahwa pemakan cepat dua setengah kali lebih mungkin terkena penyakit dibandingkan mereka yang makan secara perlahan.
3. Sindrom metabolik
Makan dengan cepat dan kenaikan berat badan bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan sekelompok faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
4. Pencernaan buruk
Biasanya pemkan cepat melaporkan pencernaan yang buruk akibat makan terlalu cepat. Mereka mungkin menggigit lebih besar dan mengunyah makanan lebih sedikit, yang bisa memengaruhi pencernaan.
5. Kepuasan lebih rendah
Dibandingkan dengan pemakan lambat, pemakan cepat cenderung menilai makanan mereka kurang menyenangkan. Hal ini mungkin bukan masalah kesehatan semata, tetapi tetap penting.
Pilihan Editor: 5 Cara Mengatasi Efek Buruk Makan Berlebihan