Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Camari Air dan Udara, Ini 5 Bahaya Mikroplastik jika Masuk ke Dalam Tubuh

image-gnews
Salah satu instalasi bertuliskan
Salah satu instalasi bertuliskan "Sungai Brantas tercemar mikroplastik" yang dipajang di Museum Plastik, Gresik, Jawa Timur, 28 September 2021. Museum plastik ini didirikan oleh kelompok aktivis lingkungan Ekologi Observasi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON). REUTERS/Prasto Wardoyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencemaran mikroplastik ditengarai semakin menghantui ekosistem dan kehidupan manusia. Material mikroplastik dikabarkan telah ditemukan di berbagai produk seperti dalam pasta gigi, sabun pembersih wajah, sampo, tabir surya dan produk lainnya. Meski berukuran mikro, akumulasi sampah mikroplastik yang lolos ke alam bebas tentunya sangat berbahaya bagi biota laut hingga manusia. 

Menurut Richard Thompson, Profesor Biologi di Plymouth University, akumulasi mikroplastik di alam sudah sangat mengkhawatirkan. Beberapa studi juga menunjukkan beberapa kerang dan ikan memakan partikel kecil plastik tersebut. Efeknya sangat berbahaya bagi satwa laut. Apalagi bila ikan atau kerang tersebut dikonsumsi manusia, maka berbagai dampak buruk akan terjadi. Memgutip dari berbagai sumber berikut bahaya mikroplastik bagi manusia:

1. Berpotensi Sebabkan Kanker 

Mengutip dari webmd.com, mikroplastik mengandung beragam zat berbahaya yang nantinya akan dikirimkan kedalam tubuh Anda. Bahan kimia ini merupakan bahan pencemar lingkungan seperti pestisida, senyawa berfluorinasi dan lainnya. Begitu bahan kimia ini ada dalam tubuh, maka akan berpotensi menjadi kanker, peradangan atau efek lain yang berbahaya. 

Mikroplastik juga dapat menjadi vektor bagi mikroba, bakteri dan virus. Sebuah studi menunjukkan bahwa terdapat virus yang mampu bertahan selama 3 hari dalam mikroplastik. Bila Anda menelah makanan mengandung mikroplastik Anda juga berpotensi menelan mikroba. 

2. Terdapat di udara dan merusak Paru-paru

Dilansir dari national geographic.com, studi mengenai paru-paru menunjukkan bahwa keberadaan mikroplastik sangat mengganggu kebersihan udara. Para ilmuwan bahkan menemukan partikel-partikel plastik ini di udara. Akibatnya mikroplastik yang terhirup dapat masuk dalam tubuh manusia, seperti di paru-paru. Organ paru-paru yang tercemar mikroplastik dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), infeksi paru-paru dan penyakit lainnya. 

3. Mengandung Racun 

Dilansir dari antaranews.com, mikroplastik berpotensi menjadi racun bagi sistem imun, sistem syaraf, sistem endokrin, dan sistem reproduksi. Paparan mikroplastik dalam waktu lama dapat memberi efek berbahaya bagi tubuh manusia. 

4. Mengganggu Sistem Metabolisme Tubuh

Mikroplastik yang menumpuk dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan pada sistem metabolisme. Mengutip dari topdoctors.co.uk, dijelaskan bahwa gangguan metabolisme adalah beberapa kondisi yang berpengaruh pada sistem metabolisme tubuh dan kemampuannya untuk memecah makanan. 

5. Menimbulkan Gangguan Hormon 

Bahaya lain dari mikroplastik adalah dapat menimbulkan gangguan hormonal pada manusia. Gangguan hormon adalah hal yang berbahaya karena berpotensi untuk menimbulkan sejumlah penyakit seperti penyakit addison, gigantisme dan masih banyak lainnya. 

Pilihan Editor: Bahaya Bila Anak Menolak Mikroplastik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

3 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?