Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berikut Deretan Aplikasi AI yang Dapat Berfungsi Sebagai Teman Curhat

image-gnews
Anak-anak di Cina mulai bermain dengan mainan berisi kecerdasan buatan untuk membantu meringankan beban asuh orang tua. Xinhua
Anak-anak di Cina mulai bermain dengan mainan berisi kecerdasan buatan untuk membantu meringankan beban asuh orang tua. Xinhua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat kurang lebih 10 hingga 20 ribu aplikasi AI yang berkaitan dengan isu kesehatan mental. Data yang dilansir dari laman Cnn.com tersebut menunjukkan bahwa kehadiran chatbot AI atau kecerdasan buatan juga turut hadir sebagai sebuah disrupsi bagi terapis konvensional.

Kenaikan angka yang signifikan tersebut, salah satunya disebabkan oleh terjadi pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang kesepian dan berujung ke stres atau depresi. Namun demikian, pada waktu yang sama, terdapat krisis dalam jumlah tenaga kesehatan, yang berfokus pada kesehatan mental, di Amerika Serikat. 

Meskipun terdapat banyak aplikasi yang berkaitan dengan isu mental kesehatan, tetapi bukti mengenai efektivitas aplikasi tersebut masih dipertanyakan. Bahkan banyak aplikasi yang telah tersedia pada pasar aplikasi konvensional seperti Play Store dan Appstore, mungkin dapat membantu mengatasi kondisi seperti kegelisahan, kekurangan perhatian, depresi, bahkan mendeteksi adanya tendensi untuk bunuh diri, tetapi banyak juga aplikasi tersebut yang memperingatkan bahwa aplikasi tersebut tidak untuk pelayanan utama kesehatan mental atau bahkan tidak terverifikasi oleh FDA, yakni badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat.

Bahkan masih dilansir dari laman yang sama, satu dekade yang lalu, Joseph Weizenbaum yang merupakan seorang Profesor di Massachusetts Institute of Technology dan dianggap sebagai bapak kecerdasan buatan, memprediksi bahwa AI atau kecerdasan buatan akan menjadi terapis yang baik. Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang dapat menjadi terapis atau teman curhat.

Woebot

Seperti dilansir dari laman Woebothealth.com, Woebot merupakan aplikasi terapi kesehatan mental berbasis kecerdasan teknologi yang dibuat pada 2017 oleh seorang peneliti sekaligus psikologis, Dr. Allison Darcy. Dokter yang memiliki gelar Ph.d tersebut, membuat Woebot karena merasa pada saat itu Amerika Serikat kekurangan tenaga terapis profesional, asuransi kesehatan yang membingungkan, dan bahkan penjadwalan terapi yang sering kali tidak fleksibel.

WYSA

WYSA merupakan aplikasi terapi kesehatan mental berbasis kecerdasan teknologi yang berasal dari Inggris. Seperti dilansir dari laman Wysa.com, saat ini WYSA memiliki tim yang beranggotakan 150 orang dan terdiri dari profesional yang memiliki keahlian pada bidang psikologi dan berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Youper

Youper merupakan aplikasi yang didedikasikan untuk keperluan pelayanan kesehatan mental lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia. Seperti dilansir dari laman Youper.ai, aplikasi Youper menggunakan teknik CBT yang dapat dipersonalisasikan dengan setiap kebutuhan berbeda yang dimiliki oleh individu.

Selain itu, Youper juga memiliki fitur mood tracking yang berfungsi untuk memonitor suasana hati yang dimiliki oleh pengguna setiap harinya, dan instruksi untuk melakukan meditasi. Youper bekerjasama dengan berbagai institusi kesehatan Amerika Serikat, seperti MHA atau Mental Health America.

Moodkit

Seperti dilansir dari laman Thriveport.com, Moodkit mendapatkan penghargaan aplikasi terbaik dalam kategori kesehatan mental pada 2017. Aplikasi Moodkit menggunakan sistem CBT yang memiliki beberapa fitur seperti pengecekan suasana hati pengguna dan MoodKit Activities yang memungkinkan pengguna untuk mengambil langkah spesifik yang digunakan untuk membangkitkan suasana hati.

TalkSpace

Seperti dilansir dari laman Talkspace.com, Talkspace merupakan aplikasi terapi kesehatan mental berbasis teknologi kecerdasan buatan yang memungkinkan pengguna untuk mengobrol dengan AI. Namun demikian, Talkspace juga menyediakan fitur berbayar untuk melakukan konseling dengan seorang psikolog bersertifikat tentang kesehatan mental atau masalah yang diderita.

Pilihan Editor: ITS Kembangkan Aplikasi Belajar Huruf Hijaiyah dengan AI

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

5 jam lalu

Ilustrasi cewek pakai payung saat jalan di bawah matahari terik. shutterstock.com
Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.


Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

18 jam lalu

Ilustrasi anak kecil pacaran. huffpost.com
Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.


Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

20 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Secretary-General Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Pertemuan itu salah satunya membahas soal rencana Indonesia menjadi anggota OECD. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

3 hari lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

4 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.


iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

4 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.


Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

4 hari lalu

Masa Depan Kecerdasan Buatan
Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.