TEMPO.CO, Jakarta - Victim mentality ciri sikap mental yang cenderung merasa menjadi korban dari situasi atau keadaan yang dialami. Orang dengan victim mentality cenderung melihat diri sebagai objek yang tak berdaya atau merasa segala hal yang terjadi dalam hidup tersebab ulah orang lain.
Ciri Victim Mentality
Dikutip dari Verywell Mind, sikap victim mentality menyalahkan orang lain atau kondisi lingkungan sebagai penyebab masalah yang dialami, tanpa mau mengakui kesalahan dalam situasi tersebut.
Baca juga:
Orang victim mentality merasa tidak memiliki kendali atas hidupnya dan menganggap dirinya tak mampu mengubah atau mengatasi situasi yang sulit. Sikapnya cenderung merasa rendah diri dan tidak yakin dengan kemampuan menjadi salah satu cirinya.
Sikap yang selalu merasa tidak berdaya, merasa orang lain tidak menghargai atau memahami perasaan dan kesulitan dialami. Kondisi ini dilakukan berkali-kali sehingga sering mengulangi kesalahan.
Mencegah Victim Mentality
Mengatasi victim mentality memerlukan kesadaran dan usaha yang sungguh-sungguh. Mengutip WebMD, menyadari dan mengenali pola pikir korban langkah pertama untuk mengubahnya. Refleksi diri membantu individu untuk mengidentifikasi dan mengenali peran dalam situasi tersebut.
Mengembangkan kepercayaan dan menghargai diri juga langkah penting dalam mengatasi victim mentality. Pola pikir positif akan membantu seseorang untuk melihat situasi dari perspektif berbeda. Fokus terhadap solusi dan tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah, daripada hanya berpusat dalam masalah itu sendiri.
Pilihan Editor: Ajarkan Anak Pola Pikir Memandang Keberhasilan dengan Cara Berikut