TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia, Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), disebut terlilit pinjaman online. Wakil Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, mengatakan pelaku merugi Rp 80 juta dari investasi kripto dan punya utang Rp 15 juta sehingga nekat membunuh adik kelasnya sesama mahasiswa UI, Muhammad Naufal Zidan (19 tahun), untuk menguasai hartanya.
Generasi Z dan milenial disebut sebagai kelompok yang banyak memanfaatkan pinjaman online atau pinjol. Yang lebih miris, mereka berutang bukan untuk memenuhi kebutuhan tapi untuk melampiaskan gaya hidup mewah seperti membeli gawai terbaru atau barang-barang mahal lain, menonton konser, atau sekedar nongkrong di kedai kopi terkenal demi gengsi.
“Pinjam sesuai kebutuhan, kalau tidak butuh jangan pinjam. Pinjam hanya karena bila tidak ada (uang pinjaman) hidup akan terganggu, itu baru boleh pinjam," jelas Sekretaris Jenderal AFPI, Sunu Widyatmoko, dalam sebuah pernyataan kepada Antara.
Selain menekankan prinsip jangan lebih besar pasak daripada tiang, ada baiknya berhati-hati dalam hal keuangan. Lebih bagus lagi bila membuat perencanaan keuangan secara matang. Agar tidak terjerat pinjol dan dikejar-kejar penagih utang, berikut lima langkah yang bisa diterapkan, dikutip dari nomoredebts.org.
1. Susun anggaran pribadi
Langkah pertama yang penting adalah menyusun anggaran pribadi yang realistis, termasuk pengeluaran mingguan dan bulanan dan kewajiban pembayaran rutin. Menyusun anggaran realistis membantu kita melihat kemampuan keuangan dan bagaimana membayar utang. Kalau punya utang, jangan telat membayar atau bunga semakin mencekik.
2. Berkomunikasi dengan pemberi pinjaman
Bila sudah terlanjur berutang, hubungi pemberi pinjaman untuk mengatur jumlah yang mampu dibayarkan setiap bulan, juga pengaturan jadwal penagihan bulanan.
3. Buka rekening tabungan baru
Banyak pinjol yang menarik pembayaran langsung dari rekening dengan cara memotongnya secara otomatis setiap bulan. Jika khawatir dana di bank tersebut bakal terus terkuras, buka rekening baru yang khusus buat tabungan tanpa diutak-atik.
4. Rencanakan dana darurat
Jika utang sudah terbayar, tahan diri untuk tidak segera berutang lagi. Lebih baik uang disisihkan untuk dana darurat karena kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi kemudian.
5. Minta bantuan penasihat keuangan
Jika sulit mengontrol finansial, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat atau konsultan keuangan.
Pilihan Editor: Tips agar Tak Terjerat Pinjaman Online, Pinjam Sesuai Kebutuhan