Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Amputasi, Phantom Pain Datang: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang pria yang menggunakan alat simulator nyeri persalinan memerah mukanya dan seorang temannya harus menghisap gas penghilang rasa nyeri saat menggunakan alat ini. Setelah selesai mengalami nyerinya persalinan mereka sangat menghargai perjuangan wanita saat melahirkan. Neotorama.com
Seorang pria yang menggunakan alat simulator nyeri persalinan memerah mukanya dan seorang temannya harus menghisap gas penghilang rasa nyeri saat menggunakan alat ini. Setelah selesai mengalami nyerinya persalinan mereka sangat menghargai perjuangan wanita saat melahirkan. Neotorama.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Phantom pain merupakan nyeri di area yang telah dilakukan amputasi. Simak penyebab, gejala dan pengobatan nyeri phantom pain.  

Phantom pain mengacu pada sensasi nyeri yang dirasakan di bagian tubuh yang tidak lagi ada setelah amputasi. Dikutip dari posm.org, rasa sakitnya bisa ringan dan hilang dengan sendirinya dengan gejala yang berkurang seiring waktu.  

Namun, nyeri phantom pain bisa sangat melemahkan dan dapat menyebabkan nyeri kronis. Ketika rasa sakitnya konsisten dan terus-menerus selama lebih dari 6 bulan, kemungkinan nyeri phantom pain yang dirasakan akan sulit hilang dengan sendirinya.  

Penyebab Phantom Pain

Mengutip dari my.clevelandclinic.org, phantom pain biasanya terjadi setelah amputasi atau kehilangan anggota tubuh. Diperlukan waktu tiga hingga enam bulan untuk menyembuhkan luka setelah amputasi. Jarang, rasa sakit datang berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. 

Para ahli percaya bahwa nyeri phantom pain dihasilkan dari campuran sinyal sistem saraf, khususnya antara sumsum tulang belakang dan otak. Saat bagian tubuh diamputasi, sambungan saraf dari perifer ke otak tetap pada tempatnya. Otak dapat salah mengartikan informasi yang diterimanya atau memproses sinyal sebagai sensasi rasa sakit, bahkan jika bagian yang diamputasi telah diangkat. 

Gejala Phantom Pain

Gejala nyeri phantom pain mungkin cepat berlalu atau berlangsung berhari-hari. Selama enam bulan pertama setelah kehilangan anggota tubuh, intensitas dan frekuensi nyeri biasanya berkurang. Namun, sebanyak 8 dari 10 orang terus mengalami nyeri semu dua tahun setelah amputasi. 

Adapun nyeri phantom pain mungkin terasa seperti:

- Terbakar atau sakit

- Menjepit, mencubit atau seperti catok

- Gatal atau kesemutan

- Menembak atau menusuk

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Denyutan

- Memutar 

Pengobatan Phantom Pain

Pilihan pengobatan phantom pain bervariasi tergantung pada tingkat keparahan sensasi nyeri. Beberapa obat yang diberikan dan diresepkan untuk membantu nyeri phantom pain adalah sebagai berikut:

1. Obat Bebas: Acetaminophen, Ibuprofen, atau Naproxen dapat meredakan nyeri phantom pain. Namun, ini harus tetap di bawah arahan dokter Anda. 

2. Antagonis Reseptor N-Methly-D-Aspartate (NMDA): Jenis anestesi ini berikatan dengan reseptor NMDA di otak dan memblokir aktivitas glutamat, yakni protein yang memainkan peran penting dalam menyampaikan sinyal saraf. 

3. Antidepresan: Antidepresan trisiklik dapat menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh saraf yang rusak. 

4. Antikonvulsan: Biasanya digunakan untuk mengobati epilepsi, obat ini juga digunakan untuk mengobati nyeri saraf.  

Obat lain mungkin termasuk beta-blocker, sodium channel blocker dan bahkan narkotika dosis rendah jika rasa sakitnya parah. Banyak dokter tidak menganjurkan penggunaan narkotika dan mencari metode lain untuk menghilangkan rasa sakit.  

Selain obat-obatan, bagi Anda yang mengalami phantom pain juga dapat melakukan pengobatan dengan terapi non obat. Seperti stimulasi saraf, terapi kotak cermin, dan akupuntur, dikutip dari WebMD

Pilihan editor: Seputar Amputasi: Apa Itu Sakit Nyeri Phantom Pain?

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

3 hari lalu

ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
4 Macam Bau Mulut dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Pakar menyebutkan empat jenis bau mulut yang mesti diwaspadai karena terkait dengan masalah kesehatan.


Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

3 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Apa Saja yang Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung?

Serangan jantung dapat berakibat fatal jika tidak segera diatasi.


Ini Alasan Tidak Dianjurkan Tidur Tengkurap

8 hari lalu

Seorang penumpang pesawat terlihat tidur tengkurap di beberapa kursi sekaligus termasuk kursi di seberang lorong. Instagram.com/@passengershaming
Ini Alasan Tidak Dianjurkan Tidur Tengkurap

Menghabiskan waktu tidur tengkurap ternyata dapat menyebabkan nyeri pada bagian tubuh tertentu. Mengapa demikian?


Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

12 hari lalu

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock
Ketahui Beras Basmati, Beras Khas Asia Selatan dan Ragam Manfaatnya

Beras Basmati mengandung glisemik yang rendah, sehingga membuat tingkat pencernaan melambat. Hal ini akan membantu untuk rasa kenyang lebih lama.


Inilah 5 Masalah Kesehatan yang Menyebabkan Rasa Sakit di Area Perut Sisi Kanan

12 hari lalu

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Inilah 5 Masalah Kesehatan yang Menyebabkan Rasa Sakit di Area Perut Sisi Kanan

Rasa sakit atau nyeri di bagian perut sisi kanan bisa menjadi gejala dari beberapa masalah kesehatan.


Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

14 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Di Usia Berapa Komplikasi Penyakit Degeneratif Muncul?

Dokter mengingatkan orang berusia 20 tahunan yang dengan penyakit degeneratif biasanya mengalami komplikasi di usia 40 tahun apabila tak ditangani.


Luka Memar, Penyebab dan Gejalanya Berlainan

16 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Luka Memar, Penyebab dan Gejalanya Berlainan

Luka memar perubahan warna kulit akibat kerusakan pembuluh darah kecil di bawah kulit


Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

17 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Waspadai Komplikasi Diabetes pada Anak, Ini yang Perlu Dilakukan

Dokter mengatakan komplikasi diabetes melitus pada anak dapat dicegah dengan cara deteksi dini untuk meminimalisir komplikasi di kemudian hari.


Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

18 hari lalu

Ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Beda dengan Dewasa, Simak Penanganan Diabetes pada Anak

Orang tua perlu mengenali gejala diabetes pada anak sejak dini agar tidak terlambat penanganannya. Simak penjelasan dokter.


Sebab Diabetes Disebut Ibu Segala Penyakit

22 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Sebab Diabetes Disebut Ibu Segala Penyakit

Dokter mengatakan diabetes ibu dari segala penyakit dan komplikasinya bisa terjadi dari atas sampai bawah tubuh.