Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Psikotes Tes Kraepelin atau Pauli untuk Seleksi Calon Pekerja

image-gnews
Tes kraepelin. Istimewa
Tes kraepelin. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikotes atau tes psikologi digunakan dalam berbagai konteks, termasuk seleksi calon pekerja. Salah satu jenis psikotes,  yakni tes Kraepelin atau Pauli. 

Psikotes Kraepelin atau Pauli itu jenis tes kepribadian yang mulanya disusun oleh Emil Kraepelin, seorang psikiater asal Jerman. Metode tes itu dikembangkan lebih lanjut oleh Richard Pauli. Tes Kraepelin digunakan untuk mengukur sejumlah aspek kognitif dan psikologis seseorang, terutama dalam konteks kerja dan kinerja.

Tentang tes Kraepelin atau Pauli

Dikutip dari publikasi Perancangan Simulasi Tes Pauli Computer Based Test (CBT) untuk Menguji Konsistensi, tes ini mulanya dikembangkan untuk mengukur sikap kerja, dan prinsip utamanya setiap manusia bisa berlatih dan belajar. Prinsip ini mendasari tes Pauli, yang berfokus hasil kerja yang dihasilkan dari kombinasi kemampuan dan motivasi.

1. Tujuan tes Kraepelin

Menurut publikasi Tes Kraepelin dalam laman Laboratorium Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, tes ini memerinci kecepatan kerja, ketelitian, keajegan, dan ketahanan. Tes meminta individu untuk menyelesaikan rangkaian masalah perhitungan dengan angka yang harus dihitung secara sistematis dan akurat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tes Pauli atau Kraepelin umumnya terdiri atas rangkaian angka yang harus dihitung. Berhitung secara berurutan dari atas ke bawah dan menjawab dengan tepat. Tes ini membantu mengukur kemampuan individu dalam berpikir analitis, kecepatan berpikir, konsentrasi, ketahanan terhadap tugas-tugas berulang, dan juga ketelitian.

Tujuan psikotes ini melihat hasil kerja seseorang yang dipengaruhi oleh ketelitian, daya tahan, konsentrasi, dan kemampuan menghadapi deretan tugas yang berulang. Kecepatan dalam menghitung juga mengukur ketelitian, konsentrasi, dan kestabilan dalam bekerja.

2. Seleksi calon pekerja

Psikotes ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk seleksi kerja, promosi, mutasi, dan penjurusan. Dalam proses seleksi calon pekerja, tes Kraepelin digunakan untuk membantu perusahaan dalam mengukur kemampuan kognitif dan psikologis calon karyawan yang berhubungan dengan tugas-tugas yang harus dihadapi.

Hasil tes ini bukan satu-satunya faktor yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Hasil tes biasanya dipertimbangkan bersama dengan faktor lain, seperti wawancara dan referensi. Tes ini juga harus dilakukan oleh profesional yang berkompeten dalam melakukan interpretasi hasilnya.

Tes ini membantu dalam memahami bagaimana individu menghadapi tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi dan ketelitian.

Pilihan Editor: Tes Wartegg, Jenis Psikotes Apakah Itu?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaspersky Temukan Penipuan Phishing yang Memanfaatkan Skema Evaluasi Kinerja Karyawan

2 hari lalu

.
Kaspersky Temukan Penipuan Phishing yang Memanfaatkan Skema Evaluasi Kinerja Karyawan

Skema penipuan phishing ini berwujud evaluasi kinerja karyawan yang berasal dari departemen SDM.


Ciri Lingkungan Kerja Toxic, Manis saat Wawancara, Berikutnya Penuh Racun

5 hari lalu

Ilustrasi rekan kerja menyebalkan. Shutterstock
Ciri Lingkungan Kerja Toxic, Manis saat Wawancara, Berikutnya Penuh Racun

Lingkungan kerja toxic ada di mana-mana dan mereka bisa merusak kesehatan mental karyawan, menyebabkan depresi, kecemasan, burnout dan lainnya.


Terkini: Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Waskita Karya Fokus Proyek IKN

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan operasi LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin 28 Agustus 2023. LRT Jabodebek dijadwalkan mulai beroperasi pada Senin di 18 stasiun yaitu yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jatimulya. TEMPO/Subekti.
Terkini: Jokowi Resmikan LRT Jabodebek, Waskita Karya Fokus Proyek IKN

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan light rail transit atau LRT Jabodebek beroperasi. Peresmian itu dilakukan di Stasiun LRT Cawang, Jakarta


Penyebab Pekerja Cina Mendominasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Analisa Pakar

31 hari lalu

Kereta cepat Jakarta-Bandung milik PT KCIC di Depo Tegalluar, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Ricky Prayoga)
Penyebab Pekerja Cina Mendominasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ini Analisa Pakar

Sejumlah proyek dalam negeri, termasuk pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, didominasi oleh pekerja Cina. Ini penyebabnya.


Dekan Filsafat UGM Nilai Teknologi AI Contoh Paling Nyata Pencurian Nilai Kerja

33 hari lalu

Pameran teknologi cloud computing, artificial inteligence, penginderaan jarak jauh, dan robotika adalah beberapa yang menjadi favorit bagi peserta dan pengunjung di pagelaran ConnecTechAsia di Marina Bay Sands, Singapura, Selasa, 26 Juni 2018. TEMPO/Tomi Aryanto
Dekan Filsafat UGM Nilai Teknologi AI Contoh Paling Nyata Pencurian Nilai Kerja

Dekan UGM Siti Murtiningsih mengatakan AI generative juga merupakan contoh paling nyata dalam pencurian nilai kerja.


Wanita Sulit Jadi Atasan Idaman? Coba Pendekatan Berikut

35 hari lalu

Ilustrasi bos wanita marah. Freepik.com/Wayhomestudio
Wanita Sulit Jadi Atasan Idaman? Coba Pendekatan Berikut

Atasan perempuan kerap dinilai lebih cerewet dan terlalu detail. Buat wanita, tak ada salahnya mengevaluasi bagaimana menjadi pemimpin yang baik.


Jembatan Kereta di India Ambruk, 17 Tewas

35 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi berpidato selama perayaan Hari Kemerdekaan India di Benteng Merah bersejarah di Delhi, India, 15 Agustus 2023. REUTERS/Altaf Hussain
Jembatan Kereta di India Ambruk, 17 Tewas

Narendra Modi mengutarakan kesedihan atas kejadian ambruknya sebuah jembatan kereta yang sedang diperbaiki hingga menewaskan 17 orang.


Kaspersky: 5 Rekayasa Sosial yang Dipakai Hacker untuk Menyerang Bisnis Perusahaan

39 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Kaspersky: 5 Rekayasa Sosial yang Dipakai Hacker untuk Menyerang Bisnis Perusahaan

Perusahaan keamanan siber asal Rusia, Kaspersky membahas beberapa trik rekayasa sosial yang biasa digunakan oleh hacker untuk menyerang perusahaan.


Mengenal Probation, Ini Tujuan Masa Percobaan Bagi Karyawan Baru

39 hari lalu

Ilustrasi pegawai tertawa atau gembira saat bekerja di kantor. shutterstock.com
Mengenal Probation, Ini Tujuan Masa Percobaan Bagi Karyawan Baru

Probation adalah periode awal setelah seorang karyawan baru bergabung dengan perusahaan. Apa perlunya perusahaan lakukan bagi karyawan baru?


Macam Masalah Bos dan Karyawan yang Bikin Pusing

39 hari lalu

Ilustrasi dimarahi atasan. Shutterstock
Macam Masalah Bos dan Karyawan yang Bikin Pusing

Indikator sukses tidaknya bos bergantung pada bagaimana mengelola kerja tim, menangani setiap rintangan, dan seberapa tahan bekerja di bawah tekanan.