Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Dampak Negatif Orang Tua Gemar Berbohong pada Anak

image-gnews
Ilustrasi berbohong. Shutterstock
Ilustrasi berbohong. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kecil kita selalu dituntut berkata jujur dan menghindari sikap bohong. Hanya saja, terkadang banyak orang tua berbohong pada anak pada situasi tertentu. Seperti saat meninggalkan si kecil, orang tua kerap mengatakan kebohongan-kebohongan agar anak tak menangis. Meskipun terkesan untuk kebaikan, namun kebohongan tersebut memiliki dampak negatif. Mengutip dari berbagai sumber, berikut dampak negatif berbohong pada anak:

1. Anak Kehilangan Kepercayaan kepada Orang Tua

Terlalu sering berbohong akan membuat anak kehilangan kepercayaan kepada orang tua. Hal tersebut tentu tidak baik untuk hubungan Anda dan anak. Sebab saat kehilangan kepercayaan, mereka tidak lagi hormat kepada orang tua. Yang lebih parah adalah mereka merasa tidak membutuhkan sosok Anda sebagai orang tua.

2. Memunculkan Persepsi yang Tidak Benar

Mengutip dari schoolofparenting, kadang beberapa orang tua akan menakut - nakuti anak apabila anak tak menurut. Misalnya saat anak tidak mau makan, orang tua akan bilang "kalau makan tidak dihabiskan nanti nasinya bisa nangis". Kebohongan tersebut akan terbawa hingga anak besar dan menimbulkan persepsi yang keliru.

3. Cenderung Membuat Anak Tidak Jujur 

Mengutip dari mothercare.co.id, kebiasaan orang tua berbohong justru akan membuat anak tumbuh menjadi pembohong. Anak-anak sangat pandai dalam meniru perilaku orang tua. Sehingga kebiasaan Anda berbohong nantinya juga akan ditiru oleh anak. Anak sudah bisa berbohong sejak usianya 3 tahun karena di usia tersebut mereka sudah bisa membaca pikiran. Seiring bertambahnya usia, anak akan menjadi semakin lihai dalam berbohong.

4. Anak Akan Sulit Percaya

Selain membuat anak tidak percaya dengan Anda, perilaku orang tua yang kerap berbohong juga menimbulkan rasa tidak percaya pada orang lain atau trust issue yang membuat anak menjadi tidak percaya dengan orang-orang di sekitarnya. 

Sebagai orang tua, hendaknya kita menularkan energi positif dan memberi contoh lantaran anak adalah peniru ulung. Anda juga bisa berkonsultasi dengan psikolog perihal pola asuh anak. Sebab masa emas anak sangat penting untuk membangun pribadi dan karakter anak hingga ia dewasa.

Pilihan Editor: Anak Bunuh Ibu di Depok, Pengaruh Pola Asuh yang Keliru?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

4 jam lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

4 jam lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

1 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

1 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

11 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

Berikut enam pola asuh kesehatan pada anak yang perlu dipahami orang tua untuk mencegah anak stunting.


3 Hal Penting Pengasuhan Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai

14 hari lalu

Sejumlah siswa SDN Marmoyo, mengerjakan tugas dengan berkelompok menggunakan gawai secara bergantian di rumah warga Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 8 Agustus 2020. Kondisi ini memaksa anak-anak yang tinggal di wilayah terpencil untuk berkumpul di rumah-rumah warga yang menyediakan akses internet melalui WiFi agar dapat mengakses pelajaran. Beberapa siswa ada yang bergantian memakai ponsel karena orang tua mereka tidak mampu membelikan gawai untuk belajar. ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
3 Hal Penting Pengasuhan Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai

Psikolog menjelaskan tiga hal penting pengasuhan digital untuk mencegah anak kecanduan gawai. Berikut penjelasannya.


Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

15 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

Psikolog menyarankan orang tua memakai aplikasi yang aman untuk mengontrol penggunaan gawai pada anak.


Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

17 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

Simak peran penting keluarga dalam mencegah pernikahan dini.


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

24 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

24 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.