Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Kiat Membimbing Anak Merapikan Mainannya

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi anak bermain Lego. Dok. Lego
Ilustrasi anak bermain Lego. Dok. Lego
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengajari anak merapikan mainan berdampak besar dalam perkembangannya. Kebiasaan itu banyak manfaatnya untuk membentuk pola pikir dan perilaku positif anak sejak usia dini.

Dikutip dari Verrywell Family, anak bermain juga perlu dibimbing dan diajarkan merapikan mainannya. Itu termasuk pola pendidikan yang penting dari perkembangannya. Kebiasaan ini bisa membantu anak-anak sebelum sekolah untuk mengembangkan rasa tanggung jawab. Cara itu juga termasuk pola pengasuhan untuk pengembangan diri anak.

Kiat membimbing anak

1. Pilihan kata

Sebaiknya tidak menyuruh anak hanya sekadar berucap, "bereskan." Anak yang belum sekolah akan sulit membereskan hal yang berantakan. Anak akan bingung mulai dari mana. Sebagai gantinya, coba ajak anak membereskan dengan mengatakan "bereskan mainan mobil terlebih dahulu, kemudian buku-buku." Cara membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil, sehingga anak mudah memahami tanggung jawab. Perlu diingat anak masih asing dalam urusan beres-beres. Orang tua harus membimbing anaknya.

2. Penjelasan tentang merapikan mainan

Anak membereskan mainan tidak lebih dari sekadar menyingkirkan kesenangan. Merujuk Centers for Disease Control and Prevention, perlu dijelaskan jika mainan tidak disimpan dengan benar, orang lain bisa tersandung dan melukai diri. Jika tidak dibereskan akan ada mainan yang tercecer atau hilang. Penting bagi orang tua untuk membuat hubungan yang bisa dipahami anaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Buat tempat penyimpanan mainan

Menempatkan label bergambar yang bisa dilepas di laci dan tempat sampah untuk membantu anak belajar ke mana benda atau mainan disimpan. Minta anak menggambar atau menggunting dari majalah gambar benda-benda tertentu. Di bawah gambar, dituliskan nama benda tersebut dengan rapi agar anak mudah membacanya. Ketika segala sesuatu memiliki tempat yang tepat akan mudah untuk menyimpannya.

4. Beri imbalan atau pujian

Setelah anak menyelesaikan tugasnya merapikan mainan, beri stiker untuk ditempelkan di bagan yang sudah disediakan. Biasanya, itu sudah cukup, tapi jika bersih-bersih terasa susah bagi anak, sebaiknya mempertimbangkan anak mendapat sesuatu lagi setelah stiker.

Pilihan Editor: Anak Merapikan Mainan Kebiasaan yang perlu Dibimbing oleh Orang Tua, Kenapa?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

7 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

7 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

7 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

8 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

8 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

11 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. SYL disangkakan dengan Pasal 12 huruf e dan 12B UU No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.