Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Sayuran Rendah Kalori untuk Diet

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi selada air. pixabay.com/kar0329
Ilustrasi selada air. pixabay.com/kar0329
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasangkan makanan padat kalori dengan makanan yang rendah kalori, terutama buah dan sayuran, bisa membuat makanan lebih mengenyangkan dan membantu mendorong penurunan berat badan yang sehat dan bisa meningkatkan aspek kesehatan lainnya. 

Dilansir dari Healthline, berikut sederet sayuran yang sangat rendah kalori.

1. Arugula

Arugula merupakan daun hijau gelap dengan rasa pedas. Arugula biasa digunakan dalam salad. Ini kaya akan vitamin K dan mengandung folat, kalsium, serta potasium. Arugula dalam satu cangkir ukuran 20 gram hanya mengandung lima kalori. 

2. Chard

Chard ialah sayuran berdaun hijau yang tersedia dalam beberapa varietas. Ia sangat tinggi vitamin K, nutrisi yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang yang tepat. Chard dalam satu cangkir ukuran 36 gram hanya mempunyai 7 kalori dan mengandung 249 persen Nilai Harian atau Daily Value (DV) untuk vitamin K.

3. Mentimun

Mentimun adalah sayuran menyegarkan yang biasa ditemukan dalam salad. Mentimun juga digunakan untuk membumbui air bersama dengan buah-buahan dan rempah-rempah. Sayuran ini juga dapat menjadi bahan dasar rendah kalori untuk hidangan berprotein tinggi seperti salad ayam atau tuna. Karena sebagian besar merupakan air, kalori yang terkandung dalam setengah cangkir ukuran 52 gram hanyan 8 kalori.

4. Selada gunung es

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selada gunung es terkenal dengan kandungan airnya yang tinggi. Itu biasa digunakan dalam salad, burger, atau sandwich. Kendati kebanyakan orang menganggap selada ini tidak bergizi seperti jenis selada lainnya, selada gunung es adalah sumber nutrisi yang baik, termasuk vitamin K, provitamin A, dan folat. Satu cangkir (57 gram) selada gunung es hanya memiliki 8 kalori.

5. Selada romaine

Selada romaine merupakan sayuran berdaun yang sangat populer digunakan dalam salad dan sandwich. Adapun kandungan kalori romaine cukup rendah karena sayuran tersebut tinggi air dan kaya serat. Secangkir (47 gram) parutan selada romaine hanya menyediakan 8 kalori.

6. Bayam

Bayam ialah daun hijau rendah kalori yang sarat dengan vitamin dan mineral. Bayam tinggi akan vitamin K, provitamin A, dan folat, serta mengandung senyawa bioaktif seperti karotenoid lutein dan zeaxanthin, yang penting untuk kesehatan mata. Satu porsi bayam dalam satu cangkir ukuran 30 gram hanya mempunyai 7 kalori.

7. Selada air

Selada air adalah sayuran berdaun yang biasanya digunakan dalam salad dan sandwich. Meski selada ini tidak sepopuler sayuran hijau lainnya, selada air sama bergizinya. Secangkir (34 gram) selada air menyediakan 71 persen DV untuk vitamin K, 16 persen DV untuk vitamin C, dan 120 persen DV untuk vitamin A, yang semua itu hanya untuk empat kalori.

Pilihan Editor: 10 Makanan Rendah Kalori untuk Diet

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

1 hari lalu

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan roti skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Rabu, 24 Juli 2024.  Hal ini terjadi di kala bayang-bayang kredit macet di sektor UMKM kian menghantui.  TEMPO/Tony Hartawan
7 Pengawet Makanan yang Aman Dikonsumsi

Berikut beberapa daftar pengawet makanan yang aman dikonsumsi.


Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

1 hari lalu

Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta saat membeli makanan pedagang untuk dijadikan sampel di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. BBPOM DKI Jakarta melakukan pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk berbuka puasa yang dijual pedagang untuk mengantisipasi adanya bahan-bahan berbahaya seperti formalin, borax, rhodamin b dan methanyl yellow. Kegiatan tersebut rutin dilakukan saat bulan Ramadan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Formalin

Ciri-ciri tekstur makanan yang mengandung formalin ialah terasa halus dan tidak mudah hancur.


5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

1 hari lalu

Sejumlah roti Okko yang belum ditarik dan masih dijual di beberapa distributor roti di Pasar Ciwastra, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 25 Juli 2024. BPOM menemukan kandungan bahan berbahaya natrium dehidroasetat dan meminta produsen roti Okko untuk menarik dan memusnahkan semua produknya. TEMPO/Prima mulia
5 Cara Mengawetkan Makanan tanpa Bahan Pengawet yang Berbahaya

Roti Okka dan Aoka diduga mengandung pengawet berbahaya yang bisa digunakan dalam kosmetik. Ini cara mengawetkan makanan tanpa bahan berbahaya.


Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

2 hari lalu

Roti Okko. rotiokko.com
Bahaya Natrium Dehidroasetat Berlebih seperti pada Roti Okko Menurut Ahli

Pakar mengatakan penggunaan zat kimia natrium dehidroasetat dosis tinggi seperti pada Roti Okko bisa membahayakan kesehatan.


Menikmati Olahan Selada Air di Desa Wisata Wringin Anom Malang

2 hari lalu

Suasana di Warung Sedaer, Desa Wisata Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada Selasa sore, 9 Juli 2024. Nama sedaer merupakan
Menikmati Olahan Selada Air di Desa Wisata Wringin Anom Malang

Desa wisata Wringin Anom merupakan penghasil selada air terbesar di Kabupaten Malang. Sayuran ini menjadi bagian dari promosi wisata di sana.


Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

3 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Inilah 7 Makanan yang Tidak Bisa Basi

Dengan cara penyimpanan yang tepat dan kandungan bahannya, sejumlah makanan ini dapat bertahan selama bertahun-tahun.


Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

3 hari lalu

Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman, saat ditemui di Artotel Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. TEMPO/Nandito Putra
Memasuki Kuartal IV, GAPMMI Minta BI Pertahankan Suku Bunga 6,25 Persen

GAPMMI meminta BI tetap mempertahankan suku bunga di angka 6,25 persen


Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

4 hari lalu

Ilustrasi riset pangan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kolaborasi Hasil Riset dan Produsen Makanan Perlu Ditingkatkan

Produsen dan peneliti perlu berkolaborasi untuk meracik produk makanan olahan bercita rasa khas Indonesia.


Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

4 hari lalu

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar. TEMPO/Tony Hartawan
Pelemahan Rupiah Naikan Ongkos Produksi Makanan hingga 3 Persen

Pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan ongkos produksi di industri makanan meningkat hingga 3 persen.


Kasus Dugaan Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

4 hari lalu

Roti Okko dan Aoka (rotiokko.com/ ptindonesiabakeryfamily.com)
Kasus Dugaan Pengawet Kosmetik di Roti Aoka dan Okko, BPOM Diminta segera Bertindak

GAPMMI dorong Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) usut kasus dugaan penggunaan bahan pengawet di roti Aoka dan Okko.