TEMPO.CO, Jakarta - Karbon monoksida tergolong gas beracun. Gas itu bersumber dari bahan bakar fosil kendaraan bermotor atau pembakaran sampah. Sering menghirup karbon monoksida bisa berakibat berbagai masalah kesehatan. Bahan bakar fosil limbah pembakarannya sumber polutan karbon monoksida yang mempengaruhi polusi udara.
Apa Itu Karbon Monoksida?
Merujuk Centers for Disease Control and Prevention (CDC), karbon monoksida ketika masuk dalam tubuh akan menggantikan oksigen dalam darah yang mengganggu jaringan organ tubuh.
Gas karbon monoksida bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut oksigen. Ketika orang menghirup karbon monoksida, gas ini akan mengikat erat hemoglobin dalam sel darah merah. Karbon monoksida menghalangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, organ dan jaringan dalam tubuh kekurangan oksigen yang sangat dibutuhkan.
Gejala keracunan karbon monoksida antara lain tingkat paparan dan lamanya waktunya. Gejala umum keracunan karbon monoksida termasuk sakit kepala, pusing, mual, muntah, kebingungan, dan kelelahan.
Melindungi diri dari paparan karbon monoksida penting untuk menjaga kesehatan. Dikutip dari situs web National Health Service UK, salah satu kiat mencegah paparan buruk karbon monoksida dalam ruangan yakni ventilasi untuk sirkulasi udara, jendela terbuka dan putaran kipas.
Dampak Buruk Karbon Monoksida
Efek keracunan karbon monoksida pada kesehatan dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Dikutip dari publikasi Pengaruh Polusi Karbon Monoksida bagi Kesehatan dalam situs web Kementerian Kesehatan dampak karbon monoksida beragam.
1. Gangguan pernapasan
Karbon monoksida mengganggu kemampuan darah untuk membawa oksigen yang menyebabkan kesulitan bernapas dan rasa sesak.
2. Gangguan jantung
Paparan karbon monoksida meningkatkan risiko penyakit jantung. Itu terutama orang yang sudah memiliki riwayat kondisi masalah jantung.
3. Kerusakan otak
Oksigen yang cukup sangat penting untuk fungsi otak yang optimal. Paparan karbon monoksida menyebabkan pusing, kebingungan, bahkan bisa berakibat kerusakan otak permanen.
4. Kerusakan janin
Perempuan hamil yang terpapar karbon monoksida bisa mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
Pilihan Editor: Bahaya Polusi Udara Mengakibatkan Deretan Penyakit Ini