Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Tanaman Bunga Tabebuya Bukan Sekadar untuk Keindahan

image-gnews
Pohon Tabebuya ini memiliki nama latin Tabebuia Chrysotricha, merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon yang bunganya memiliki warna merah muda, putih dan kuning. Instagram/@sapawargasby
Pohon Tabebuya ini memiliki nama latin Tabebuia Chrysotricha, merupakan tanaman asli hutan hujan Amazon yang bunganya memiliki warna merah muda, putih dan kuning. Instagram/@sapawargasby
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tabebuya merupakan pohon yang memiliki kemiripan dengan tanaman sakura. Ini terlihat ketika berbunga karena bentuk bunganya yang mirip dengan sakura. Kedua tanaman ini berbeda dan bukan dari spesies yang sama atau memiliki kaitan kekerabatan. Kelebihan dari tanaman ini adalah daun yang tidak mudah rontok saat musim kemarau dan ketika musim berbunga, akan muncul bunga yang indah dan lebat. Akar dari tanaman ini cenderung tidak merusak bangunan atau tembok, sehingga bisa ditanam di halaman rumah atau pinggir jalan.

Karena kecantikannya, bunga ini bahkan menambah nilai estetika selain gunanya menyejukkan ruangan. Tanaman bunga tabebuya yang berasal dari Brasil ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi pada cuaca kering. Atau habitatnya yang merupakan hutan tropis kering dan lembap menjadi alasan ia bisa hidup di ketinggian kurang dari 1.200 meter mdpl. Tanaman ini juga bisa beradaptasi dengan jenis tanah, baik pada tanah liat, berlumpur, hingga tanah yang berkapur. 

Beberapa manfaat dari tanaman tabebuya

1. Sebagai tanaman peneduh jalan atau halaman rumah

Karena pohonnya yang memiliki banyak percabangan dan tinggi lebih dari 2 meter dan dapat memberikan keteduhan dan menahan silau cahaya matahari bagi pejalan kaki. Namun, penting untuk memerhatikan beberapa kriteria dari pohonnya, seperti kayu yang kuat, daunnya yang rimbun, rapat, dan tidak mudah gugur. Pohon tabebuya ini memiliki semua kriteria yang itu dan akar yang cendurung tidak merusak bangunan atau tembok.

2. Menyerap karbon dioksida

Emisi CO2 atau emisi karbon dioksida yang dapat diserap melalui tanaman hijau akan mengurangi konsentrasi emisi CO2 ini di alam. Jika sedang mencari tanaman untuk mengatasi hal itu, salah satu rekomendasi tanamannya adalah pohon tabebuya ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tanaman yang cocok untuk swafoto

Tanaman ini menawarkan keindahan yang mirip dengan pohon sakura. Perbedaannya terdapat pada waktu mekarnya. Jika sakura akan mekar pada Maret dan Mei, maka tabebuya mekar pada Juli, Oktober, dan November. Selain itu, tabebuya bukan tanaman yang manja pada jenis tanah. Tanaman ini sangat toleran pada jenis tanah dan kering. Sehingga, bisa membuatnya sesuai menjadi tanaman penghijau. 

4. Perawatan yang simpel

Perawatan pohon tabebuya ini cukup simpel, hanya perlu diberi pupuk setidaknya dua kali setahun. Yang setelah tiga tahun, pemupukannya bisa dikurangi karena berpotensi pada pencegahan pembungaan. Sisanya, hanya perlu memangkas pohonnya secara teratur dan menciptakan bentuk yang diinginkan. 

Pilihan Editor: Jalanan Kota di Indonesia yang Dihiasi Bunga Tabebuya, Braga Serasa Jepang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

3 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Ministry of Industry.
Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

5 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

21 hari lalu

Petugas polisi Ekuador berdiri di luar kedutaan Meksiko tempat mereka memindahkan paksa mantan Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas di Quito, Ekuador 5 April 2024. REUTERS/Karen Toro
Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.


Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

32 hari lalu

Cha Eun Woo. Instagram.com/@eunwo.o_c
Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.


Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

37 hari lalu

Robinho. REUTERS/Darren Staples
Robinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.


Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

56 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Mercado Municipal de So Paulo dan Museu de Arte de So Paulo, Brasil, lewat unggahannya di Instagram @smindrawati, Ahad, 3 Maret 2024. (Sumber: Instagram)
Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.


Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

57 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat eselon I Kemenkeu memaparkan kinerja APBN Kita edisi Desember 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tercatat melanjutkan tren defisit dengan nilai Rp35 triliun per 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.


Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

58 hari lalu

Menjelang sesi kedua agenda Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di So Paulo - Brasil, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Presiden Asian Infrastructure Investment Bank atau AIIB, Jin Liqun.  (Sumber: Instagram @smindrawati)
Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global

Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global


Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

59 hari lalu

Hadiri G20, Sri Mulyani Nilai Perekonomian RI Mirip dengan Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan adanya kemiripan perekonomian antara Indonesia dan Brasil. Apa saja?