TEMPO.CO, Jakarta - Lavender selama ini ini dikenal dengan baunya yang khas dan dipercaya bisa mengusir nyamuk. Tanaman ini juga dibuat minyak lavender yang digunakan untuk aromaterapi dan membantu masalah tidur dan kecemasan.
Sejak dulu lavender sudah dipercaya sebagai obat herbal. Selama ribuan tahun tanaman ini digunakan untuk berbagai pengobatan, termasuk insomnia, kecemasan, eksim, sakit kepala, dan rambut rontok. Tanaman yang berasal dari kawasan Mediterania ini dikenal karena aroma dan bunga lavender dan untuk produksi minyak.
Lavender dipercaya mengandung minyak yang punya efek menenangkan dan sebagian percaya tanaman ini mengandung antibakteri dan antijamur. Ilmu pengetahuan modern telah mengkonfirmasi manfaat lavender tapi masih perlu penelitian lebih lanjut. Berikut manfaat lavender menurut Express.
Ilustrasi minyak lavender. Pixabay.com
Masalah tidur
Sudah lama lavender direkomendasikan untuk melawan insomnia dan banyak semprotan lavender di pasaran menjanjikan kualitas tidur yang lebih baik.
Kecemasan
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit, terutama di ruang gawat darurat, aroma lavender dicoba pada pasien di sana untuk melihat efeknya. Hasilnya, mereka yang mencium aroma lavender bisa mengurangi rasa cemas dan tidur lebih nyenyak.
Rambut rontok
Penelitian pada hewan pada 2021 menemukan minyak lavender berhasil merangsang pertumbuhan rambut dalam 28 hari.
Sakit kepala
Penelitian pada 2016 menemukan penderita migrain yang diterapi dengan lavender selama tiga bulan menunjukkan angka sakit kepala yang lebih rendah. Sebanyak 47 peserta dengan migrain diminta untuk menghirup aroma minyak lavender selama 15 menit. Hasilnya, keparahan dan frekuensi sakit kepala berkurang.
Pilihan Editor: 5 Sumber Aromaterapi yang Bermanfaat untuk Meredakan Stres