TEMPO.CO, Jakarta - Lemak adalah bagian penting dari diet. Jumlah lemak yang harus dimakan setiap hari dapat bergantung pada total asupan kalori. Karena itu, harus dikonsumsi sesuai takaran agar tidak menyebabkan masalah bagi kesehatan.
Dikutip dari Healthline, lemak adalah salah satu dari tiga makronutrien dalam diet bersama dengan protein dan karbohidrat. Seseorang rata-rata mengonsumsi lemak dalam bentuk trigliserida.
Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Mereka adalah salah satu bentuk penyimpanan energi dalam tubuh dan dapat berasal dari makanan yang dikonsumsi atau diproduksi oleh hati.
Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung. Untuk menghindari risiko ini, seseorang harus mengetahui tanda-tanda saat lemak pada tubuh naik.
Dikutip dari Live Strong, berikut lima tanda lemak tubuh Anda naik.
Baca juga:
1. Kembung
Makanan berserat tinggi seperti brokoli dan kubis Brussel cenderung menjadi penyebab timbulnya gas dan kembung. Tapi makan terlalu banyak lemak juga dapat menyebabkan gejala yang sama.
Hal ini karena lemak sulit dipecah oleh tubuh, menyebabkannya berfermentasi lebih lama di perut. Akibatnya, sering kali menyebabkan sendawa, perut kembung, atau keluar gas.
2. Sering buang air besar
Terlalu banyak mengonsumsi lemak dapat menyebabkan seseorang sering buang air besar. Hal ini karena ketika makanan berlemak tidak terserap dengan baik, usus besar dapat memproduksi cairan berlebih sehingga menyebabkan diare.
Umumnya, makanan tinggi lemak juga rendah serat. Serat dapat ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Jadi, diare bukan hanya disebabkan oleh pola makan tinggi lemak, tetapi juga karena kekurangan serat.
3. Lesu
Meskipun tubuh membakar lemak untuk menghasilkan energi, namun mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat menyebabkan rasa lesu atau lelah di siang hari. Peneliti juga menemukan bahwa seseorang yang makan lebih banyak lemak memiliki tingkat kantuk yang lebih tinggi di siang hari.
4. Berat badan betambah
Meskipun diet tinggi lemak sering kali digunakan untuk menurunkan berat badan, namun tetap bisa menambah berat badan jika mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini tergantung pada kalori yang dikonsumsi.
5. Tidur tidak nyenyak
Selain dapat menyebabkan rasa mengantuk atau lesu di siang hari, makan banyak lemak juga dapat menyebabkan seseorang kesulitan untuk tertidur. Hal ini karena lemak adalah nutrisi yang membutuhkan waktu paling lama untuk terurai sehingga dapat mempengaruhi waktu istirahat.
Tubuh secara alami memperlambat pencernaan saat tidur. Itulah sebabnya sebagian besar ahli menyarankan untuk tidak makan makanan berat sebelum tidur, khususnya makanan berlemak tinggi.
Pilihan Editor: 7 Tips Membakar Lemak Tubuh dengan Cepat